![]() |
MATERI TARBIYAH THOGUT DAN PENGERTIAN LAAILAHAILLALLAH |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah Number: isnet/2504; Att: is-mod, is-lam Nomor: tarbiyah/26jul94/338 Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum THOGUT DAN PENGERTIAN LAAILAHAILLALLAH Kalimat Laailahailallah merupakan kalimat yang amat-sangat penting didalam Islam. Kalimat ini memiliki pengertian yang sangat dalam dan pada prinsipnya memiliki kata penapikan (penolakan) yaitu LAA-ILAHA yang berarti menolak semua ilah termasuk ilah-ilah yang disebutkan terdahulu (aqidah 1), penolakan ini dijelaskan pada Qs 2:256, ... Wa man yaqfur bit thoqhut ..." menolak thoghut (nanti akan dijelaskan apa itu thoghut). kata berikutnya adalah ILLALLAH yang berarti menerima Allah secara mutlak dengan kesadaran penuh (pengukuhan). Jadi harus diingkari dulu semua ilah kemudian diikuti dengan pengukuhan bahwa hanya Allahlah satu-satunya Tuhan. Sebelum kita lebih jauh memahami Laailahaillallah, mari kita memahami apakah itu thaqhut. Thoqhut adalah tuhan-tuhan batil. Bentuk-bentuk thaqhut bermacam-macam. mari kita lihat satu-persatu. 1. Jin. Mari kita simak Qs 72:6 "Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan." Jin adalah mahluk ciptaan Allah yang dibuat dari Api. Jin ini sering disembah, diberi sesajian, ditakuti, padahal jin lebih rendah kedudu- kannya dari manusia. Di Tanah air sering kita dengar keris sakti (diisi jin) dan batu cincin sakti (juga didisi jin), karena "kesaktian tersebut (tipu daya jin) keris dan batu cincin diyakini dapat melindungi pemakainya, batu cincin dan keris menjadi taqhut. 2. Berhala, lihat Qs 7: 191 sampai dengan 198. Sangat jelas berhala menjadi Thaghut, padahal berhala itu dibuat oleh manusia (191), tidak mampu memberikan pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan dirinya sendiri (192), tidak dapat memperkenankan seruan/permintaan (193), mahluk lemah (194), tidak memiliki kemampuan apa-apa (195). 3. Manusia, simak Qs 9:31 "Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan juga mempertuhankan Al-Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; Tidak ada tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." Praktek menyembah manusia dilakukan oleh kaum nasrani, disamping mereka menyembah nabi Isa, mereka menyembah rahib-rahib mereka. Praktek menyembah manusia banyak juga dilakukan di Indonesia, khususnya mendatangi kuburan, meminta rizki, nomor buntut, keselamatan dsb. 4. Hawa nafsu, lihat pembahasan aqidah (1) uaitu Qs 25:43. Dipertegas lagi pada Qs 45:23 sbb: "Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya dan Allah membiarkannnya sesat berdasarkan ilmuNya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan penutupan atas penglihatannya? ..." 5. Aturan selain aturan Allah. Simak Qs 4:61 " Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturun- kan sebelum kamu? mereka hendak berhakim kepada thaghut (ctt: thaghut dalam arti hukum selain hukum Allah - lihat ctt Terjemahan Dept. Agama), padahal mereka telah diperintahkan mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya." Menetapkan sesuatu tidak berdasarkan hukum Allah, berarti mengikuti thaqhut. Allah menciptakan manusia, Allah paling tahu karakteristik ciptaanNya, kemudian Allah turunkan aturan-aturan (hukum-hukum) berdasarkan fitrah ciptaanNya, maka Hukum Allah paling tepat buat ciptaanNya itu. Berhukum selain hukum Allah berarti melanggar fitrah. Firman Allah yang memperkuat sbb: "Wa man la yahkum bima anzalallah faulaika humul kafirun" (tolong dicek ayat ini ada di surat mana") artinya: siapa yang berhukum selain hukum Allah dia kafir 6. Benda-benda alam spt batu, bintang, matahari, hewan dsb. (masuk ketegori berhala) Wassalam, nabil ------------ tarbiyah@isnet.org