MATERI TARBIYAH
Allahu ghaayatunaa => Allah Tujuan kita (6)



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/2447; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/15oct94/541
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Saudara-saudariku yang dikasihi Allah,

Setiap da'i yang baik tentu menyadari bahwa apabila ia mengikhlaskan
amalnya untuk Allah Azza wa Jalla, maka Allah akan mencatat setiap amalnya
sebagai hasanat (kebaikan). Ia menyadari bahwa setiap gerak langkah, kata,
nasehat yang diucapkan, bahkan setiap detik waktu yang dilaluinya bersama
mad'unya (penerima da'wah), termasuk hal yang mubah hukumnya, akan bernilai
ibadah. Bukankah Rasulullah SAW pun bersabda:

"Senyummu di wajah saudaramu adalah merupakan shodaqah bagimu."
(HR. Ibnu Hibban)

"Janganlah kalian menganggap sepele dari kebaikan sedikitpun, walau
pun hanya dengan menyapa saudaramu dengan muka manis."
(HR. Muslim)

Karenanya, sebagai da'i kita dituntut untuk selalu takut kepada Allah
Azza wa Jalla selama melakukan pentarbiyahan. Al-Qur'an menggambarkan sifat
ikhlas salafus sholeh terdahulu dalam firman Allah:

"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan,
dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka
akan kembali kepada Rabb mereka. Mereka itu bersegera untuk mendapat
kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yanb segera memperolehnya"
(Al-Mu'minun 60-61)

Para salafus sholeh senantiasa bersedekah, memberi sesuatu yang
dimilikinya kendati mereka sangat memerlukan apa yang diberikannya itu. Namun
di sisi lain, hatinya senantiasa dipenuhi dengan rasa takut tidak diterima
sedekahnya oleh Allah. Itulah yang dimaksud dengan ihsan dalam berbuat
kebaikan.

Demikian pula tatkala mereka mengajar dan membimbing orang lain ke
jalan Allah. Mereka membimbing sambil mendo'akan para mad'unya, dan selalu
gembira dengan peningkatan iman mad'unya.

Keteladanan para salafus sholeh ini mengisyaratkan agar sebagai da'i
kita hendaknya senantiasa mensucikan jiwa, takut kepada riya', dan mohon kepada
Allah agar amal kita diterima.

Untuk itu kita wajib mengikhlaskan setiap amal dan gerakan da'wah
kepada Allah. Karena hanya dengan cara demikian itu kita akan mendapatkan
pahala dan kebaikan dari Allah Azza wa Jalla. Kita tidak boleh menyombongkan
keberhasilan dalam membina kerena petunjuk yang diperoleh setiap mad'u itu
semata-mata bersumber dari Allah. Hendaknya kita takut apa yang telah kita
kerjakan dengan jerih payah itu akan hilang sia-sia di hari penghisaban.

Wabillahi taufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Saudaramu dalam Islam,
Abu Abdullah

Keyword; Ikhlas


_________________________________
arw2706@tamsun.tamu.edu


------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.