MATERI TARBIYAH
BOHONG

Indeks KTPDI | Kumpulan Materi Tarbiyah | Konsultasi Islam | Arsip Konsultasi Islam



From     : Nadirsyah Hosen
Subject  : BOHONG


Bila anda ingin sukses sebagai pemimpin, atau anda ingin meraih 
keuntungan baik keuntungan secara ekonomis ataupun politis, hanya 
ada satu kunci sukses: berbohong!

Machiavelli mengingatkan kita semua, 'Buat seorang penipu ulung, 
selalu ada banyak orang yang siap ditipu.' Menipu dan berbohong
adalah tekhnik yang paling efektif dalam menguasai massa. Bila anda  
bisa menang dengan menipu, lakukan tipuan. Bila dengan kejujuran anda 
kalah, campakkan kejujuran tersebut.

Namun apa sebenarnya kebohongan itu? Sissela Bok memberi definis 
yang bagus. Kebohongan adalah mengkomunikasikan pesan yang dimaksudkan 
untuk menyesatkan orang lain, untuk membuat orang lain itu percaya apa 
yang kita sendiri tidak percayai. Kebohongan bukan saja misinformasi 
tetapi juga meliputi segala pernyataan atau perbuatan yang direkayasa 
untuk menyesatkan, mengecoh atau membingungkan. 

Lebih celaka lagi, bagi penganut mazhab berbohong ini, kebenaran 
adalah kebohongan yang terus menerus diulang dan diceritakan ribuan 
kali. Orang yang berbuat bohong selalu menciptakan ribuan skenario. 
Bila satu skenario gagal, diciptakanlah skenario baru. Begitu seterusnya. 
Kebohongan memang hanya dapat dipertahankan dengan kebohongan lagi. Bila 
anda ingin berbohong, ulangi dusta itu ribuan kali. Nati anda akan 
takjub bahwa orang-orang akan menganggap itulah kebenaran.

Namun mengapa orang harus berbohong? Orang berbohong biasanya disebabkan 
tiga hal, yaitu kebiasaan, kerakusan dan kedengkian. Satu saja sebab ini 
ada pada diri kita, dapat dipastikan kita pasti gemar berbohong. 

Jikalau ada anak dibesarkan dalam keluarga yang biasa berbohong, dia 
akan tumbuh sebagai pembohong nantinya. Jikalau sepasang suami isteri 
biasa berbohong pada sejawatnya, satu waktu nanti diantara suami-isteri 
pun akan saling membohongi. Kerakusan kita terhadap apa saja, baik itu 
jabatan, uang ataupun kenikmatan duniawi lainnya, akan membuat kita 
sadar atau tidak sadar menjadi pembohong kelas berat. Kedengkian, 
berbarengan dengan permusuhan kepada golongan lain, mendorong orang 
untuk menjatuhkan orang lain itu dengan kebohongan.

Kepada mereka yang suka berbohong, cukuplah tiga ayat 
berikut ini:
"....Sesungguhnya Allah tak akan memberikan petunjuk 
kepada orang yang keterlaluan dan suka berbohong (QS 40:28); 
Kecelakaanlah bagi setiap pembohong yang berdosa (QS45:17); 
Sesungguhnya yang berbuat bohong itu hanyalah orang-orang 
yang tidak percaya kepada ayat-ayat Allah....(QS 16:105).

Nabi yang mulia mengingatkan para pendusta, 'Pengkhianatan yang paling 
besar ialah engkau memberi informasi kepada saudaramu, yang informasi 
itu mereka percayai, padahal engkau sendiri berdusta 
(Bukhari dan Abu Dawud).

Kepada mereka yang sering berbohong, ada baiknya kita sampaikan bahwa
lambat laun orang akan menyadari dan mencium aroma dusta di lidah anda. 
Perlahan tapi pasti, setiap orang akan mendeteksi kebohongan anda. Di 
saat itu terjadi, anda akan terkejut menyadari betapa sempitnya dunia 
ini ketika semua orang mengetahui kebohongan anda. Yang anda bisa lakukan 
hanyalah berhenti dan bertobat, atau mencari mangsa baru yang belum tahu 
siapa anda. Beruntunglah anda bila memilih yang pertama, dan celakalah
anda bila anda masih saja mencari mangsa baru. 

Lebih celaka lagi, adalah mereka yang selalu menjadi korban kebohongan, 
namun tidak sadar dan terus memilih anda sebagai pemimpinnya dan selalu 
menyediakan ruang bagi anda untuk terus berbohong. 

Muslim yang baik, tak akan jatuh dua kali pada lubang yang sama.




==============================================
Nadirsyah Hosen
mailto : nhosen@metz.une.edu.au
nadirsyah.hosen@isnet.org

URL : http://metz.une.edu.au/~nhosen
Mobile Phone : 041-227-8437
==============================================



Indeks KTPDI | Kumpulan Materi Tarbiyah | Konsultasi Islam | Arsip Konsultasi Islam

Rancangan KTPDI Hak cipta © dicadangkan.