![]() |
MATERI
TARBIYAH
Kafirun - Bagian 1 |
Indeks KTPDI | Kumpulan Materi Tarbiyah | Konsultasi Islam | Arsip
Konsultasi Islam
From : Ahmad Zubair Subject : Kafirun - Bagian 1 Para sahabat isneter, Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh, Semoga dengan bimbingan dan kepemimpinan Allah kita semua dapat mengkaji satu permasalahan yang sangat lekat di dalam diri kita, ialah suatu sebutan "kafirun" - golongan kafir, atau adanya data keingkaran dalam diri manusia. Ingkar dan meninggalkan nikmat, ayat-ayat, keterangan, rasul, wahyu, pendidikan/ajaran Allah, atau tidak mengenal/faham terhadap tanda-tanda kekuasaanNya yang ada di dalam diri/tubuhnya sendiri, terdapat di langit dan di bumi, serta aneka ayat kauniyah yang merupakan ayat-ayat nyata sebagaimana mahluk di sekeliling kita. Padahal Allah telah melengakapi diri setiap manusia dengan Pendengaran, Penglihatan dan Hati, agar manusia tidak mengingkari - mengkafiri nikmat yang Allah berikan kepada kita, sesuai dengan ayatNya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. 16:78) Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS. 32:9) Sehingga dengan tidak difungsikannya ketiga perlengkapan manusia tersebut, Allah telah memberi ancaman dan predikat yang sangat buruk: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi nereka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata - penglihatan (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga -pendengaran (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Meraka itulah orang-orang yang lalai. (QS. 7:179) Sudahkah terpikirkan dalam diri kita, bahwa Allah akan/telah memberitahukan kepada manusia apa yang telah diperbuatnya ? Allah memberi kita ingatan dan agama, dengan ingatan dan agama itu kita mengetahui perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan, dan dengan pengetahuan agama yang kita terima kita dapat memikirkan apakah perbuatan itu benar atau salah. Demikian juga Allah Yang Maha Mengetahui, Dia mengetahui segala yang telah kita lakukan, Dia juga dapat segera memberi penilaian apakah perbuatan kita salah atau benar. "Maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka)". (QS. 7:7) Yakinkah kita bahwa Allah juga telah menurunkan Kitab yang penjelasannya didasarkan atas pengetahuan Allah sendiri, untuk digunakan sebagai petunjuk dan rahmat bagi manusia yang beriman. Ataukah kita masih mengharapkan petunjuk selain dariNya, dari orang yang dituakan, dari guru dan sebagainya ? "Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qu'ran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. 7:52)" Apakah kita masih belum yakin terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah, bahkan menyombongkan diri terhadap tanda-tanda itu ? Bagaimana sikap kita mengahdapi petunjuk-petunjuk Allah ? Seberapa jauh kita patuh dan ta'at terhadap petunjuk-petunjukNya ? "Aku memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tak mau menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya. (QS. 7:146)" Apakah kita masih termasuk orang-orang yang suka mendustakan ayat-ayat Allah, dan bahkan tidak meyakini adanya kehidupan akhirat? Sadarkah kita bahwa dengan menustakan ayat-ayatNya, segala perbuatan kita tidak dianggap benar oleh Allah ? "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. 7:147)". Pernahkah terlintas dalam diri anda bahwa semua yang di langit, di bumi dan diantara keduanya bertasbih memuji Allah. Yakinkah anda bahwa tumbuh-tumbuhan dan binatang yang kita makan bertasbih kepada Allah, yakinkah anda bahwa tanah, rumput, batu, dan segala benda yang kita injak bertasbih memuji Allah. Kalau demikian apakah anda pernah merasa malu terhadap mahluk-mahluk tersebut karena anda tidak bertasbih seperti mereka? Ataukah pernahkah anda menyampaikan salam kepada mahluk-mahluk ciptaan Allah tersebut ? "Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 17:44) Bertasbih kepada Allah apa yang di langit dan apa yang ada di bumi; hanya Allah-lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua pujia-pujian; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 64:1)". Bagaimana keyakinan anda tentang Ke Maha Tahuan Allah, sehingga berdampak bahwa apa yang anda lakukan selalu berhati-hati dengan mengingat syari'atNya, dan selalu memohon petunjukNya ? "Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. 64:4)". Yakinkah anda bahwa Al Qur'an merupakan penjelasan yang sempurna bagi manusia dari Allah, ataukah kita masih mengharapkan penjelasan lain dari mahlukNya ? Berapa jauh anda selama ini mengambil pelajaran dari Al Qur'an? (al-Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Ilah Yang Maha Esa dan agar orang -orang yang berakal mengambil pelajaran. (QS. 14:52) al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. (QS. 45:20) Ataukah anda mengira bahwa Al Qur'an hanyalah ceritera atau dongeng-dongeng belaka ? "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. al-Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS. 12:111)" Yakinkah anda bahwa karena perbuatan fasik yang dilakukan manusia kemudian Allah menurunkan azabNya. Sadarkah kita semua bahwa azab yang diterima oleh bangsa Indonesia saat ini adalah karena sebagian besar bangsa ini telah melanggar ketetapan Allah ? "Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. (QS. 29:34)" Dapatkah anda membaca tanda-tanda yang telah diberikan Allah, dan membaca tanda-tanda tersebut dengan ayat-ayatNya ? Ataukah anda tidak pernah memperhatikan tanda-tanda tersebut ? Atau anda membaca tana-tanda tersebut dengan fikir dan pengetahuan anda yang anda dapat selama ini ? "Dan sesungguhnya Kami tinggalkan dari padanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal. (QS. 29:35)" Segala kebaikan yang kita perbuat sesuai dengan syari'atNya, maka berdampak kebaikan bagi diri kita. Demikian juga segala kemudaratan yang kita lakukan akan langsung berdampak kecelakaan bagi diri kita. Segala perbuatan akan berdampak kepada diri kita sendiri, bukan bagi orang lain. Semisal kita mencelakakan orang lain, misalnya menfitnah, kitalah yang mendapatkan hukuman dari Allah atas fitnah tersebut. "Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu. (QS. 39:7)" Sudahkah anda pahami bahwa hak Allah untuk mengabulkan do'a yang benar, atau do'a yang diajukan kepada Allah setelah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan Allah dalam KitabNya. Tahukah anda bahwa do'a yang diajukan kepada Allah dengan tidak memenuhi syarat-syaratNya, salah satunya adalah dengan menjalankan semua perintahNya, atau dengan kata lain tidak mengkafiri-mengingkari ayat-ayatNya, maka do'a itu tidak akan dikabulkan ? "Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) do'a yang benar.Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya kedalam air supaya sampai air kemulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya.Dan do'a (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka. (QS. 13:14)" "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)" Kadang-kadang manusia merasa sudah beriman, tetapi ternyata masih sebatas pada keimanan pribadi yang belum memperoleh pengakuan/legitimasi dari Allah sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang telah ditetapkan Allah dalam KitabNya. Orang-orang Arab itu berkata:"Kami telah beriman".Katakanlah (kepada mereka):"Kamu belum beriman,tetapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, dan jika kamu ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan menourangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. 49:14) Banyak diantara orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman, tetapi dalam kenyataannya masih melakukan pengingkaran-pengingkaran terhadap ayat-ayatNya. "Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan) keridhaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka. (QS. 47:28) Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka (QS. 47:29) Dan kalau Kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu (QS. 47:30)" Orang yang beriman, adalah orang-orang mengikuti agama Allah dengan teguh - patuh - faham - suci diri dengan adanya Syari'at Allah yang selalu diikuti, perpengajaran dengan Kitab Allah "Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. (QS. 49:15)" "Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan agama itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. (QS. 45:18)" Bagaimana dengan orang-orang yang mengaku berjihad, tetapi kenyataannya jihadnya tidak karena dan untuk Allah, semata tetapi karena golongannnya, karena gurunya, karena temannya, karena nafsunya ? Orang-orang yang beriman akan selalu memperoleh uji-coba dari Allah untuk membuktikan keimanannya . "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. 29:2) Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. 29:3)" "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. (QS. 47:31)". Wallahu a'lamu bishshawab, Wassalam, Saya yang bodoh, Ahmad Zubair KTPDI
Indeks KTPDI | Kumpulan Materi Tarbiyah | Konsultasi Islam | Arsip Konsultasi Islam
Rancangan KTPDI Hak cipta © dicadangkan.