Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kaleidoskop Unhas Tahun 2020 (Bagian 5: Riset dan Pengabdian Masyarakat)

Universitas Hasanuddin sebagai lembaga pendidikan memiliki mandat menjalankan tri darma perguruan tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Ketiga elemen ini merupakan satu kesatuan. Proses pendidikan dengan bahan ajar dari hasil penelitian akan memberi pengalaman terbaru bagi peserta didik. Begitu pula, hasil penelitian yang terhilirisasi dapat memberi manfaat bagi masyarakat.

Untuk mewujudkan pemanfaatan penelitian untuk mendukung pendidikan dan pengabdian masyarakat, Unhas sebagai institusi yang melaksanakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap) mendesain berbagai skema riset dengan berbabagi sumber pendanaan. Sepanjang tahun 2020, Unhas mengakumulasi dana riset yang berasal dari berbagai sumber, baik pemerintah, swasta, maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pada tahun 2020, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN) mengalokasikan anggaran penelitian untuk Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) sebesar Rp. 514.2 Milyar, dimana alokasi ini merupakan 36% dari total penelitian Kemristek/BRIN.

Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D menjelaskan bahwa sebagai PTN-BH, Unhas memperoleh alokasi awal sebesar Rp. 37,9 milyar dari Kemristek/BRIN. Dengan status sebagai PTN-BH, Unhas memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran tersebut, sehingga dapat dioptimalkan untuk mendorong kualitas penelitian, meningkatkan daya saing menuju World Class University (WCU), serta hilirisasi hasil penelitian menjadi produk inovasi.

“Pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat Unhas diperoleh melalui tiga jenis hibah, yakni hibah Kemenristek/BRIN, hibah internal Unhas dan hibah kerja sama. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah penelitian melalui skema hibah Kemenristek/BRIN mengalami kenaikan, dari 278 judul menjadi 316 judul pada tahun 2020. Dengan demikian, terjadi kenaikan sebanyak 38 judul atau 14%,” kata Suharman.

Penelitian hibah Kemenristek/BRIN terbagi dalam 11 skema penelitian, dengan jumlah anggaran yang terserap adalah Rp. 30,8 milyar. Jumlah penelitian berdasarkan skema adalah:

1. Skema Penelitian Dasar: 43 judul
2. Skema PDUPT (Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi): 63 judul
3. Skema Penelitian Disertasi Doktor: 23 Judul
4. Skema Penelitian Pasca Doktor: 1 judul
5. Skema Penelitian PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul): 46 judul
6. Skema Penelitian Pengembangan: 1 judul
7. Skema PPUPT (Penelitan Pengembangan Unggulan Perguruan Tingg)i: 1 judul
8. Skema Penelitian Terapan: 20 judul
9. Skema PTUPT (Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi): 37 judul
10. Skema Penelitian Tesis Magister: 77 judul
11. Skema Konsorsium Unggulan Perguruan Tinggi: 3 judul

“Untuk penelitian hibah internal, Unhas mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 13 milyar lebih, yang dimanfaatkan untuk melaksanakan 258 judul penelitian dan terbagi pada tujuh skema hibah internal,” lanjut Suharman.

Jumlah judul penelitian hibah internal Unhas pada tahun 2020 berdasarkan skema penelitian adalah:

1. Skema Penelitian Dasar Unhas (PDU): 147 judul
2. Skema Penelitian Dosen PA (PDPA): 50 judul
3. Skema Penelitian Dosen Pemula Unhas (PDPU): 32 judul
4. Skema Penelitian Inovasi dan Pengembangan Unhas (PIPU): 3 judul
5. Skema Penelitian Terapan Unhas (PTU): 19 judul
6. Skema Riset Unggulan Unhas (Runas): 1 judul
7. Skema Program Penelitian Kolaborasi Indonesia: 6 judul

Selanjutnya, Untuk hibah penelitian kerja sama yang dikelola oleh Unhas merupakan hasil kolaborasi dengan kementerian atau instansi pemerintah non kementerian, pemerintah daerah, dan swasta.

“Pada tahun 2020, Unhas melaksanakan 12 judul penelitian kerja sama dengan kementerian, total anggaran sebesar Rp. 6,5 milyar. Sementara kerja sama dengan mitra pemerintah non kementerian, pemerintah daerah dan swasta mencapai Rp. 18,3 milyar untuk 67 judul penelitian,” kata Suharman.

Penelitian hibah kerja sama dengan kementerian (sebanyak 12 judul) yaitu:

1. LPDP Kemenkeu : 6 judul
2. Balitbang Pertanian Kementan : 3 judul
3. Insinas Kemenristek/brin : 2 judul
4. Deputi Penguatan Riset Kemenristek/BRIN: 1 judul

Suharman menambahkan bahwa capaian lain yang membanggakan adalah empat peneliti Unhas yang berasal dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat berhasil memperoleh pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) Mandatori senilai Rp. 845 juta. Hibah kompetisi ini bertema “Konsorsium Riset dan Inovasi untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Bagian 1”.

Selain itu, tiga penelitian Unhas (Fakultas Peternakan) melalui LPDP Kementerian Keuangan memberikan pendanaan RISPRO Mandatori bertema Prioritas Riset Nasional (PRN) Bagian 1. Ketiganya memperoleh anggaran penelitian senilai total Rp 3,5 Milyar dengan durasi penelitian masing-masing selama satu tahun.

“Capain lainnya adalah satu penelitian Unhas dari FK memperoleh Dana Pendampingan Dikti-JSPS Joint Research Project kerja sama pertukaran akademisi bilateral Indonesia dan Jepang yang meloloskan hanya 3 penelitian yaitu Unhas, IPB dan UGM,” papar Suharman.

Pengabdian Masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat bersifat memecahkan masalah, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan dengan sasaran yang tidak tunggal. Pengabdian masyarakat juga diharapkan dapat mengembangkan model pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan kapasitas pengabdian pada masyarakat dengan memberikan solusi berdasarkan kajian akademik dan melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat.

“Sebagaimana halnya kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat Unhas pada tahun 2020 juga dilaksanakan melalui hibah Kemenristek/BRIN, hibah internal Unhas, dan hibah kerja sama. Untuk hibah Kemristek/BRIN, terdapat 10 judul dengan alokasi anggaran Rp. 1,1 milyar lebih,” kata Suharman.

Pengabdian masyarakat dengan hibah Kemenristek/BRIN terdiri atas:

1. Skema Program kemitraan Masyarakat : 2 judul
2. Skema Program kemitraan wilayah: 3 judul
3. Skema Program pengembangan desa mitra: 2 judul
4. Skema Program pemberdayaan masyarakat unggulan (PPMU) PT: 1 judul
5. Skema Program pengembangan usaha produk intelektual kampus(PPUPIK) : 2 judul

Pengabdian masyarakat melalui hibah kerja sama dengan pemerintah daerah dan swasta terdapat 14 judul dengan anggaran Rp. 2,4 Milyar lebih. Sementara pengabdian hibah internal Unhas meliputi dua skema dan 49 judul, dengan alokasi anggaran Rp. 1,3 milyar lebih.

Pengabdian masyarakat melalui hibah internal Unhas:

1. Skema PK-UH (Program Kemitraan Unhas): 45 judul
2. Skema PPMU_PPUPIK-UH: 4 judul

Melihat data tersebut, tampak kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat Unhas mengalami perbaikan signifikan. Selain penambahan dari sisi kuantitas (jumlah judul penelitian/pengabdian), juga terdapat peningkatan dalam hal alokasi anggaran internal.

“Secara total pada tahun 2020, Unhas melakukan 724 judul kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, dengan anggaran mencapai Rp. 73,5 milyar lebih. Dari anggaran tersebut, Rp. 14,3 milyar lebih atau sekitar 19% berasal adari alokasi anggaran internal Unhas,” tutup Suharman.

Kemenristek/BRIN mengelompokkan perguruan tinggi berdasarkan kinerja penelitian maupun kinerja pengabdian masyarakat. Kinerja Penelitian Unhas berada pada Klaster Mandiri (level tertinggi) dan Kinerja Pengabdian Masyarakat Unhas berada pada Klaster Unggul (level tertinggi).(*/ir)

 

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content