MATERI TARBIYAH
Cara Wudhu' Rasulullooh Muhammad saw. (5)



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/39; Att: is-mod, is-lam

Nomor: tarbiyah/21nov94/578
Bismillaahirrahmaanirrahiim

  MENGUSAP ATAS SORBAN

 Amr bin Umayah Adh-Dhamriy, ia berkata:  Aku pernah melihat
 Rasulullooh s.a.w. mengusap atas serbannya dan dua sepatunya.  (HSR
 =Hadist Sahih Riwayat; Bukhory, I:59; Fathul Baary, I:308, no.204
 dan 205).

Dari Bilal r.a. ia berkata:  Bahwa Nabi s.a.w mengusap atas
 dua Khufnya (sepatu) dan khimarnya (sorban).  (HSR Muslim, I:159,
 Mukhtashar Shahih Muslim no.141; Nailul Authar I:196).

 Adapun peci/kopiah/songkok, maka tidak boleh diusap atasnya,
 karena tidak ada kesulitan bagi kita untuk melepaskannya.  Walloohu
 a'lam.
 Adapu kerudung/jilbab perempuan, maka dibolehkan untuk mengusap
 di atasnya, karena Ummu Salamah r.a. pernah mengusap jilbabnya.  Hal ini
 disebutkan oleh Ibnu Mundzir (lihat Al-Mughni I:312 dan I:383-384).



 MEMBASUH KEDUA KAKI SAMPAI KEDUA MATA KAKI

 Allah SWT berfirman ....Dan basuhlah kaki-kakimu hingga dua mata
 kaki (S.5(Al-Maidah: 6).

 Dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata:  Rasulullooh s.a.w pernah tertinggaldari kami dalam suatu bepergian, lalu beliau menyusul kami, sedang ketika
 itu kami terpaksa menunda waktu Ashar sampai menjelang akhir waktunya
 maka kami mulai berwudhu' dan membasuh kaki-kaki kami.  Abdullah bin 'Amr
 berkata kemudian Rasulullooh s.a.w. menyeru dengan suara yang keras:
 "Celaka bagi tumit-tumit dari api neraka! beliau ucapkan yang demikian
 2 atau 3 kali.  (HSR. Bukhory, I:49;  Fathul Baary I:265;  Muslim, III:132-
 133).
 Imam Nawawy di dalam syarah Shahih Muslim sesudah membawakan Hadist
 di atas, beliau berkata, Imam Muslim beristidhal (untuk menjadikan dalil)
 dari hadist ini tentang wajibnya membasuh kedua kaki dan tidak cukup hanya
 mengusap saja.

 Dari Nu'aim bin Abdillah al-Mujmir r.a. ia berkata:  Aku pernah
 melihat Abu Hurairah berwudhu', lalu ia mencuci mukanya, kemudian ia
 menyempurnakan wudhu'nya, lalu ia mencuci tangan kanannya hingga mengenai
 bagian lengan atasnya, kemudian mencuci tangan kirinya hingga mengenai
 bagian lengan atasnya, kemudian mengusap kepalanya, kemudian
 MENCUCI BAGIAN KAKINYA YANG KANAN HINGGA MENGENAI BETISNYA lalu kakinya
 yang KIRI HINGGA BETISNYA, kemudian berkata: demikianlah aku melihat
 Rasulullooh s.a.w. berwudhu', dan bersabda: Kalian adalah orang-orang
 cemerlang muka, kedua tangan dan kaki pada hari Kiamat, karena kalian
 menyempurnakan wudhu'.  Oleh karena itu barangsiapa di antara kalian
 yang sanggup, MAKA HENDAKLAH IA MEMANJANGKAN KECEMERLANGAN MUKA, DUA
 TANGAN DAN KAKINYA.  (HSR. Muslim I:149 atau Syarah Shahih Muslim no.246).

 Dari Mustaurid bin Syaddaad al Fihry, ia berkata:"Aku pernah melihat
 Nabi s.a.w bila berwudhu', beliau menggosok jari-jari kedua kakinya dengan
 jari kelingkingnya. (HSR Abu Dawud, No. 148; Shahih Tirmidzi no.37 dan
 Shahih Ibnu Majah no. 360).  Dalam Shahih Ibnu Majah ia menggunakan kata
 menyela-nyela sebagai pengganti menggosok-gosok celah-celah jari).

     Insya Allah dilanjutkan.


  <><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
  <><> GANTI SUBJECT MAIL INI KALAU MAU MEREPLY <><><>
  <><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>



_________________________________
ctalib@metz.une.edu.au




------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.