MATERI TARBIYAH
T A K U T



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/175; Att: is-mod, is-lam

Nomor: tarbiyah/10jul94/259
Bismillaahirrahmaanirrahiim


Assalamu'alaikum wr.wb.

                                                 65 baris


                        T A K U T


   "Barang siapa hanya takut kepada Allah, maka akan Allah
    jadikan semua makhluk yang ada di muka bumi ini menja-
    di takut kepadanya.  barang siapa takut kepada selain
    Allah, maka Allah akan menjadikannya takut kepada semua
    makhluk yang ada di bumi."
    ( Al Hadits)


   Ketika Al Hajjaj bin Yusuf, panglima perang Bani Umayyah
yang kejam, menjadi Gubernur Irak dan membangun istana anta-
ra Basrah dan Kufah, maka diundanglah rakyat untuk menyaksi-
kannya.  Abu Said Hasan al Basri; ulama Basrah turut menyak-
sikan, maka dikatakannya kepada khalayak. " Kita tengah me-
nyaksikan bangunan megah yang telah dibangun oleh orang ke-
jam dan bengis (al Hajjaj).  Dan kita dapatkan Fir'aun telah
membangun istana yang lebih megah dan indah.  Namun Allah
telah membinasakan Fir'aun dan bangunannya.  Semoga al hajjaj
sadar, bahwa penduduk langit telah memurkainya dan penduduk
bumi telah menipunya".  Tanpa rasa gentar suara hasan al basri
mengumandang.

   Esok harinya, ketika al hajjaj datang ke kantor, murkalah
dia.   "Celakalah kalian, tidak adakah diantara kalian yang
membantah omongan seorang budak yang berkata seenaknya tentang-
ku ?".  Maka diperintahkannya anak buah untuk memanggil hasan
al basri serta menyiapkan pedang dan hambal (permadani) untuk
menghabisi nyawa al hasan.   Tidak lama kemudian tibalah sang
ulama menghadap.  Seluruh pasang mata tertuju kepadanya,
perasaan iba melanda sebahagian pengawal akan nasib yang akan
menimpa tokoh tabi'in ini.

   Ketika al hasan melihat pedang, hambal dan algojo di hadapan-
nya maklumlah beliau apa yang tengah direncanakan al hajjaj,
maka beliaupun berdo'a.  Kemudian beliau menghadap al hajjaj
dengan penuh izzah dan wibawa seorang ulama, yang tak butuh
penguasa.  Tak ada sedikitpun rasa gentar di hati al hasan, ka-
rena Allah pelindung orang-orang yang beriman, dan Allah Maha
Kuasa untuk melindungi hambaNya yang shaleh.

   Menatap mata al hasan yang tajam, kecut hati al hajjaj, ke-
angkaraannya cair, timbul rasa hormat dan gentar di hati sang
Gubernur kepada sang ulama.  Allah Maha Kuasa untuk membolak-
balik hati manusia.

   Hasan al basri.  Inilah sosok seorang Muslim yang utuh,
yang rasa takutnya telah bulat-bulat diserahkan untuk Allah,
Khaliknya, Khalik al hajjaj, dan Khalik manusia; tiada ilah
(yang ditakuti) selain Allah.  Apalagi yang mesti ditakutkan
bagi al hasan; terpenggal leher adalah syahid dan surga balasan-
nya; selamat berarti hidup mulia.  Baginya azab Allah, mendiam-
kan keangkuhan, jauh lebih menggentarkan ketimbang sosok al ha-
jjaj.

   Inilah profil ulama yang pekat dengan akhlaq islami, yang
tak memerlukan penguasa, bahkan penguasa yang memerlukan nasehat-
nya, dan tidak takut kepada selainNya. Jati diri seorang Muslim
yang mengagumkan, akhlaqul kharimah.


Wallahu a'lam bisshowab

wassalam,
abu zahra




------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.