MATERI TARBIYAH
Rasuulu Qudwatunaa => Rasulullah SAW Teladan Kami (3)



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/2463; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/20oct94/551
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Pemurah

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Saudara-Saudariku yang dikasihi dan dimuliakan,
Pada kesempatan ini saya hendak meneruskan tayangan tentang ikrar kita

-------------------------------------------------
Rasuulu Qudwatuna => Rasulullah SAW Teladan Kita >
-------------------------------------------------

Insya Allah, kali ini saya mau memulai uraian tentang salah satu aspek dari
kehidupan Rasulullah SAW.

=> 1. Ibadah Rasulullah
   2. ....

IBADAH RASULULLAH SAW.
----------------------

Sengaja saya mulakan dengan aspek ini dengan harapan mendorong diri
saya sendiri dan Saudara/ri sekalian untuk rajin beribadah.
Bukankah tujuan kita diciptakan Allah Ta'ala di dunia untuk beribadah
kepada-Nya?? Nah, agar hidup kita bisa synchronized dengan tujuan kita
diadakan, maka kita perlu belajar untuk mencintai ibadah kepada Allah dengan
mempelajari bagaimana Rasulullah SAW beribadah, dan penekanan ibadah dalam
kehidupan beliau SAW.

Secara seksama mari kita tengok beberapa catatan hadits tentang ibadah
Rasulullah SAW.

1. Berkata Mughirah bin Syu'bah r.a.:

"Adalah Rasulullah bangun di waktu malam untuk sholat sehingga bengkak
kedua kakinya, dan ketika ditanyakan kepada beliau: 'Bukankah Allah
telah mengampuni dosa-dosa tuan yang telah lampau dan yang akan
datang?' Beliau menjawab: 'Apakah aku tidak akan jadi hamba yang pandai
bersyukur?' "
(HR. Bukhari & Muslim)

2. Dari Al-Qamah katanya:

"Aku bertanya kepada Aisyah r.a.: 'Apakah Rasulullah menentukan
hari-hari untuk menambah ibadah?' Aisyah menjawab: 'Tidak, tetapi
beliau terus-menerus mengerjakannya, dan adakah diantaramu yang kuat
beribadah seperti Rasulullah?' "
(HR. Bukhari & Muslim)

Inilah Rasulullah!! Hati beliau sudah dekat dan melekat kepada Allah,
beliau selalu bersama-Nya di dalam setiap saat, dan dia sangat cinta beribadah
dan bermunajat. Beliau selalu bangun malam untuk melakukan sholat, dan
menyisihkan sebagian waktu siangnya untuk beribadah pula, sehingga merasakan
nikmatnya sholat dan kelezatannya. Beliau melarang para sahabatnya untuk
menirunya dalam hal-hal yang mereka tidak mampu melakukannya. Berkata Aisyah
r.a.:

"Rasulullah seringkali meninggalkan pekerjaan yang beliau sangat
mencintai untuk melakukannya karena khawatir dilakukan orang-orang
(umatnya) sebagai sesuatu yang wajib atas mereka."

Anas meriwayatkan bahwa Nabi pernah berwishal ya'ni berpuasa siang malam selama
dua atau tiga hari pada akhir bulan Ramadlan, maka orang-orang sama-sama
melakukannya seperti beliau, akhirnya berita itu sampai kepada Nabi, maka
beliau bersabda:

"Andaikata bulan ini bisa diperpanjang lagi untukku niscaya
aku terus melakukan wisal dimana orang-orang yang berlebih-lebihan itu
tidak mampu melakukannya, sesungguhnya aku ini tidak seperti kamu
sekalian, aku diberi makan dan minum oleh Tuhanku (yaitu menolongku dan
 menguatkan tubuhku)."
(HR. Bukhari & Muslim)

-----------------
insya Allah bersambung ke posting berikutnya....

Wabillahi Taufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Saudaramu dalam Islam,
Abu Abdullah



------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.