![]() |
MATERI TARBIYAH Tawaazun (2) |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah Number: isnet/132; Att: is-mod, is-lam Nomor: tarbiyah/26jul94/323 Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum wr.wb. Tawaazun (2) (Keseimbangan) 2. AL-GHIZA AL-'AQLI (SANTAPAN AKAL). Al-'Aqal (akal) memerlukan santapan berupa Al-'Ilm (ilmu). Al- Ghazali membedakan 'ilmu ini kedalam 2 kelompok yaitu: Fardhu 'Ain (wajib untuk semua orang) dan Fardhu Kifayah (wajib sampai ada orang yang menguasai ilmu tersebut). Jadi wajib kifayah ini artinya tidak semua orang wajib hukumnya untuk menguasai ilmu kedokteran, atau ilmu teknik, ilmu ekonomi dsb. Yang termasuk kedalam kelompok fardhu 'ain adalah Al-maabaadi Al-Islamiyah (Prinsip-Prinsip Dasar Ajaran Islam). Prinsip- prinsip dasar ajaran Islam itu adalah: Syahadatain, Ma'rifatullah (merupakan tujuan), Ma'rifatur-rasul (merupakan ikutan/teladan), Ma'rifatul Islam (merupakan jalan/path), Ma'rifatul Insan berupa risalatul insan (missi penciptaan manusia) dan wazifatul insan (fungsi penciptaan manusia). Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 138: Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah. Shibghah Allah artinya celupan Allah (beriman kepada Allah yang tidak disertai kemusyrikan). Syhadatain ialah persaksian Allah yang tersebut dalam Taurat dan Injil bahwa Ibrahim a.s dan anak cucunya bukan penganut agama Yahudi atau Nasrani dan bahwa Allah akan mengutus Muhammad s.a.w. Ma'rifatullah, berupa tujuan hidup kita hanyalah untuk Allah. Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam... (QS Al An'aam ayat 162). Kita wajib memiliki pengetahuan bahwa seluruh perbuatan kita, hidup dan mati kita hanyalah untuk Allah semata. Ma'rifatur-rasul, merupakan ikutan/suri tauladan yang baik. Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah....(QS Al-Ahzaab ayat 21). Setiap muslim/muslimah harus memiliki pengetahuan bagaimana Muhammad s.a.w, melakukan shalat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya serta seluruh perilaku beliau untuk diteladani. Ma'rifatul Islam, berupa jalan (path) untuk mencapai tujuan (ma'rifatullah). Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab, kecuali sudah datang pengetahuan pada mereka, karena kedengkian yang ada diantara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya. (QS Ali 'Imran ayat 19). Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya (QS At-Taubah ayat 33). Wajib bagi setiap muslim/muslimah untuk mempelajari Al-Islam, karena hanya Islam-lah agama yang diridhai Allah. Ma'rifatul Insaan, dibagi kedalam dua bagian, yaitu: risalatul insan dan wazifatul insan. Risalatul insan artinya missi penciptaan manusia yaitu hanya untuk menyembah Allah. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku/mangabdi kepada Allah....(QS Adz Dzaariyaat ayat 56). Sedangkan wazifatul insan (fungsi penciptaan manusia) adalah untuk dijadikan khalifah dimuka bumi.......Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi......(QS Al-Baqarah ayat 30). Sama halnya dengan santapan jasad, maka santapan akalpun secara internal harus seimbang. Jangan sampai ma'rifatullah saja tanpa ma'rifatur-rasul sehingga sembahyang, puasa, zakat, hidup dan mati dengan cara semaunya sendiri. Atau ma'rifatul Islam saja tanpa ma'rifatur-rasul, sehingga menjadi inkarus- sunnah. Atau wazifatul insan saja sehingga kerjanya setiap hari hanya shalat saja di masjid sampai keluarga terlantar dst. Wassalam, chairil A. Said ------------ tarbiyah@isnet.org