MATERI TARBIYAH
JAHILIYAH MODERN



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/1619; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/25jul94/311
Bismillaahirrahmaanirrahiim



                          JAHILIYAH MODERN
                        (Telaah Al-Maidah:50)

      Apakah mereka menghendaki hukum jahiliyah?
      Dan hukum siapakah yang lebih baik
      daripada hukum ALlah, bagi orang-orang yang yakin?
                                          (Al-Maidah:50)

Ikhwan/akhwat, assalamu 'alaikum

 Ada  yang  menarik dari ayat singkat di atas,  berkenaan  dengan
ma'na  jahiliyyah. Ternyata Al-Qur'an tidak  mendefinisikan  kata
"jahiliyah" sebagai "kebodohan", "keterbelakangan" yang merupakan
lawan-kata dari "berilmu pengetahuan", "civilized" atau "kemajuan
material";  melainkan  mendefinisikannya sebagai  "suatu  keadaan
yang  menolak hidayah Ilahi dan menolak hukum ALlah". Jadi  sikap
"jahiliyah" merupakan lawan dari sikap bersedia menerima  hidayah
Ilahi;  kebalikan dari keikhlasan menerima hukum dan aturan  yang
datang dari ALlah.

    Dengan  kata lain, kejahiliyahan identik dengan  hawa  nafsu.
Manusia yang hidup mengikuti dorongan hawa nafsu semata dan tidak
mau  mematuhi  apa yang ditentukan ALlah, mereka  itulah  manusia
yang  berada dalam kejahiliyahan. Tak perduli bila dan dimana  ia
berada,  satu-satunya  yang  membuat  seseorang  menjadi  manusia
jahiliyah adalah penolakan mereka terhadap hidayah Ilahi.  Dengan
demikian, bukan hanya orang-orang Arab pra-Islam saja yang berada
dalam  suasana  kejahiliyahan, melainkan juga  setiap  masyarakat
yang hidupnya menyimpang dari tuntunan hidayah dan menuruti  hawa
nafsu saja.

    Sama  halnya dengan keimanan, kejahiliyahan memiliki  sejarah
yang sangat tua di muka bumi ini. Keduanya berpangkal pada tabiat
manusia:
cenderung  kepada  kesesatan atau hidayah  (91:8).  Baik  hidayah
maupun  jahiliyah,  memperlihatkan bentuk  dan  coraknya  masing-
masing,  seperti dalam bidang ekonomi, sosial,  politik,  budaya,
ilmu pengetahuan ...
Dari  jaman  doeloe  hingga kini,  pertentangan  antara  keduanya
selalu  terjadi.  Di abad ini, yang sering disebut  sebagai  abad
modern,  maka kejahiliyahan pun muncul dengan  segala  ke-modern-
annya.

    Menurut  Muhammad  Quthb dalam  bukunya  "Jahiliyatul  Qarnil
'Isyrin" (Jahiliyah Abad 20), jahiliyah modern merupakan  ringka
san  dari segala bentuk kejahiliyahan masa silam dengan  tambahan
asesori  di  sana-sini sesuai dengan  perkembangan  jaman.  Sikap
jahiliyahan  modern yang tidak timbul secara  mendadak  melainkan
telah melalui kurun waktu panjang.

    Malapetaka, lebih banyak terjadi akibat kejahiliyahan  modern
ini, karena kejahiliyahan ini mempunyai banyak "wajah", mempunyai
banyak kekuatan dan menciptakan kemudahan material bagi  manusia.
Dengan  kekuatan  tersebut terkadang "kejahiliyahan"  tak  tampak
lagi  sebagai sesuatu yang bathil ... akibatnya jahiliyah  modern
ini jauh lebih berbahaya dibanding jahiliyah masa silam.

   HasbunaLlah wa ni'mal wakiil.

Wassalamu'alaikum
Abu Akhyar

Rujukan:
1. Al Quran & Terjamahnya (Depag RI)
2. Quthb, M., "Jahiliyatul Qarnil 'Isyrin"

keyword: jahiliyyah modern, tela'ah 5:50




------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.