![]() |
MATERI TARBIYAH AKHLAQ PERGAULAN Bag.I |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah Number: isnet/2067; Att: is-mod, is-lam, mus-lim Nomor: tarbiyah/07nov95/1071 Bismillaahirrahmaanirrahiim AKHLAQ PERGAULAN Bag.I Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Posting saya tentang Hijab sekitar seminggu yang lalu memperoleh beberapa tanggapan yang semuanya disampaikan secara pribadi. Salah satu tanggapan dan juga jawaban saya Insya ALlah dipostingkan di sini. Semoga bermanfaat. SALAH SATU TANGGAPAN (dari seorang Ukhti): >mas Heryadi, >Ass.wr wb. >tulisan anda tentang sistem hijab dalam Islam sangat menarik dan >comprehensi, terima kasih. >Kalau mas Heryadi ada waktu luang, sudilah kiranya menulis bagaimana >tanggung jawab suami yang berpendidikan tinggi, yang sedikit banyak sudah >tahu ( lewat berbagai narasumber) akan pentingnya hijab bagi seorang >muslimah, tapi tetap merasa tidak apa apa kalau istri dan anak gadisnya >yang sudah baligh tetap berpakaian seperti biasa. >Selain itu, juga kalau ada waktu tolonglah diurakan masalah tabarruj ini >dengan lebih jelas, berikut nash nashnya. >MAsalahnya di negeri kita, masih banyak orang beranggapan bahwa >berkerudung itu tidak berarti tidak harus kelihatan tidak cantik, memakai >warna warna kusam , tak berbentuk serta tak bermake-up. >Karena baju baju muslim yang tersedia dan yang lebih banyak dikenakan oleh >muslimah tetap berwarna cerah meriah dan make-up tetap terpasang diwajah . >Hal ini sangat penting, terutama dalam upaya mengajak anak anak gadis >yang baru baligh untuk mengenakan hijab. Dakwah atau himbauan kepada >mereka nampaknya juga harus spesifik dalam hal menutup aurat secara benar >ini. >Sebelumnya saya ucapkan terima kasih. >wassalam, Jazakillah khair yaa ukhti atas tanggapannya. Jawaban saya untuk tanggapan pertama (masalah tanggung jawab seorang suami yang telah mengerti untuk mengajak isteri dan puterinya yang telah baligh agar berhijab), Insya Allah bukanlah jawaban untuk masalah hijab per se. Saya ingin mencoba, dengan segala keterbatasan saya, memberikan jawaban yang bersifat menyeluruh. Di dalam surat al-Baqarah:208, Allah menyuruh hamba-hamba-Nya yang beriman untuk menjalankan Islam secara keseluruhannya. Islam sendiri, sebagai satu sistem, memiliki empat ciri khusus: Rabbani (artinya: Islam datang dari Allah), syumul (menyeluruh atau komprehensif), Umum, dan Seimbang. Sebagai sistem yang komprehensif, Islam adalah aqidah, ibadah (yang ritual, seperti shalat, puasa, naik haji, dll), akhlaq, kebendaan, ilmu pengetahuan, dakwah, jihad, ketentaraan (militer), dll. Sebagai seorang Muslim, kita seharusnya menjadi Muslim dari segi aqidah, ibadah, akhlaq, dan hidup berkeluarga (berumahtangga). Setelah ke-empat itu terpenuhi, Insya Allah masyarakat yang Islami tidak akan begitu sulit untuk terbentuk. Penegakkan masyarakat Islam adalah tanggungjawab kita semua; demikian pula halnya dengan penyampaian Islam ke segenap manusia. Langkah awal untuk penegakkan masyarakat Islam adalah dengan pembentukan rumah tangga yang betul-betul Islami. Kita berkewajiban menyampaikan Islam kepada keluarga, istri, anak-anak, dan kemudian kaum kerabat dan handai taulan. Ini- lah cara yang dilakukan oleh Rasulullah SAW di dalam permulaan dakwah beliau. Firman Allah: ...janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan selain Allah yang menyebabkan kamu termasuk golongan orang yang diazab dan berilah peringatan kepada kerabatmu yang terdekat dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu yaitu orang-orang yang beriman (QS Asy-Syuaraa:213-215) Oleh karena itu, jelas sekali bahwa tugas seorang Muslim setelah bertanggung- jawab terhadap dirinya sendiri, adalah tanggung jawab terhadap keluarga, rumah, dan anak-anaknya, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan mengerjakan apa yang diperintah- kan-Nya. (QS At-Tahrim:6) (Insya ALlah bersambung) wassalaamu'alaikum wr.wb ---Dodi ------------ tarbiyah@isnet.org