UKHUWWAH Maksudku dengan ukhuwwah (persaudaraan) adalah: Hati-hati dan ruh terikat dengan ikatan akidah. Ikatan akidah adalah ikatan yang paling kukuh dan mahal. Persaudaraan sebenarnya adalah persaudaraan iman dan perpecahan itu adalah saudara kepada kekufuran. Kekuatan yang pertama kepada kita adalah kekuatan kesatuan, tidak ada kesatuan tanpa kasih sayang. Kasih sayang yang paling rendah adalah berlapang dada dan yang paling tinggi ialah martabat `ithar' (melebihkan saudaranya dari dirinya sendiri). Akh yang benar dengan fikrahnya akan melihat saudaranya lebih utama untuk diberikan perhatian dari dirinya sendiri kerana kalaulah mereka tidak bersama dengannya pasti mereka akan bersama dengan selain darinya. Sesungguhnya serigala akan membaham kambing yang kesesatan. Mukmin dengan mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan yang menguatkan antara satu sama lain. "Mukminin dan mukminat sebahagian mereka adalah pemimpin kepada sebahagian yang lain." Inilah situasi yang perlu kita wujudkan. RiSaLaHtAAliM - Imam Hassan AlBanna ---- Tahap Saling Kenal (Ta'aruf). Dlm tahap ini, seorg muslim tidak hanya mengenal begitu saja saudaranya; akan tetapi lebih jauh mencuba mengenali penampilan, sifat2 (shaksiyah) dan pemikiran saudaranya. Pengenalan dlm tahap ini mencakupi aspek jasadiy (fisik), fikry (pemikiran) dan nafsiy (kejiwaan). Perpaduan hati (Ta'liful Qulb). Penyatuan hati merupakan asas awal yg mesti ada dlm proses pembentukan ukhuwwah, sebab hati (qalbu) merupakan sumber gerak & sikap seseorg dlm menilai, memilih, mencinta dan membenci org lain. Bila hati telah terpaut dan jiwa telah terpadu, barulah persaudaraan seseorg dgn yg lainnya bisa berjalan, bersih dan penuh rasa kasih. Hati manusia hanya bisa disatukan secara murni dan bersih apabila bermuara pada satu simpul ikatan yang fitrah. Simpul tali itu adalah Aqidah. Inilah satu2nya dasar berpijak, bertemu dan pengikat yang utuh dan abadi.... ---- 1.Bermuka cerah ketika bertemu: Berdasarkan riwayat Muslim dr Abu Dzar r.a. berkata, bersabda Rasulullah[SAW]; "Jangan meremehkan kebaikan apapun bentuknya walau sekadar bermuka cerah ketika bertemu saudaramu." 2.Mengadakan kunjungan persahabatan: Dlm kitab Al Muwatha’ Imam Malik meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, Allah [SWT] berfirman dlm hadits qudsi; "Wajib mendapatkan kecintaanKu barang siapa bercinta karena Aku, bermajlis karena Aku saling memberi karena Aku." 3.Menaruh perhatian dan memenuhi keperluan: Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi SAW bersabda; "Allah senantiasa menolong hambaNya selama hamba tersebut menolong saudaranya."