Wahai kaumku! Kami memanggil sekelian dengan membawa Al-Qur'an di tangan kanan kami dan Sunnah Rasul beserta teladan para sahabat di tangan kiri kami, kerana apa yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang terdahulu dari umat ini menjadi ikutan kami. Kami menyeru kamu kembali kepada Islam, hukum-hukumnya, ajaran-ajarannya dan petunjuk-petunjuknya. Apabila seruan ini diistilahkan sebagal politik, memang itu adalah politik kami. Dan apabila ada orang yang mengatakan seruan ini adalah merupakan prinsip-prinsip politik, maka kami katakan Alhamdulillah, bererti kami adalah orang pertama yang berkenalan dengan politik. Dan apabila kamu tetap mengatakan ini sebagai kegiatan politik, maka katakanlah menurut kehendak kamu. Bagi kami, masalah nama bukan persoalan yang penting, yang paling penting pada suatu saat kebenaran pasti akan terbuka, dan tercapailah tujuan kami. Wahai kaumku! Kamu janganlah tertipu oleh sebuah khayalan, sehingga semuanya lari dari kenyataan. Janganlah kamu tertipu oleh berbagai istilah, sehingga kamu meninggalkan seruan ini. Dan janganlah pula kamu terpengaruh oleh hal-hal yang kurang penting, sehingga kamu meninggalkan yang paling penting. Itulah ciri khas politik kita dan kami tidak bemaksud mengganti istilah ini sehingga dapat membingungkan kamu semua. Pimpinlah orang-orang lain supaya mereka melibatkan diri ke dalam kegiatan ini, dan kamu pasti akan mendapat pahala di akhirat. [Imam Hasan al-Banna]