MATERI TARBIYAH
MANIFESTASI KESEMPURNAAN DAN KETINGGIAN 'UBUDIYAH Bag.I



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/1619; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/07nov95/1079
Bismillaahirrahmaanirrahiim

          MANIFESTASI KESEMPURNAAN DAN KETINGGIAN 'UBUDIYAH Bag.I

Alhamdu lillahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu,
wa na'udzu hillahi min syuruuri anfusinaa
Asyhaadu allaa ilaaha illallahu,
wa asyhaadu anna muhammdaan 'abduhu wa rasuluh
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa ashhabihi aj'main
Ammaa ba'du, uushiikum wa nafsii bitaquwallahi faqad faazalmuttaquun

        Manifestasi kesempurnaan dan ketinggian 'ubudiyah kepada Allah
ini ialah menegakkan seluruh kewajiban yang harus ditegakkan manusia.
Atau dengan kata lain menunaikan hak-hak dan kewajiban manusia.

1.)   Hak Allah
2.)   Hak kedua orang tua
3.)   Hak suami istri
4.)   Hak kaum kerabat
5.)   Hak tetangga
6.)   Hak kerja dan usaha
7.)   Hak sesama Muslim
8.)   Hak warga negara
9.)   Hak negara
10.)  Hak kemanusiaan dan sesama manusia

        Muslim adalah manusia sempurna yang memberikan suluruh hak kepada
yang berhak.  Ia menunaikan kewajibannya secara total.  Inilah salah satu
sisi dari 'ubudiyah kepada Allah.  Muslim adalah manusia yang tidak mening-
galkan satu pun kewajibannya.  Manusia tidak ada yang menandingi keutuhan
kemanusiaannya.
        Hak para hamba, di sisi Allah, dihitung lebih banyak dari pada hak
Allah khusus.  Sebab di dalam hak hamba terdapat dua hak sekaligus, yaitu
hak Allah di dalam mentaati perintah-Nya dan hak hamba yang diberikan Allah
kepada mereka.  Karena itu suruhan dari hak Allah semata, lebih dekat dari
pada suruhan dari hak yang disertai denga hak makhluk.


        1.)  Hak Allah

        Hak Allah ialah Anda mengimani Dzat, shifat dan ad'al-Nya, perintah
Allah untuk mengimani para Rasul, Malaikat, Kitab-kitab, hari akhir dan taq
dir serta apa yang dibawa para Rasul.

        Hak Allah ialah mengakui-Nya sebagai Ilah dan tidak memperhatikan
yang lain.  Karena itu tidak ada ketaatan kepada yang selain-Nya kecuali
dalam ketaatan-Nya, tidak lebih mencintai selain-Nya atau menyamakan cinta
kepada-Nya dengan cinta kepada selain-Nya, tidak berdo'a kepada selain-Nya,
tidak bertawakal dan bergantung kepada selain-Nya dan tidak menghambakan
diri selain kepada-Nya.

        Hak Allah ialah mengingat-Nya.  Karena itu tidak boleh melalaikan-
Nya baik dalam amal ataupun tingkah laku.

        Hak Allah ialah kerja sama kaum Muslimin untuk menegakkan satu
negara (dawlah) yang dapat menegakkan ketentuan-ketentuan Allah dan melak-
sanakan perintah-Nya.

        Hak Allah ialah berjihad di jalan-Nya sehingga hanya Kalimah-Nya
yang tertinggi di alam ini.

        Dan hak Allah ialah meneladani Rasul-Nya di dalam setiap kondisi
dan situasi.  Allah berfirman:

        "Katakanlah, "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah
        aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."

                                                [Ali 'Imran:31]

        Hak Allah tercermin dalam perintah shalat, shiyam, zakat, hajji,
dzikir dan do'a.  Hak Allah ialah menerima hikmah-Nya apabila telah nyata
sebagai hikmah-Nya.  Dan hak Allah ialah memakan makanan yang dihalalkan-
Nya, berusaha secara halal dan menunaikan hak-hak Allah di dalamnya.

        Ringkasnya, hak Allah ialah menunaikan seluruh hak-hak yang ada
kepada pemiliknya, mengerjakan semua itu semata-mata karena Allah, hanya
menginginkan keridhaan dan Jannah-Nya.  Akhirnya Allah akan memberikan
kebaikan yang Anda ingini di dunia dan akhirat.

        Firman Allah:

        "Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi) maka Kami
        segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang
        yang Kami kehendaki.  Dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam;
        ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

        Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha
        ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah Mu'min, maka
        mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik."

                                                [Al-Isra':18,19]

        Dengan demikian membela syari'at-Nya adalah sebagian dari hak Allah.
Begitu juga menegakkan Dawlah-Nya, membentuk pribadi Muslim, menyatukan
ummah jika terpecah, meneladani Rasulullah SAW, berjihad di jalan-Nya se-
hingga satu-satunya Kalimatullah menjadi yang tertinggi di alam dunia ini,
kemudian mengharap ridha Allah SWT.  Firman Allah:

        "Katakanlah, "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan
        (Al-Qur'an)."

                                                [Al-An'am:90]

        "Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak
        ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi.  Dan
        kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa."

                                                [Al-Qashash:83]

--------------------Insya Allah bersambung................................

*) Al-Islam Seri 03, Sistim Akhlak
   Sa'id Hawwa, hal 230-234

candra dermawan


------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.