![]() |
MATERI TARBIYAH ORANG YANG PALING BAIK AGAMANYA |
From : Ahmad Zubair Subject : Orang yang paling baik agamanya Allah azza wa jalla telah memberi kriteria manusia yang paling baik agamanya adalah sebagai berikut: Pertama: ***4:125*** 125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus ? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya. Orang yang paling baik agamanya adalah 1. Orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah secara ikhlas. Sebagai manusia yang diciptakan sebagai "hamba" - abdi - budak Allah, mau tidak mau kita harus taat dan patuh terhadap semua peraturan yang ditetapkan oleh Allah. Karena hanya Allahlah tempat menggantungkan diri manusia (somadun), apapun bentuk usaha manusia yang menentukan hasilnya adalah Allah sesuai dengan ketetapan-ketetapan yang telah di sampaikan melalui ayat-ayatNya. Berserah diri kepada Allah berarti tiadanya kemungkaran terhadap ayat-ayatNya dan menjalankan segala syari'atNya. Memungkari / mengkafiri ayat-ayat Allah berarti mengotori diri, yang sebesar zarahpun merupakan kekotoran. 2. Kriteria kedua adalah berbuat kebaikan sesuai dengan ketetapan Allah, bukan sembarang berbuat kebaikan menurut jalan fikir manusia. Banyak orang mengira bahwa mengira telah berbuat kebaikan, tetapi kenyataan mereka berbuat kemudharatan. ***2:8*** 8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. ***2:9*** 9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. ***2:10*** 10. Dalam h a t i mereka a d a p e n y a k i t, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka b e r d u s t a. ***2:11*** 11. Dan bila dikatakan kepada mereka:"J a n g a n l a h kamu m e m b u a t k e r u s a k a n di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang m e n g a d a k a n p e r b a i k a n." ***2:12*** 12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang m e m b u a t k e r u s a k a n, tetapi mereka t i d a k s a d a r. Manusia sering tidak sadar kalau mereka telah melakukan perbuatan-perbuatan keji dengan berbuat kerusakan di muka bumi. Bentuk pengrusakan tersebut dapat dilihat dan dirasakan, antara lain dengan timbulnya rasa kebencian antara satu golongan dengan golongan lainnya, antara satu umat dengan umat yang lainnya, antara satu penduduk suatu negara dengan penduduk lainnya. Akibatnya timbulnya rasa tidak aman, tiada kedamaian, kekacauan dalam politik, ekonomi, dan kemasyarakatan. Celakanya yang melakukan demikian berkedok keagamaan: ***2:204*** 204. Dan di antara manusia ada orang yang u c a p a n n y a t e n t a n g k e h i d u p a n dunia m e n a r i k ha t i m u , dan d i p e r s a k s i k a n n y a kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, p a d a h a l ia adalah p e n a n t a n g yang paling keras. ***5:53*** 53. Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" R u s a k b i n a s a l a h s e g a l a a m a l mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang m e r u g i . Padahal Rasulullah juga sudah memberi peringatan sebagai berikut: Dari Abdullah bin 'Amr bin Ash r.a. katanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw: "orang I s l a m bagaimana yang p a l i n g b a i k ?" Jawab Rasulullah saw "Ialah orang-orang yang m e n j a g a o r a n g - o r a n g I s l a m lainnya dari b e n c a n a l i d a h d a n p e r b u a t a n n y a ". (HR Muslim). Lidah dan perbuatan manusia dapat mencelakakan pemiliknya kalau digunakan untuk mencelakakan orang lslam lainnya, misalnya dengan menghujat, memfitnah, atau menyebarkan berita agar orang lain benci terhadap seseorang. Dari Anas r.a., dari Nabi saw sabdanya: "Ada tiga perkara, bila terdapat dalam diri seseorang maka dia akan merasakan bagaimana manisnya Iman : Mencintai Allah dan RasulNya, dari pada yang lain-lain. M e n c i n t a i o r a n g l a i n k a r e n a A l l a h s e m a t a. B e n c i m e n j a d i k a f i r kembali, setelah Allah melepaskannya dari k e k a f i r a n itu, sebagaimana bencinya akan dilemparkan ke neraka. (HR Muslim) Kita diajarkan untuk mencintai sesama manusia karena Allah semata. Islam tidak pernah mengajarkan kebencian kepada sesama manusia, karena musuh nyata manusia bukan manusia lain, tetapi kekafiran, kemunafikan, kezaliman, kemusyrikan, kesombongan, kefasikan, keyahudian, kenasranian, kekorupsian, kekolusian, dan sebagainya, yang sewaktu-waktu bisa merasuk kediri siapapun. Seorang muslim yang menganggap gurunya dapat menghapuskan kesalahan-kesalahannya maka sesuai dengan ayatNya dianggap sebagai kemasukan keNasranian. ***9:31*** 31. Mereka menjadikan orang-orang a l i m n y a dan r a h i b - r a h i b mereka s e b a g a i t u h a n selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Perhatian pendeta yang bertindak seolah-olah tuhan karena menerima pengakuan dosa dan mengampuni dosa seseorang, bagaimana kalau ada guru agama Islam yang bersikap demikian ? Ataupun orang yang telah mengucapkan syahadat, tetapi kalau diperingatkan dengan ayat-ayat Allah mendongak, sehingga dalam dirinya kemasukan kekafiran ayat-ayat Allah. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw bersabda "Tidak akan masuk surga orang tidak membuat tetangganya merasa aman dari fi'il-perangainya yang tidak senonoh (HR Muslim). Siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, janganlah dia menyakiti tetangganya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat hendaklah dia memuliakan tamunya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat hendaklah dia berkata yang baik atau diam. (HR Muslim) 3. Kriteria ketiga adalah mengikuti milata Ibrahim Menurut cerita Isra' Mi'raj Rasullah menjumpai Ibrahim a.s. berada di surga tingkat yang tertinggi, yang menandakan bahwa kemusliman Ibrahim sangat tinggi. Sejak Ibrahim mencari Rabnya, kemudian menentang orang tuanya yang menyembah berhala, mentaati semua perintahNya; masuk dalam api, menyembelih anaknya, dan sebagainya. Ibrahim adalah tauladan bagi Rasulullah Muahammad dan bagi muslim. Kedua orang yang paling baik agamanya adalah orang yang paling mulia disisi Allah: ***49:13*** 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang p a l i n g m u l i a diantara kamu d i s i s i A l l a h ialah orang yang p a l i n g t a q w a diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Marilah kita berbuat sesuai dengan ayat-ayatNya, agar menjadi muslim sejati sehingga terwujudnya rahmatan lil 'alamin, untuk memperbaiki keadaan dunia ini bukan sebaliknya malah merusaknya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Wallahu a'lamu bishawab, Wassalam, Ahmad Zubair KTPDI