![]() |
MATERI TARBIYAH SHIFAT SHOLAT RASULULLOOH MUHAMMAD S.A.W. (20) |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah Number: isnet/2046; Att: is-mod, is-lam, mus-lim Nomor: tarbiyah/04aug95/919 Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu 'alaikum wr.wb. Shifat sholat 20 (Lafal arabic ditulis berdasarkan CARA MEMBACA/BUNYI BACAAN mengikuti aturan /Tajwid dalam METODA IQRO-Indonesia: MOHON DIKOREKSI KESALAHAN-KESALAHANNYA) ....[.....]....--> keterangan dalam [..] menunjukkan dalam riwayat/hadiest lain. MACAM-MACAM BACAAN AT-TASYAHHUD 1. Ibnu Mas'ud berkata: Rosulullooh s.a.w. telah mengajarkan at-tasyahhud kepadaku dan beliau telah mencukupkan antara kedua telapak tangannya, sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku: Attahiyaatu lillaahi wash-sholawaatu wath-thoyyibaatu, assalaamu 'alaika ay-yuhan-nabiyyu waroh-matulloohi wabarokaatuh, assalaamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish- shoolihiin. =Segala ucapan selamat, kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan berkatNYA. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula dan kepada sekalian hamba-hamba Allah yang sholeh. Sesungguhnya apabila beliau mengucapkan ucapan itu, maka akan terkenalah seluruh hamba yang sholeh yang berada di langit dan bumi. Kemudian hadiest ini berlanjut dengan: Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wa asy-hadu anna muhammadan 'abduhu warosuuluh. =Aku bersaksi bahwa tidak Robb melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hambaNYA dan RosulNYA. Hal ini ketika beliau hidup di antara kita. Kemudian setelah beliau meninggal dunia, maka kami mengucapkan: Assalaamu 'alan-nabiii. =Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi. (Bukhori, Muslim dan Ibnu Syaibah, As-Siraj dan Abu Ya'la). 2. Ibnu Abbas berkata: Rosulullooh s.a.w. telah mengajarkan at-tasyahhud kepada kami sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau s.a.w. mengucapkan: Attahhiyaatul-mubaarokaatush-sholawaatuth-thoyyibaatu lillaah, assalaamu 'alaika ayyuhannabiyyu warohmatulloohi wabarokaatuh, assalamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish-shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wa asy-hadu anna muhammadar-rosuulullooh. [dalam riwayat lain: Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wa asy-hadu anna muhammadan 'abduhu warosuuluh]. =Segala ucapan selamat, kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan berkatNYA. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada sekalian hamba-hamba A llah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Robb melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah Rosul Allah. [Dalam riwayat lain: hambaNYA dan RosulNYA]. (Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i dan Nasa'i). 3. Ibnu Umar mengucapkan tasyahhud. Dari Rosulullooh s.a.w. bahwasanya beliau mengucapkan di dalam tasyahhud : Attahiyaatu lillaahi wash-sholawaatu wath-thoyyibaatus-salaamu 'alaika ay-yuhan-nabiyyu waroh-matulloohi (Ibnu Umar berkata ia tambahkan: wabarokaatuh), assalaamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish- shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illalloohu (Ibnu Umar berkata ia tambahkan: wahdahuu laa syariikalah), wa asy-hadu anna muhammadan 'abduhu warosuuluh. =Segala ucapan selamat, kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah. (Ibnu Umar berkata: Aku menambahkan: " dan berkatNYA". Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada sekalian hamba-hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Robb melainkan Allah, (Ibnu Umar berkata: Aku menambahkan: "semata-mata, tidak ada sekutu bagiNYA) Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan Rosul Allah. (Abu Dawud dan Daroquthni --->sahih). *dua tambahan yang dilakukan oleh Ibnu Umar dalam hadiest ini bukanlah ditambahkan atas pendapat pribadinya, tetapi adalah tambahan yang tetap dari Nabi s.a.w. yang diambilnya dari para sahabat lainnya yang meriwayatkan dari Rosulullooh s.a.w.. Sehingga Ibnu Umar r.a. langsung menambahkan kepada bacaannya yang didengarnya langsung dari Rosulullooh s.a.w.. (Demikian pendapat Al-Abani). Ternyata apa yang dikatakan Al-Albani ini benar, karena hadiest yang serupa dengan hadiest nomor 3 ini (termasuk tambahan dari Ibnu Umar di atas) adalah sesuai dengan hadiest dari Abdullah bin Mas'ud: Rosulullooh s.a.w berpaling kepada kami lalu beliau s.a.w. bersabda : apabila seseorang daripada kamu sholat, hendaklah ia ucapkan : Attahiyaatu lillaah, wash-sholawaatu wath-thoyyibaatu assalaamu 'alaika ay-yuhan-nabiyyu waroh-matulloohi wabarokaatuh, assalaamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish- shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, wa asy-hadu anna muhammadan 'abduhu warosuuluh. Kemudian boleh ia memilih do'a yang disukai lalu berdo'a dengannya. (Bukhori danMuslim: muttafaq alaih; lafazh dari Bukhori). Hadiest nomor:333 Bulughul Marom. 4. Tasyahhud Abi Musa Al-Asy'ari. Ia berkata bahwa Rosulullooh s.a.w. bersabda : ....dan apabila sedang dalam keadaan duduk, maka hendaklah kata-kata yang pertama diucapkan oleh salah seorang di antara kamu adalah : Attahiyaatuth-thoyyibaatush-sholawaatu lillaah, assalaamu 'alaika ay-yuhan-nabiyyu waroh-matulloohi wabarokaatuh, assalaamu 'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish- shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, wa asy-hadu anna muhammadan 'abduhu warosuuluh. =Segala ucapan selamat, kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan berkatNYA". Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada sekalian hamba-hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Robb melainkan Allah semata-mata, tidak ada sekutu bagiNYA. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hambaNYA dan RosulNYA. Tujuh kalimat itu adalah tahiyat sholat. (Muslim, Abu 'Uwanah, Abu Dawud dan Ibnu Majah). 5. Tasyahhud Umar bin Khottab. Ia mengajar manusia tentang tasyahhud. Sambil berdiri di atas mimbar ia memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan : Attahiyaatu lillaahiz-zaakiyaatu lillaah, ath-thoyyibaatu lillaah, ash-sholawaatu lillaah. Assalaamu 'alaika .......(seterusnya serupa dengan hadiest nomor 1). Segala ucapan selamat bagi Allah, segala kesucian bagi Allah, segala kebaikan bagi Allah dan segala kebahagiaan bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi .....(Malik dan Baihaqi --->sahih). SALAWAT ATAS NABI Rosulullooh s.a.w. mengucapkan salawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. (Abu 'Uwanah dan Nasa'i di dalam shahih Abu 'Uwanah). Dari Abi Mas'ud, ia berkata: telah berkata: Basyir bin sa'd: Ya Rosulullooh! Allah perintahkan kami bersholawat atas paduka tuan, maka bagaimanakah (cara)[dalam riwayat lain: maka bagaimanakah (cara kami bersholawat atas paduka tuan, apabila kami akan bersholawat atas paduka tuan di dalam SHOLAT kami] kami bersholawat atas paduka tuan? Maka beliau s.a.w. diam kemudian ia bersabda: ucapkanlah: Alloohumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad. Kamaa shollaita 'alaa ib-roohim, wabaarik 'alaa muhammad wa'alaa aali muhammad, kamaa-baarokta 'alaa ib-roohim, fil'aalamiina innaka hamiidum-majiid. Kemudian salam sebagaimana kamu telah tahu. =Ya Allooh. Berilah Rohmat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah beri rahmat atas keluarga Ibrohim, dan berilah kurnia atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah beri kurnia atas Ibrohim di (lidah-lidah ) makhluk yang berakal, karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Terpuji, Maha Mulia. Kemudian salam sebagaimana kamu telah tahu. (Muslim). Tambahan di atas[..] (Ibnu Khuzaimah--->sahih) Dari Fadholah bin 'Ubaid. Ia berkata: Rosulullooh s.a.w. mendengar seorang mendo'a didalam sholatnya (tasyahhud), orang itu tidak memuji Allah dan tidak bersholawat atas Nabi s.a.w. maka beliau s.a.w. bersabda: Orang ini terburu-buru. Kemudian ia memanggil orang tersebut, lalu bersabda: Apabila seseorang daripada kamu bersholat (tasyahhud), hendaklah ia memulai dengan memuji Allah dan menyanjungNya, kemudian ia bersholawat atas Nabi s.a.w., kemudian ia berdo'a dengan apa yang ia sukai. (Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah --->sahih). Pada kali lain beliau s.a.w. mendengar seorang laki-laki yang membaca sholawat. Kemudian laki-laki itu memuliakan Allah dan memujiNYA serta membaca sholawat atas Nabi s.a.w. Maka Rosulullooh s.a.w. bersabda: "Berdo'alah, niscaya kamu dijabah (dikabulka n) dan mintalah, niscaya kamu diberi. (Nasa'i --->sahih). Dari hadiest-hadiest ini jelaslah bagi saya, bahwa bersholawat atas Nabi s.a.w. ada pada kedua tasyahhud, baik tasyahhud pertama maupun kedua. Walloohu a'lamu bish-showaab. MACAM-MACAM SHOLAWAT ATAS NABI S.A.W. Insya Allah bersambung. Billaahi taufiq wal hidayah Wassalamu 'alaikum wr.wb.. chalid thalib ------------ tarbiyah@isnet.org