Isteri dan Anak Sesudah dijelaskan bagaimana jawatan/pekerjaan yang sebagai wasilah itu bertukar menjadi rintangan, muncul pula peranan perkahwinan dengan segala persoalan yang berhubungan dengannya. Dari situ muncul pula berbagai beban kesibukan, hambatan dan tarikan yang memperdayakan untuk condong kepada kehidupan duniawi dan ingin mengikatnya. Demikian juga anak-anak yang disayangi mengikat kita, kemudian kita sibuk mengurus hal-ehwal anak dan segala keperluannya, membuat kepala rumah tangga risau memikirkan berbagai masalah kepentingan keluarga. Semua itu mungkin mempengaruhi para da'i, dan inilah yang selalu mengganggu da'wah. Persoalan seperti itu menghalang pendukung da'wah untuk meneruskan da'wah dan jihadnya sebagaimana ia sebelum berkeluarga. Dan boleh jadi (semoga dijauhkan Allah dari yang demikian itu) ia langsung berhenti dari da'wah dan jihad Islam. Benarlah Allah Yang Maha Agung dalam firman-Nya: "Hai ummat yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isteri kamu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka." (At-Taghabun: 14) [Tariqud-Da'wah - Utz. Mustafa Masyhur]