MATERI TARBIYAH
DENGAN HARTA MENGGAPAI RIDHO ALLAH



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/2152; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/06apr95/741
Bismillaahirrahmaanirrahiim

                    DENGAN HARTA MENGGAPAI RIDHO ALLAH

        Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara,
        isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
        usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
        tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai
        dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka
        tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah
        tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
                          [makna At-Taubah (9):24]

Assalaamu'alaikum wr.wb

Di dalam kehidupannya di dunia ini, manusia sering lupa bahwa hidupnya
di dunia hanya sementara. Daya tarik harta, adalah salah satu hal
yang dapat mealpakan hati kita dari mengingat akan kehidupan masa depan.
Untuk mendapatkan harta banyak orang yang lupa daratan, lupa akan akhlaq
mulia, lupa akan hak milik orang dan lupa akan adanya pengawasan Allah
terhadap dirinya. Harta adalah tempat curahan cintanya, harta telah
menjadi Tuhannya.

Seorang mu'min memahami bahwa kehidupan di dunia ini bukanlah kehidupan
yang hakiki, melainkan hanyalah sebagai salah satu fase yang harus
dijalaninya untuk sampai pada kehidupan yang hakiki, yaitu kehidupan di
alam akhirat nanti. Dunia dipahaminya sebagai tempat untuk mempersiapkan
bekal untuk perjalanan panjang.

Seorang mu'min adalah mengetahui bahwa kebaikan hidup di akhirat
sangatlah ditentukan bagaimana ridho dari Yang Memiliki kehidupan
ini. Untuk dapat merebut Ridho Allah -Yang memiliki kehidupan ini-
maka kita harus berusaha agar dicintaiNya. Manusia dijadikan oleh
Allah memiliki kecenderungan akan kecintaan terhadap orang tua,
anak-anak, harta dll, tetapi Allah menginginkan agar kita mecintai
Allah diatas segala cinta.

Rasulullooh SAW yang diturunkan kepada manusia untuk meluruskan
orientasi hidup, mengajarkan kepada kita bagaimana sebaiknya kita
meletakkan kecintaan kepada Allah.
Abdurahman bin 'auf -sebagai pribadi yang dibentuk oleh Rasulullooh
SAW- pernah mengetarkan kota Madinah disaat beliau pulang dari
perjalanan perniagaannya ke kota Syam. Beliau pulang dengan membawa
dagangan dan iring-iringan unta sebanyak 700 ekor yang sarat
dengan bawaannya berupa sandang, pangan dan keperluan-keperluan
penduduk. Sebelum iringan-iringan untanya berhenti dan tali temali
perniagaannya dilepaskan, secepat kilat ia menjumpai Ummul Mu'minin
Aisyah RA dan berkata, "saksikanlah bahwa kafilah ini dan seluruh
muatannya berikut kendaraan dan perlengkapannya kupersembahkan
sebagai infaq di jalan Allah Azza Wajalla."

Begitulah salah satu pembuktian sikap cinta kepada Allah yang dicontohkan
oleh sahabat. Harta adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk merebut
cintaNya. Suatu contoh yang patut kita renungkan dan kita contoh agar kita
pun dapat merebut cintaNya.

Mudah-mudahan Allah meringankan kita untuk selalu mau berkurban untuk
merebut cintaNya.

Wassalaamu'alaikum wr.wb
    -rieff-




------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.