![]() |
MATERI TARBIYAH MUSLIM DAN KONTROL DIRI BAGIAN II |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah Number: isnet/2147; Att: is-mod, is-lam, mus-lim Nomor: tarbiyah/24oct95/1049 Bismillaahirrahmaanirrahiim MUSLIM DAN KONTROL DIRI BAGIAN II Assalamualaikum Wr. Wb... Bila hati kita tidak dapat digerakkan, akal kita tertutup, dan spirit kita berada dalam kegelapan, terutama setelah kita menyadari kekalahan dalam pe- perangan melawan hawa nafsu, maka semua pintu untuk syaithan terbukalah dalam jiwa kita. Kekuatan syaithan yg jahat kemudian menyebarlah di dalam anak2 Adam laksana mengalirnya darah di dalam tubuh kita. Kita semua harus menya- dari bahaya ini dan mengetahui bahwa sekali pertahanan jiwa jatuh, maka syaitan akan menjadi teman terbaik kita. Allah SWT telah berfirman: Syaithan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaithan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan syaithan itulah golongan yg merugi (QS 58:19) AlKuran telah memberitahukan kepada kita bahwa syaithan telah bersumpah utk menjadi musuh manusia setelah dikeluarkannya dia dari surga: Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar2 akan menghalang2i mereka dari jalan Engkau yg lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati keba- nyakan mereka bersyukur (ta'at) (QS 7:16-17) Penyakit yg paling berbahaya yg menimpa mereka yg kalah adalah penyakit ker- guan. Setan membuat mereka merasa ragu2 ttg segala sesuatu yg mereka lakukan dg tujuan agar mereka menyimpang dari jalan Allah yg benar. Dalam konteks ini, Rasulullah s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Setan mencoba menghentikan anak2 Adam dalam banyak cara. Dia mencoba menghentikan mereka dg cara menyerang Islam dg berkata: "Mengapa kamu memeluk Islam dan meninggalkan agamamu dan agama nenek moyangmu." Anak2 Adam tidak memperdulikan setan dan mereka memeluk Islam. Kemudian Setan mencoba menghentikan mereka dengan menentang hijrah (migrasi) karena Allah dg berkata: "Mengapa kamu sekarang melakukan hijrah padahal kamu me- ninggalkan rumahmu dan semuanya." Anak2 Adam tidak memperdulikan Syaithan dan merekapun hijrah. Kemudian setan berusaha menghentikan mereka dg cara menyerang jihad dg berkata: "Mengapa kamu sekarang melakukan jihad, padahal kamu akan perang dan kemudian terbunuh, dan istrimu akan menikahi pria lain dan barang2 milikmu akan terbagi2." Tapi anak2 Adam tetap melakukan jihad. Rasululullah kemudian berkata: "Barangsiapa melakukan ini dan meninggal maka dia akan masuk surga." Taktik jahat setan bisa dilihat dalam ayat AlQuran berikut: (Bujukan oran2 munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaithan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesung- guhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam (QS 59:16) PINTU-PINTU MASUK BAGI SETAN DAN PERTAHANAN MELAWAN SETAN Untuk menolong kita menghadapi cobaan dan tipu daya syaitan serta utk mengalah- kannya, Islam telah memperlengkapi kita dg banyak senjata. Para 'alim ulama memberi nasihat kepada kita utk mempelajari bagaimana syaitan memasuki hati manusia, yaitu melalui beberapa pintu berikut: SATU: Keserakahan dan Permusuhan. Kita bisa mengatasi ini dg membangun kebiasaan untuk mempercayai saudara kita yg lain dan merasa bersyukur dengan apa yg telah kita dapatkan setelah berusa- ha keras dan sungguh2. DUA: Kecintaan Terhadap Hidup Dan Dunia Ini. Kita bisa mengatasinya dg selalu mengingat akan semakin mendekatnya ajal kita yg bisa datang secara tiba2. TIGA: Kecintaan Akan Kemewahan. Ini bisa diatasi dengan selalu menyadari bahwa waktu2 yg indah dan nikmat di Bdunia ini tidak akan berlangsung lama, namun hukuman Allah akan berlangsung sangat lama. EMPAT: Berbangga Diri. Kita bisa melawan ini dengan cara merendahkan diri di hadapan Allah dan bersyu- kur kepada Allah atas nikmat dan karunia-Nya serta senantiasa takut akan hukuman dari Allah. LIMA: Tidak Menghormati Orang Lain. Kita bisa mengatasinya dg mengetahui hak2 dan takdir yg diberikan Allah kepada orang lain. ENAM: Iri Dengki. Ini bisa diperangi dengan membangun sikap menerima (qana') dg apa yg telah kita peroleh melalui kerja keras dan dg menerima pemberian Allah kepada semua makh- luk-Nya. TUJUH: Kesombongan dan Keinginan Untuk Dipuji. Bisa diatasi dg mengembangkan sifat2 kejujuran dan keikhlasan. DELAPAN: Keserakahan. Kita bisa mengatasinya dg senantiasa mengingat bahwa semua yg kita miliki saat ini bersifat fana (sementara) sementara Allah bersifat baqa. Kita juga harus selalu mengingat pahala dari Allah dan kesia2annya mengandalkan pahala (balas- an) dari sesama manusia. Cara terbaik menurut Islam utk menghindari pengaruh setan adalah dg senantiasa mengingat Allah dg menyebut nama-Nya pada awal2 kita melakukan segala sesuatu. Dalam konteks ini, Abu Hurairah meriwayatkan bagaimana setan utk orang2 yg ber- iman bertemu dg setan utk orang2 yg tak beriman. Syaitan utk orang2 yg tak beriman berperawakan sangat gemuk, berbeda dg syai- than utk orang2 yg beriman yg berperawakan sangat kurus dan bermuka sedih. Setan utk orang2 beriman ditanya kenapa dia kurus dan sedih. Dia menjawab: "Aku pergi menemui seseorang utk mengujinya. Kapan saja ingin makan, dia selalu menyebut nama Allah, yg membuatku lapar. Bila minum, diapun menyebut nama Allah yg membuatku haus. Juga bila memakai pakaian, dia menyebut nama Allah yg membuatku serasa telanjang; bila memakai minyak rambut, dia menyebut nama Allah dan membuat rambutku kering dan acak2an. Syaitan utk orang2 yg tak beriman kemudian berkata: "Namun ketika aku pergi ke orang2 yg tak pernah melakukan semua yg kamu sebutkan itu, aku ikut memakan makanan mereka, memi- num minuman mereka dan memakai pakaian mereka." Cara lain utk mempertahankan diri dari godaan syaithan adalah dg menghindari makan yg berlebih2an meskipun makanan itu halal dan bersih karena ALlah telah berfirman: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yg indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih2an. Sesungguhnya Allah tdk menyukai orang2 yg berlebih2an. (QS. 7:31) Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya syaitan itu memasuki anak Adam seperti aliran darah, karena itu tahanlah jalannya syaithan itu melalui lapar. (HR Ahmad) Cara lain utk melawan syaithan adalah dg membaca Quran, mengingat Allah, dan bertaubat. Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya syaitan menyerang hati anak Adam. Bila anak Adam mengingat Allah, syaitan mundur, namun bila anak Adam melupakan Allah, setan memakan hati anak Adam. Masih ada cara lain utk mempertahankan diri dari syaitan, yaitu dg menghindari kebiasaan terburu2 dan membiasakan diri utk selalu berhati2 dalam melakukan segala sesuatu. Rasulullah SAW bersabda: Terburu2 itu dari syaitan dan hati2 itu dari Allah SWT. Yang terpenting di dalam membiasakan diri utk berdisiplin dan mempunyai kontrol diri dalam hidup kita adalah dg berbuat mengikuti firman Allah: Sesungguhnya orang2 yg bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaithan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan2- nya (QS 7:201). [Insya Allah seri "Muslim Sebagai Individu" tersisa tinggal satu bagian lagi. Dalam posting yang akan datang insya Allah akan saya tayangkan bagian terakhir dari seri ini: "Mempersiapkan diri utk Masa Depan" yg merupakan "starting point" utk seri kedua: "Muslim Dalam Masyarakat Dan Harokah Islamiyah (Islamic Movement)". Beberapa ikhwan/akhwat yg tdk sempat membaca bagian2 pertama dari seri "Muslim Sebagai Individu" mengirim email ke saya secara pribadi. Hari ini saya telah memforwardkan bagian2 pertama tersebut, mudah2an semuanya terkirim. Sekali lagi saya ingin mengingatkan terutama kepada diri sendiri utk tidak men- jadikan Islam hanya terbatas sebagai bahan kajian/study saja. Yang lebih pen- ting adalah menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan kita sehari2. Semoga dg berbagai diskusi maupun kegiatan2 praktikal (melalui komite2 Isnet) di media internet ini menjadikan kita semakin dekat kepada Allah SWT, tak segan2 menja- lankan perintah-Nya, dan memperoleh ridha-Nya]. wassalaamu'alaikum wr.wb Akhukum Fillah, ---Dodi ------------ tarbiyah@isnet.org