Sebagai wujud menghadirkan lingkungan bersih dan bagian dari komitmen pencapaian tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), Universitas Hasanuddin melalui Sekolah Pascasarjana kerja sama Startup MallSampah dan beberapa Startup local bidang lingkungan berhasil mendaur ulang sampah sebanyak 84.4 Kg.
Sebelumnya telah dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unhas dan MallSampah, dimana salah satu bentuk implementasi dari kerja sama tersebut adalah pelatihan khusus terkait pemilahan dan pengolahan sampah pada awal september. Dimana, hal ini bertujuan untukmendaur ulang sampah melalui pola sirkular ekonomi.
Secara general, berkontribusi dalam pengurangi jumlah sampah yang tersebar ke tempat lain seperti laut dan lingkungan lainnya. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 84,4 kg yang meliputi 30 kg sampah plastik, 54 kg sampah kertas dan 0,4 kg sampah besi. Keseluruhan jumlah sampah tersebut memiliki nilai daur ulang ekonomi sejumlah Rp. 77,950.
Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas periode 2018-2021 yang saat ini menjabat sebagai Rektor Unhas mengatakan masalah lingkungan termasuk sampah telah berlangsung lama tetapi belum ada langkah konkrit yang telah dilakukan.
Dirinya mengatakan, Unhas telah berkomitmen untuk mendukung pencapaian SDGs, sehingga masalah sampah ini akan dimulai dari langkah kecil tetapi implementatif dan berkelanjutan yaitu memilah sampah. Kebiasaan baik dalam memilah sampah ini diharapkan dapat dijadikan kebiasaan yang dimulai dari lingkungan kampus kemudian disebarkan ke lingkungan yang lebih luas di luar kampus. Sekolah Pascasarjana Unhas sebelumnya telah menyediakan sejumlah fasilitas pilah-pilih sampah.
“Fasilitas ini merupakan sarana untuk memudahkan proses daur ulang sampah melalui pembagian sampah organik dan anorganik, untuk memudahkan proses pengumpulan dan penjemputan sampah dari pihak MallSampah. Fasilitas tersebut sekaligus sebagai sarana guna meningkatkan kesadaran dalam mendukung terwujudnya pola sirkular ekonomi khusus pada tingkat perguruan tinggi,” jelas Prof. JJ.
Pada kesempatana yang sama, Adi Saifullah Putra sebagai CEO MallSampah mengatakan Setiap upaya daur ulang sampah akan berkontribusi untuk mereduksi emisi karbon, menghemat sumber daya seperti minyak bumi, meningkatkan kesejahteraan pekerja informal pengelolaan sampah, serta mencegah kebocoran sampah dilaut. Secara lokal, upaya tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya kebocoran sampah laut mengingat kondisi geografis kota Makassar dengan jarak 0-50 km laut dari pinggir pantai.
“Kemitraan dengan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin dapat menjadi langkah yang sangat baik untuk memperkenalkan sirkular ekonomi dan pemiliahan sampah kepada civitas akedemika, terutama mahasiswa. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah, tetapi lebih untuk menginsipirasi mahasiswa untuk membuat inovasi serta berkolaborasi demi menyelamatkan lingkungan” Kata Adi Saifullah Putra selaku CEO dan Co-founder MallSampah.
Selanjutnya, inisiasi ini akan diimplementasikan di seluruh fakultas yang ada di Unhas melalui beberapa program pendukung seperti menyediakan lebih banyak tempat sampah berwarna yang disesuaikan dengan jenisnya, menyediakan mesin penukar botol otomatis untuk daur ulang, melakukan pelatihan dan seminar terkait sirkular ekonomi di lingkup Unhas. (*/mirI
