MATERI TARBIYAH
T A A T



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/157; Att: is-mod, is-lam

Nomor: tarbiyah/10jul94/258
Bismillaahirrahmaanirrahiim


Assalamu'alaikum wr.wb.
                                                   84 baris

                          T A A T

     " Sesungguhnya sambutan orang-orang mu'minin apabila
       diajak kembali kepada Allah dan Rasulnya untuk meng-
       hukum diantara mereka ialah berkata 'kami dengar dan
       kami taat'.  Dan mereka itulah orang-orang yang ber-
       untung " ( Q.S. 24:51)

   Unsur utama pembentuk akhlaq islami adalah taat kepada
Allah dan Rasulnya.  Budi pekerti yang ihsan dalam islam
muncul dalam tempaaan taat, mekar dalam fikrah dan berbuah
dalam jihad.  Tanpa taat tak akan muncul akhlaq, tanpanya
tak akan ada iman, tak ada islam, tak ada sunah, tak ada
Al Qur'an. Kalaupun ada semua itu terpapas maknanya dari
dada seorang Muslim. Segumpal hafal ayat di kepala, semanis
suara melafalkan hadits tak akan pernah melambungkan islam
dan mengagungkannya kalau taat terhadap isi keduanya tidak
dimiliki.

   Dalam sudut tertentu, bahkan "sami'na wa atho'ana" (kami
dengar dan kami taat) adalah motto seorang Muslim dalam mena-
paki hidup, motto yang membedakannya dengan kaum munafiq, yang
mendengar dan meninggalkan.  Motto yang menstimulus semangat,
sekaligus sebagai bukti dari syahadah yang diproklamasikan
seorang manusia kepada Tuhannya, Rabb manusia. Taat tak lain
dari pewujudan atau pemenuhan janji seorang Muslim akan apa
yang telah dia ikrarkan kepada Pencipta Yang Agung, dimana
jiwanya ada dalam genggamanNya.  Taat tak lain hanyalah
konsekuensi logis dari pengumuman diri, bahwa "tiada YANG
DIIKUTI (ilah) selain Allah".  Tanpa ini kalimat syahadah
hanya menjadi persaksian kosong yang terpenggal kamnanya,
hanya suatu formalitas absurd.

   Tak pernah dapat dibayangkan kalau semua prajurit suatu kompi
tidak taat pada komandan kompinya.  Jadi apa kompi itu ? Maka
akanlah menjadi aneh kalau para jundullah (prajurit Allah) yang
siap membela agama Allah dalam barisan yang teratur, kokoh, dan
kuat tidak taat kepada Allah dan RasulNya.

   Maka tidak masuk akal sama sekali kalau seseorang atau kelom-
pok manusia yang jelas-jelas menentang Allah dan RasulNya, namun
masih mengaku sebagai orang yang berserah diri (Muslim), atau bilang
sebagai Muslim yang kurang/tidak taat.  Kenapa tidak langsung saja
berkata, saya anti Allah dan RasulNya, saya penentang Allah dan
RasulNya, saya siap berperang melawan Allah dan RasulNya ?
Mereka masih mengaku Muslim namun berserah diri tidak kepada
Allah dan RasulNya, bersedia diatur dan diperintah oleh hukum
yang tidak bersumber dari Allah dan RasulNya, memberikan loyalitas
dan pengabdian tidak kepada Allah dan RasulNya, menggangkat pemimpin
yang bukan saja tidak membela agama Allah tapi malah merendahkannya,
berburuk sangka pada para pejuang agama Allah, namun berkasih-
sayang dan bermesraan dengan para musuh Allah.  Kenapa tidak mereka
katakan, bahwa mereka adalah hamba taghut ?

   Pada titik pemahaman ini dapat dimengerti kalau "taat" menem-
pati urutan yang tinggi dalam mewujudkan akhlaq islami. Akhlaq Ra-
sulullah adalah Al Qur'an, artinya adalah ketaatan pada Al Qur'an
(Allah).  Sedang kita mentaati Allah dan meneladani Rasul, sebagai
uswatun khazanah, tauhidul uswah.

   Taat kepada Allah dan RasulNya membuat akhlaq seorang Muslim
sehalus bahkan lebih halus dari sutera.  Dan jaminan Allah untuk
mereka ini adalah jannah, surga yang mengalir sungai di bawahnya,
yang segala keni'matan, keindahan, keharuman dan sejuta kesenang-
an melimpah-ruah, yang hanya diisi oleh jiwa-jiwa yang tenang suci
dan tawadlu.  Itulah tempat untuk orang-orang YANG BERUNTUNG; orang-
orang yang taat, orang-orang yang berakhlaqul kharimah.  Sedang
untuk para pembangkang, para munafiq, tempat kembali yang terburuk
adalah neraka jahanam, yang bahan bakarnya dari manusia dan batu,
mereka kekal di dalamnya. Naudzu billah min dzalik.

   Akhirnya, jangan bermimpi untuk dapat merebut hegemoni--kepemim-
pinan dunia, atau menampakkan keagungan Islam kalau taat hilang
dari dalam dada kaum Muslimin. Jangan bermimpi! Tanpa taat, yang
ada hanyalah azab; sesungguhnya azab Allah sangatlah pedih. Sangat
pedih!

Wallahu a'lam bisshowab

Wassalam,
abu zahra






------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.