![]() |
MATERI TARBIYAH HAKEKAT KEIMANAN |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah Number: isnet/2157; Att: is-mod, is-lam, mus-lim Nomor: tarbiyah/17apr95/757 Bismillaahirrahmaanirrahiim HAKEKAT KEIMANAN 185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [makna QS. Ali Imran (3):185] assalaamu'alaikum wr.wb,... Dalam ayat di atas minimal ada 3 point yang sangat urgen untuk kita renungkan. Point pertama, adalah bahwa setiap manusia akan mengalami kematian. Hidup ini ibarat lilin, yang apabila telah dihidupkan lambat laun akan mati. Umur lilin adalah sepanjang lilin itu.Begitu juga dengan hidup kita, telah ditetapkan umur kita oleh Allah azza wa jalla. Apabila jatah kita hidup di dunia ini telah habis, maka kematian akan segera menjemput dimanapun kita berada[QS.Luqman (31):34]. Apakah berada di medan perang, di jalan, di kantor bahkan di tempat tidur kematian akan menghadang perjalanan hidup dan berakhirlah sudah segala kesempatan kita. Mati. Pada zaman Rasulullooh SAW, di antara para sahabat, ada seorang yang baru masuk Islam kemudian langsung pergi berjihad di medan tempur dan langsung menemui kesyahidannya. Di antara para saha- bat pula, Kholid bin Walid, beliau hidup dari satu pertempuran ke pertempuran lain dan tidak ada satu bagian pun dari tubuhnya yang tidak terkena tajamnya pedang dan lancipnya tombak. Akan tetapi, beliau meninggal di tempat tidur. Dan beberapa tahun yang lalu, di Jepang, ada seseorang yang mati ketika sedang berdisko di diskotik dikarenakan tertimpa lampu diskotik yang jatuh dari atap. Mati ke- tika menjalankan maksiat.NaudzubiLLaahi min dzaliik. Kematian akan menjemput siapapun, dimanapun dan kapanpun [QS.Al-Munafiqun 63:11] apabila telah tiba saatnya. Point kedua, adalah pengkabaran Allah bahwa semua 'amal'amal kita akan dihisab olehNya dan pada saat itulah akan disempurnaka pahala bagi orang-orang yang menurut perintahNya. 'Amalan-'amalan yang tersembunyi dan yang nampak akan ditimbang oleh Allah tanpa kita dirugikan sedikit pun. Pada saat ini kita akan mengetahui dengan seje- las-jelasnya betapa Allah Maha Mengetahui, Maha teliti serta betapa bijaksananya Yang Maha Mulia itu. Point ketiga, adalah Allah seolah-olah memberitahukan kepada kita bahwa ciri manusia yang sukses adalah mereka yang dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam syurga. Mereka yang menerima kita dengan tangan kanan yaitu mereka yang menjalankan perintahNya dengan ikhlas dan menjauhi laranganNya adalah yang akan menjadi penduduk syurga. Dan mereka yang menerima kitab dengan tangan kiri, yaitu mereka yang sedikit menjalankan perintahNya dengan ikhlas dan banyak menjalankan larangannya, mereka itulah yang akan menjadi penduduk neraka. Dalam ayat ini sepertinya ingin mengingatkan bahkan membimbing orang- orang yang ingin masuk syurga agar selalu mempersiapkan diri, supaya timbangan 'amal-'amal kebaikannya lebih banyak daripada 'amal-'amal buruk. Oleh karena itu, janganlah sampai kita terlalaikan oleh dunia yang penuh ujian ini. Begitulah Islam, selalu mendidik ummatnya agar selalu tetap memperbanyak 'amal-'amal kebaikan. Generasi sahabat adalah generasi percontohan bagi kita. Demikian pula dalam hal ini. Pada suatu pagi, Rasulullooh SAW bertemu Muadz bin Jabbal ra. Beliau bertanya, "bagaimana keadaanmu pagi ini, hai Muadz?" "dipagi hari ini aku benar-benar telah berimana, yaa Rasulullooh,"ujar Muadz. "setiap kebenaran ada hakekatnya, apakah hakekat keimananmu?" "setiap berada di pagi hari, aku menyangka tidak akan men- capai lagi waktu sore. Dan setiap berad di waktu sore, aku menyangka tidak akan mencapai lagi waktu pagi...dan tiada suatu langkah pun yang aku melangkah kecuali aku menyangka tiada akan diiringi lagi dengan langkah lainnya..dan seolah-olah kusaksikan setiap ummat jatuh berlutut, dipanggil melihat buku catatannya...dan seolah-olah kusaksikan penduduk syurga me- nikmati kesenangan surga...sedang penduduk neraka menderita siksa dalam neraka." " Memang kamu mengetahuinya, maka pegang teguhlah, jangan di- lepaskan,"sabda Rosul. Sudahkah kita menggenggam hakekat itu??? Mudah-mudahan kita dapat mempergunakan aqal kita untuk memilih nama yang baik dan dapat mengambil kesempatan yang baik ini. wassalaamu'alaikum wr.wb -rieff- ------------ tarbiyah@isnet.org