![]() |
MATERI TARBIYAH DOA |
From : Ahmad Zubair Subject : Do'a Menurut Allah dalam memanjatkan do'a itu bermacam-macam tujuannya, dan hal ini dapat dikategorikan sebagai permohonan untuk kebaikan dan pula yang dapat dikategorikan untuk kemudaratan untuk dirinya sendiri. ***17:11*** 11. Dan manusia mendo'a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo'a untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa. Malahan kadang-kadang manusia mengira bahwa permohonannya akan membawa kebaikan bagi dirinya, padahal menurut kenyataan sebaliknya: ***11:46*** 46. Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." ***11:47*** 47. Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." Ada orang yang memohon kepada Allah untuk mendapatkan anak yang saleh, tetapi dalam kenyataannya setelah dikabulkan permintaannya, menjadikan dirinya sekutu bagi Allah. (lihat Qs 7:189-190). Contoh lain seorang yang buta matanya berdo'a kepada Allah untuk dapat melihat. Begitu Allah mengabulkan do'anya, dia malah menjadi kafir karena dengan matanya dia dapat mengetahui keadaan dunia, kemudian dia mengejarnya dengan melupakan Sang Pencipta. Pada hikayat Karun, dia sewaktu miskin mohon kepada Allah untuk diberi kekayaan, setelah kaya dijadikan dirinya/ilmunya/usahanya sebagai sekutu Allah. Dari ketiga contoh tersebut di atas jelaslah bahwa kita harus berhati-hati dalam berdo'a, karena do'a yang baikpun kalau orang tersebut tidak tahu hakikatnya hasil dari do'anya dapat menjerumuskan dia ke jurang kemudharatan. Allah akan mengabulkan permohonan orang-orang yang memohon duniawi: Allah mengabulkan do'a orang beriman maupun orang kafir. Do'a orang beriman adalah untuk kebaikan dirinya di dunia dan di akhirat, sedangkan do'anya orang yang tidak beriman selalu untuk mencari kesenangan duniawi, atau yang menyenangkan dirinya di dunia ini. Siapapun, termasuk orang yang tidak beriman dapat memohon kepada Allah. Do'a yang tujuannya untuk mendapatkan duniawi yang biasanya diminta oleh orang yang tidak beriman, karena hanya orang-orang yang tidak beriman saja yang condong akan keduniawian, maka Allah mengabulkan do'a mereka. Tetapi hasilnya tidak membawa manfa'at bagi dirinya di hari akhir nanti. ***11:15*** 15. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. ***11:16*** 16. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. Sedangkan do'a yang menuju kebaikan diri maka akan dikabulkan oleh Allah tetapi dengan syarat bahwa orang tersebut harus memenuhi syarat-syarat Allah: ***2:186*** 186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. ***21:87*** 87. Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap [968]: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." ***21:88*** 88. Maka Kami telah memperkenankan do'anya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. ***42:26*** 26. dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras. Dari ayat tersebut di atas ada tiga syarat untuk berdo'a mohon sesuatu yang memudharatkan: 1. Memenuhi segala perintah Allah, tidak ada pengingkaran sedikitpun atas perintah-perintahNya 2. Beriman kepada Illahi Rabbi dengan sepenuh-penuhnya, atau sampai memperoleh keimanan dariNya 3. Selalu berada dalam kebenaranNya. Karena inti do'a yang benar adalah do'a untuk memohon keselamatan di dunia dan akhirat bagi diri: ***13:14*** 14. Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) do'a yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan do'a (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka. 4. Do'a yang benar atau untuk kemudharatan bagi orang yang kafir akan sia-sia belaka. ***40:50*** 50. Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang". Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdo'alah kamu". Dan do'a orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. 5. Do'anya orang-orang yang tetap pada jalan Allah (istiqamah) ***10:88*** 88. Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami - akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih." ***10:89*** 89. AlIah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui". 6. Do'a orang-orang yang tidak menzalimi ayat-ayat (hukum, perintah dan larangan) Allah ***2:124*** 124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim". 7. Doa'nya orang-orang yang selalu bersegera dalam perbuatan-perbuatan baik ***21:90*** 90. Maka Kami memperkenankan do'anya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami. ***7:56*** 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. ***32:16*** 16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdo'a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan. ***7:56*** 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. ***27:62*** 62. Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). 8. Do'a yang dilakukan dengan harap dan cemas, serta meyakini bahwa Allah mendengarkan do'anya ***7:55*** 55. Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. 9. Disamping itu doanya dilakukan dengan berendah diri, suara yang lembut, dan tidak melampaui batas. ***10:22*** 22. Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdo'a kepada Allah dengan mengikhlaskan keta'atan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur". ***29:65*** 65. Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo'a kepada Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya [1159]; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah) 10. Do'a orang-orang mengikhlaskan dan memurnikan ketaatan kepada Allah ***19:4*** 4. Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo'a kepada Engkau, ya Tuhanku. ***21:83*** 83. dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". ***21:84*** 84. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. 11. Tidak berputus asa dalam berdo'a ***40:50*** 50. Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang". Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdo'alah kamu". Dan do'a orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. 12. Harus mengikuti para Rasul ***40:60*** 60. Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". 13. Tidak menyombongkan diri ***3:194*** 194. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." ***3:195*** 195. Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang- orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik." 14: Do'anya orang yang yakin bahwa Allah tidak menyalahi janji ***11:61*** 61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do'a hamba-Nya)." 15. Do'anya orang-orang yang bertobat dengan sungguh-sungguh ***30:57*** 57. Maka pada hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula mereka diberi kesempatan bertaubat lagi. 16 Do'anya orang-orang yang belum uzur ***7:180*** 180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama- nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. 17. Setiap berdo'a harus diawali dengan menyebut asmaa-ul husna (tasbih, takbir) 18. Menurut hadits bahkan harus diawali juga dengan membaca salawat bagi Rasulullah Wallahu a'lamu bishawab, Wassalam, Ahmad Zubair ------------