Dosen dan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2008 |
![]() |
![]() |
![]() |
Ditulis oleh Irwandi | |
Tuesday, 19 August 2008 | |
Sebanyak 30 Finalis, dosen dan mahasiswa, selama lima hari, 13 s/d 18
Agustus kemarin berkompetisi untuk menjadi dosen dan
mahasiswa berprestasi (Dospres dan Mawapres) terbaik di
tingkat nasional untuk tahun 2008. Masing-masing, dosen dan mahasiswa
berbagi sama banyak dalam jumlah peserta, yaitu sebanyak 15 peserta
(total 30 peserta). Sebelum sampai pada tahap final, dalam
seleksi awal dospres diikuti oleh 68 perguruan tinggi (42 PTN dan 26
PTS). Sementara itu untuk mawapres diikuti oleh 66 perguruan
tinggi (41 PTN dan 25 PTS). Dari kompetisi yang telah berlangsung akhirnya didapatkan para pemuncak, terbaik satu sampai tiga dari dospres dan mawapres. Pemenang Dospres, secara berurutan dari juara satu sampai tiga diraih oleh Prof. Dr.Edy Tri Baskoro dari Institut Teknologi Bandung (ITB); Dr. Ir. Rizaldi Boer, MAgr dari Institut Pertanian Bogor (IPB); Prof. Drs.Mudasir, M.Eng, Ph.D dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Sementara itu dari Mawapres pemucnak terbaik secara berurutan dari peringkat satu sampai tiga diraih oleh Dordia Anindita Rotinsulu dari Institut Pertanian Bogor (IPB); Mahardhika S. Sadjad dari Universitas Indonesia (UI); Aditya Darmasurya dari Universitas Sebelas Maret. Para juara mendapatkan hadiah dari dikti dan hadiah tambahan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Sampoerna. Untuk Dospres juara I total mendapatkan hadiah tigapuluh tiga juta rupiah tambah laptop, Juara II menerima dua puluh lima juta lima ratus ribu rupiah tambah laptop; juara III menerima total dua puluh juta lima ratus ribu rupiah tambah laptop. Juara IV dan V mendapatkan printer. Dan masing-masing finalis mendapatkan tujuh juta lima ratus ribu rupiah Untuk mawapres juara I secara total mendapatkan hadiah dua puluh empat juta rupiah; Juara II total hadiahnya tujuh belas juta rupiah dan juara III mendapatkan dua belas juta lima ratus ribu rupiah. Dan masing-masing finalis mawapres juga mendapatkan hadiah sebanyak lima juta rupiah. Pemilihan dosen dan mahasiswa berprestasi nasional ini merupakan salah satu modalitas untuk menfasilitasi dan memotivasi sivitas akademika agar lebih terpacu untuk selalu produktif dalam melahirkan karya, inovasi, invensi yang relevan bagi kehidupan Negara dan bangsa Indonesia. Sangat diharapkan juga dari kegiatan ini akan terjadi proliferasi publikasi Internasional perguruan tinggi Indonesia yang hingga saat ini masih jauh dari harapan. Dirjen Dikti, dr. Fasli Jalal, Ph.D, menyampaikan kepada peserta Mahasiswa berprestasi dan dosen berprestasi agar menjadikan pencapaian ini menjadi sebuah sejarah perjalanan. Kata dirjen yang dulu juga pernah menjadi mahasiswa teladan nasional ini, pengalaman ini bisa menjadi modal untuk melangkah lebih baik lagi pada masa-masa yang akan datang. Tunjukkan prestasi di segala bidang kehidupan, semangat dirjen. Jangan pernah berhenti. Untuk itu Dirjen meminta agar setelah ini para finalis dospres dan mawapres terus meneliti dan menulis, serta terlibat dalam hibah penelitian Dikti. Dan di dalam tahap final yang telah diikuti ini, para dosen mengikuti dua kategori kegiatan, yaitu presentasi karya tulis dan penilaian kepribadian. Sementara itu, para mahasiswa mengikuti empat rangkaian kegiatan dan penilaian, yaitu presentasi karya tulis ilmiah; tes/penilaian bahasa Inggris; Penilaian/wawancara kegiatan ekstrakurikuler; dan penilaian kepribadian. Para finalis yang ikut dalam ajang pemilihan dosen dan mahasiswa berprestasi tingkat nasional ini berasal dari perguruan tinggi-perguruan tinggi terbaik di Nusantara. Dari finalis dospres, mereka adalah Akhmad Sabarudin, Dr,Sc dari Universitas Brawijaya; Dr.Ir.Rizaldi Boer, M.Sc dari Institut Pertanian Bogor; Dr. Ir. Slamet Imam Wahyudi, DEA dari Universitas Islam Sultan Agung; Dr. Istadi, ST, MT dari Universitas Dipenogoro; Dr. Andreas Lako dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang; Dr. Eng Gunawarman, MT dari Universitas Andalas Padang; Dr. Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd. M.Sc dari Universitas Kristen Satya Wacana; Dr. I Nyoman Budiana, SH, M.Si dari Universitas pendidikan nasional Denpasar; Dr. Ir. Noor Harini, MS dari Universitas Mumahammadiyah Malang; Drs. I Made Sutajaya, M.Kes dari Universitas Pendidikan Ganesha; Matheus Wasi Bantolo, S.Sn, M.Sn dari Institut Seni Surakarta; Prof. Dr. Er.nat Rosari Saleh dari Universitas Indonesia (UI); Prof. Dr. Ir. Abu Bakar Tawali dari Universitas Hasanuddin; dan Prof. Drs. Mudasir, M.Eng, Ph.D dari Univertisa Gadjah Mada. Sementara itu dari finalis mawapres, mereka adalah Aditya Damasurya dari Universitas Sebelas Maret; Ali Taqwim dari Universitas Jember; Ari Wibowo dari Unversitas Islam Indonesia; Dordia Anindita Rotinsulu; Fidia Lestariningsih dari Universitas Negeri Malang; Intan Rawit Sapanti dari universitas Ahmad Dahlan; Iswahyudi dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang; Mahardika S. Sadjad dari Universitas Indonesia; Anindya Candra Raharja dari Universita Negeri Semarang; Ragil Nur Rosyadi dari universitas Airlangga; Rahman Purwahida dari Universitas Negeri Yogyakarta; Rakhmadhanyta Mariantisna dari Universitas Udayana; Resti Afiadinie dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya; Suwanto dari Universitas Sumatera Utara; Syarifaniati Miranda Agustina dari Universitas Sultan Agung Semarang. Semoga terus berprestasi By Irwandi Komentar (9)
![]() ![]() Penulis : malacanang , August 19, 2008 yang diseleksi berdasarkan arsip-arsip yang telah dikerjakan. tanpa adanya test langsung, rasanya kurang fair....... mengapa dikti tidak memberi kabar peserta yang mengajukan dospres tapi tidak terpilih. ah kebiasaan juga rupanya. kabari saya supaya tidak harap-harap cemas. ![]() Penulis : I GL Bagus Eratodi , August 20, 2008 Sukses terus buat suhu saya, Bapak Budiana selamat, selamat dan selamat... Bapak telah mengharumkan nama baik UNDIKNAS Denpasar di tk. nasional. (gus Todi & keluarga) ![]() Penulis : Dodo , August 20, 2008 Pak saya mahasiswa Universitas Widyatama Bandung. Seandainya saya ingin ikut serta dalam kompetisi ini caranya bagaimana???. Trims ![]() Penulis : Zul , August 20, 2008 Mudah-mudahan pemilihan Dospres dan Mawapres tahun ini tidak seperti ketika saya ikut finalis tempo hari. Kami 30 finalis nggak diajak ke Istana Negara, padahal kami finalis Dosen dan Mahasiswa (masing-masing 15). Sementara finalis Guru TK, SD, SMP dan SMA berprestasi ikut upacara bendera di Istana Negara. Kayaknya panitia tingkat TK - SMA lebih profesional daripada panitia di DIKTI. Malah kami yang sudah gaek-gaek dibawa jalan-jalan ke Dufan (mungkin dikirain masih anak-anak yaaaaa ...... Kaciaaaaan deh lu. Selamat buat Dospres dan Mawapres, semoga terus berprestasi. Tq. ![]() Penulis : Toto , August 20, 2008 milih dospres itu gimana sih? di tempat saya kok rasanya aneh. kesannya ada warna "like and dislike". dosen 7 tahun gak naik pangkat, setelah berniat naik pangkat ternyata kumnya di bidang penelitian cuma 17, 2 tahun lalu diberi penghargaan dospres. kemudian, dosen kuliah s2 tesisnya yang wajib direvisi sampai sekarang gak selesai-selesai malah ijasahnya s2 sudah diberikan, sdh dipakai ndaftar s3 di ugm 2 tahun lalu, juga mendapat penghargaan dospres tahun lalu. Gimana sih ini? Mungkin dikti perlu sosialisasikan tatacara, standard dan sistem pemilihan dospres secara terbuka. biar tidak ada ruang bagi warna-warna "like and dislike". ![]() Penulis : Abdullah , August 21, 2008 Sabar aja Pak, bagi saya semua dosen itu berprestasi, apalagi yang mampu bermanfaat buat masyarakat (khususnya mahasiswa yang dididiknya). Dosen itu pekerjaan ibadah, biarlah Tuhan yang memberi predikat itu kelak. ![]() Penulis : Anny Sulaswatty , August 21, 2008 Selamat buat dospres 2008, Pak Edy, Pak Rizal dan yang lainnya, semoga dapat meningkatkan pengembangan dan menyebarluaskan ilmunya pada generasi muda kita sehingga kita dapat mendongkrak index daya saing kita di kancah internasional. Tentunya tidak hanya ilmu murninya namun berikut hasil2 temuannya kearah hilir riset iptek sangat dinantikan oleh kita semua. ![]() Penulis : Wong Cilik , August 21, 2008 Selamat bagi yang menang, tapi bagi bapak ibu dosen yang belum berprestasi tetaplah terus berkarya dan mengabdi, poekerjaan anda sangat mulia dan pahalanya besar, sepanjang anda ikhlas menjalani. ![]() Penulis : Zoro , August 21, 2008 Untuk Sdr. Dodo Universitas Widyatama, Bandung Apabila saudara ingin ikut dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tkt. Nasional dapat diusulkan oleh setelah PT Saudara setelah melalui seleksi tingkat Perguruan Tinggi ke Kopertis Wil. IV Bandung untuk diikutkan ke Tingkat Finalis dan selanjutnya ke Final. Usulan sudah rarus masuk pada bulan awal Juli. Tks Tulis Komentar
|
Berikutnya > |
---|