MATERI TARBIYAH
SHIFAT SHOLAT RASULULLOOH MUHAMMAD S.A.W. (17)



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/2038; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/04aug95/922
Bismillaahirrahmaanirrahiim

 Assalamu 'alaikum wr.wb.

 Shifat sholat 17

  (Lafal arabic ditulis berdasarkan CARA MEMBACA/BUNYI BACAAN
 mengikuti aturan /Tajwid dalam METODA IQRO-Indonesia:
 MOHON DIKOREKSI KESALAHAN-KESALAHANNYA)

 ....[.....]....--> keterangan dalam [..] menunjukkan dalam
 riwayat/hadiest lain.

 Diriwayatkan bahwa :
 ROSULULLOOH S.A.W. menjadikan RUKU'NYA dan BANGKITNYA DARI RUKU',
 SUJUDNYA dan DUDUK DI ANTARA DUA SUJUD hampir sama lamanya.
 (Bukhori dan Muslim).

 LARANGAN MEMBACA AL-QUR'AN DI DALAM SUJUD

 Rosulullooh Muhammad s.a.w. melarang untuk membaca Al-Qur'an
 di dalam ruku' dan sujud.  Beliau memerintahkan untuk bersungguh-
 sungguh dan memperbanyak do'a di dalam sujud.

 Diriwiyatkan bahwa Rosulullooh Muhammad s.a.w. melarang membaca
 Al-Qur'an di dalam ruku' dan sujud. (Muslim dan Abu 'Uwanah).

Rosulullooh s.a.w. bersabda:
 Hamba yang paling dekat kepada Robbnya adalah hamba yang bersujud.
 Oleh karena itu perbanyaklah do'a di dalam sujud.
 (Muslim, Abu 'Uwanah dan Al-Baihaqi).

 MEMPERPANJANG SUJUD

 Rosulullooh Muhammad s.a.w. menjadikan lama sejudnya hampir
 sama lamanya dengan ruku'nya.  Dikarenakan sesuatu hal beliau s.a.w.
 dapat lama sekali dalam ruku sebagaimana yang dikatakan oleh
 sebagian sahabat:

 Rosulullooh s.a.w. telah keluar kepada kami di dalam
 salah satu sholat 'Isya'-Zhuhur atau 'Ashr- sambil
 membawa Hasan atau Husain.  Kemudian Nabi s.a.w. tampil ke depan
 dan meletakkannya di sisi kaki kanannya, lalu bertakbir untuk
 sholat dan sholatlah beliau s.a.w.
 Beliau memperpanjang sujudnya di antara dua punggung sholatnya.
   (Rawi berkata), kemudian aku mengangkat kepalaku di antara manusia,
 tiba-tiba anak kecil berada di atas punggung Rosulullooh s.a.w.,
 sedangkan beliau tetap bersujud.  Maka aku kembali bersujud.
 Setelah Rosulullooh s.a.w. sholat, maka manusia berkata,
 Wahai Rosulullooh, sesungguhnya engkau telah memperpanjang
 sujudmu di antara dua punggung sholatmu ini,
 sehingga kami menduga bahwa telah terjadi sesuatu perkara atau engkau
 menerima wahyu.
 Maka beliau s.a.w. bersabda: "Semua itu tidak terjadi,
 tetapi anakku telah menjadikan aku sebagai kendaraan,
 maka aku tidak mau untuk mempercepatnya sebelum ia selesai
 memenuhi hajatnya. (An-Nasa'i dan Ibnu Asakir; Hakim --->sahih).

 KEUTAMAAN SUJUD

 Rosulullooh Muhammad s.a.w. bersabda :
 Tidak ada satu orangpun di antara umatku yang tidak aku
 ketahui pada hari kiamat. Mereka (sahabat) bertanya,
 "Bagaimana engkau dapat mengetahuinya wahai Rosulullooh,
 sedangkan engkau berada di tengah-tengah banyaknya makhluk?
 Beliau s.a.w. bersabda: Apakah engkau dapat mengetahui
 sekiranya engkau memasuki tumpukan makanan yang di dalamnya
 terdapat sekumpulan kuda berwarna hitam pekat yang
 tidak dapat tertutup oleh warna lain,
 dan di dalamnya terdapat pula kuda putih bersih,
 dapatkah engkau melihatnya? Mereka berkata: "Tentu"!!!.
 Beliau s.a.w. bersabda : "Sesungguhnya umatku pada hari itu
 berWAJAH PUTIH BERSIH karena SUJUD dan karena WUDHU'.
 (Ahmad dengan sanad yang sahih; Tirmidzi --->sahih).

 Dan Rosulullooh s.a.w. bersabda:
 Apabila Allah hendak memberikan rahmatNYA kepada
 seseorang di antara penghuni neraka, maka Allah memerintahkan
 kepada malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang
 beribadah kepada Allah.  Maka malaikat mengeluarkan mereka
 dan mereka diketahui dengan bekas
 -bekas sujud.  Dan Allah telah mengharamkan kepada
 neraka untuk memakan bekas sujud.  Mereka akan keluar dari neraka.
 Sesungguhnya, setiap bani Adam (dalam neraka) itu akan
 dimakan oleh neraka, kecuali bekas sujud. (Bukhori dan Muslim).

 SUJUD BISA LANGSUNG DI TANAH ATAU MENGGUNAKAN ALAS (TIKAR DLL).

 Diriwayatkan bahwa:
 Para sahabat Rosulullooh s.a.w. sholat bersama
 beliau pada saat yang sangat panas.  Kemudian,
 apabila salah seorang di antara mereka tidak dapat
 menetapkan keningnya ke atas tanah, maka ia
 menghamparkan bajunya, lalu bersujud di atasnya.
 (Muslim dan Abu 'Uwanah).

 Dan diriwayatkan bahwa beliau s.a.w. berabda :
 ...dan aku menjadikan seluruh tanah bagiku dan
 ummatku sebagai masjid (tempat sujud) dan suci.
 Oleh karena itu, dimana saja salah seorang di antara
 ummatku menemui (waktu) sholat, maka ia mempunyai masjid yang suci.
 Dan orang-orang sebelum aku telah mengagungkan hal itu.
 Sesungguhnya mereka telah melakukan sholat di dalam
 gereja-gereja mereka. (Ahmad, As-Siraj dan Baihaqi --->sahih).

 Pernah Rosulullooh s.a.w. bersujud di atas tanah berair.
 Peristiwa ini telah terjadi pada waktu shubuh pada
 malam kedua puluh satu dari bulan Romadhon,
 ketika turun hujan dari langit dan atap masjid yang
 terbuat dari pelepah kurma itu bocor, sehingga Nabi s.a.w.
 bersujud di atas tanah berair.  Abu Sa'id Al-Khudri berkata:
 Kedua mataku telah melihat Rosulullooh Muhammad s.a.w.,
 sedangkan pada kening dan hidungnya terdapat bekas air
 dan debu (tanah).  (Bukhori dan Muslim).

 Diriwayatkan bahwa:
 Beliau s.a.w. sholat di atas khumroh (tikar kecil yang
 menutup wajah dari tanah). (Bukhori dan Muslim).

 Diriwayatkan pula :
 Beliau s.a.w. sholat di atas tikar. (Muslim dan Abu 'Uwanah).

 Diriwayatkan pula :
 Beliau s.a.w. sholat di atas tikar itu  dan tikar tersebut
 telah menghitam karena banyak dipakai. (Bukhori dan Muslim).

 BANGKIT DARI SUJUD


 Walloohu a'lamu bish-showaab.

 Insya Allah bersambung.

 Billaahi taufiq wal hidayah
 Wassalamu 'alaikum wr.wb..

 chalid thalib




------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.