![]() |
MATERI TARBIYAH PENGERTIAN LAILAHAILALLAH (2) |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah Number: isnet/2514; Att: is-mod, is-lam Nomor: tarbiyah/26jul94/322 Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum wr.wb. PENGERTIAN LAILAHAILALLAH (2) 2. Allah sebagai Mulk (Raja di raja) Kajian Allah sebagai Mulk disebut Tauhidul Mulkiyyah. a. Allah sebagai Mulk (Raja di raja) Mulk Raja-diraja dalam pengertian berkuasa penuh. Firman Allah Qs 114:2 (surat Annas) "Malikinnas"- Raja Manusia. Kemudian perhatikan Qs 3:26 tsb. Allah adalah Raja di raja, tiada raja-diraja melainkan Allah. "Laamulka illallah" Karena Allah Raja-diraja maka Allah berkuasa mutlak, semua kejadian di alam yang fana ini atas izin Allah. Mu'jizat para nabi dan rasul, yang seolah-olah bertentangan dengan sunnatullah (kalau dilihat dari kacamata sunatullah yang kita kenal) terjadi karena izin Allah. Semua makhluk adalah hambanya. Manusia adalah hambanya yang paling mulia sekaligus paling bandel. Alangkah sombongnya manusia itu, sudah dikarunia kemulyaan eh menentang, petantang-petenteng, sombong, patutlah dia di tindak tegas oleh Allah. Tetapi Ada golongan manusia yang sangat mulia disisi Allah, dialah orang-orang yang bertaqwa. Allah berkuasa memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan berkuasa pula mencabut kekuasaan dari siapa yang dia kehendaki. Allah berkuasa memuliakan siapa yang dia kehendaki, begitu pula menghinakannya. Berlindung pada Raja diraja (Allah) dengan kekuasaannya. La hawlawala quwwata illa billa. b. Allah sebagai pelindung (Al-Waliy) Allahlah pelindung dan penolong mahlukNya, mintalah perlindungan kepada Allah, niscaya Allah akan melindungi. Simak Qs 2:257 " Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya. Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindung mereka adalah syaitan yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya." Tidakkah ikhwan perhatikan bagaimana Allah melindungi sang bayi yang tidak memilik kekuatan apa-apa dengan kasih sayang dari orang tuanya? Kemudian muncul LaaWaliyya illallah - tiada pelindung selain Allah. Inilah makna lain dari Laailaha illallah. c. Allah sebagai Hakam (yang membuat hukum) Pengakuan Allah sebagi pembuat hukum harus diakui secara i'tiqadi. Allahlah yang berhak membuat hukum, hukum-hukum yang kita ikuti harus diturunkan dari hukum Allah sekali tidak diperkenankan menentang hukum Allah. Konsekuensi orang yang berhukum selain hukum Allah sangat berat. Simak Qs 5:44-50 "...Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir." (44) "...Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim." (45) "...Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik ." (47) Lanjutkan baca dengan teliti Qs 44-50 tersebut. Qs 44-50 merupakan dalil bahwa satu-satunya hukum adalah hukum Allah. Benar-benar mengerikan kalau kita tidak berhukum selain hukum Allah, konsekuansinya bisa fasik, zalim ataupun kafir, mengerikan Lalu dapat ditarik pengertian Laahakama illallah - Tiada pembuat hukum kecuali Allah. Lailaha illallah juga berarti Laahakima illallah. Wassalam, nabil ------------ tarbiyah@isnet.org