MATERI TARBIYAH
SHIFAT SHOLAT RASULULLOOH MUHAMMAD S.A.W. (02)



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/701; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/20jun95/824
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu 'alaikum wr.wb..

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka 
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan 
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka 
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang 
air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka 
bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu 
dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak 
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu 
bersyukur. (QS. 5 (Al-Maidah): 6)

NIAT PANGKAL SELURUH AKTIFITAS

Ma-asyiral hadhirin/at Rahimakumullooh

Bagaimana kedudukan niat sebagai pangkal dari suatu aktifitas 
ibadah dalam pandangan Allah SWT sebagaimana DIA berfirman :

Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan 
itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan 
kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu 
bahagianpun di akhirat. (QS. 42(Asy-Syuuro ):20).

Dan DIA mengajarkan kepada Rasulullooh Muhammad s.a.w. (pbuh):

Sesungguhnya amal-amal perbuatan tergantung niatnya, dan sesungguhnya 
setiap orang itu akan mendapati apa yang diniatinya. (HR. Bukhori-Muslim).

Dan dilain hadits yang bunyinya mirip Rasulullooh s.a.w. bersabda:

Dari Umar bin Khatab, ia berkata: telah bersabda Rasulullooh s.a.w.
(pbuh):

Sesungguhnya amal-amal perbuatan tergantung niatnya, dan 
sesungguhnya setiap orang itu akan mendapati apa yang diniatinya. Barangsiapa 
hijrahnya* kepada Allah dan rasulNYA maka hijrahnya kepada Allah dan rasulNYA. 
Barangsiapa hijrahnya untuk meraih kesenangan dunia atau menikahi wanita, maka 
hijrahnya adalah kepada apa yang ia hijrahi. (HR. Bukhori 1:9 & Muslim 6:48)
*) salah satu pengertian hijrah adalah :
.........Seorang dipanggil muhajir (orang yang berhijrah) adalah orang 
yang meninggalkan keburukan kemudian menunaikan kebaikan. (HR. Ahmad).

Niat itu adalah maksud /keinginan menyengaja dengan kesungguhan hati 
untuk mengerjakan sholat* semata-mata karena menaati perintah Allah SWT 
sesuai dengan tuntunan Rasulullooh s.a.w. (pbuh) (yang diketahuinya).
*) dalam makalah ini ditujukan tentang sholat dalam hal yang lain 
dapat diapplikasikan untuk lainnya.

Ibnu Taimiyyah berkata: tempat niat itu di hati bukan di lisan menurut 
kesepakatan para Imam kaum muslimin dalam semua masalah ibadah. Sehingga 
seandainya seseorang berkata dengan lisannya berlainan dengan apa yang 
diniatkan dalam hatinya, maka yang dianggap adalah apa-apa yang diniatkan 
oleh hatinya bukan yang dilafazhkan. Dan seandainya seorang berkata secara 
lisan tentang niatnya tetapi niatnya tidak sampai kehatinya, maka yang 
demikian tidak mencukupi menurut kesepakatan para Imam kaum Muslimin, karena 
niat adalah kesengajaan maksud dan kesungguhan dalam hati. 
(Majmuu'atir-Rosaailil Kubro 1:243).

MENGHADAP KA'BAH

Rasulullooh Muhammad s.a.w. (pbuh) bersabda:

Apabila Rasulullooh s.a.w. (pbuh) bangkit hendak melakukan sholat
baik fardhu (wajib) maupun sunat, maka beliau menghadap ka'bah. (mutawatir = 
diriwayatkan oleh banyak orang).

Apabila kamu bangkit hendak menunaikan sholat, maka sempurnakanlah 
wudhu', kemudian menghadaplah ke arah kiblat dan bertakbirlah. (HR. Bukhori-
Muslim).

(Insya Allah dilanjutkan).

Billaahi taufiq wal hidayah
Wassalamu 'alaikum wr.wb..

chalid thalib

------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.