MATERI TARBIYAH
MANIFESTASI KESEMPURNAAN DAN KETINGGIAN 'UBUDIYAH Bag.III



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/1619; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/07nov95/1081
Bismillaahirrahmaanirrahiim

         MANIFESTASI KESEMPURNAAN DAN KETINGGIAN 'UBUDIYAH Bag.III

Alhamdu lillahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu,
wa na'udzu hillahi min syuruuri anfusinaa
Asyhaadu allaa ilaaha illallahu,
wa asyhaadu anna muhammdaan 'abduhu wa rasuluh
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa ashhabihi aj'main
Ammaa ba'du, uushiikum wa nafsii bitaquwallahi faqad faazalmuttaquun

        Manifestasi kesempurnaan dan ketinggian 'ubudiyah kepada
Allah ini ialah menegakkan seluruh kewajiban yang harus ditegak-
kan manusia. Atau dengan kata lain menunaikan hak-hak dan kewaji
ban manusia.

1.)   Hak Allah
2.)   Hak kedua orang tua
3.)   Hak suami istri
4.)   Hak kaum kerabat
5.)   Hak tetangga
6.)   Hak kerja dan usaha
7.)   Hak sesama Muslim
8.)   Hak warga negara
9.)   Hak negara
10.)  Hak kemanusiaan dan sesama manusia



                        3.) HAK SUAMI ISTRI

        Hak suami istri meliputi berbagai hal.  Sebagian telah
dibicarakan di muka.  Sedangkan hak anak atas kedua orang tuanya
meliputi; mendapat pakaian, makanan, pendidikan, kebaikan dan
mendapatkan nama yang baik serta kesiapan untuk melaksanakan ke-
wajiban bagi laki-laki ataupun perempuan.

        Hak seorang anak, di dalam Islam, yang belum mencapai a-
kil baligh, belum mencapai usia 15 tahun  bagi anak laki-laki dan
belum dikenal taklif, adalah mendapat pendidikan agar dapat me-
laksanakan kewajiban-kewajibannya setelah ia terkena taklif.
Pendidikan ini meliputi pendidikan yang sifat 'ibadah, jihadiyah,
amaliyah, lisaniyah, akhlaqiyah, aqidiyah dan 'ilmiyah.  Karena
itu seorang anak berhak mendapatkan latihan shiyam dan shalat,
renang, menunggang kuda dan mempergunakan alat-alat perang, la-
tihan kerja dan usaha, berbicara, amar ma'ruf dan nahyi munkar,
latihan mental, penanaman aqidah, pelajarang fardhu 'ain, Kitab,
Sunnah dan fiqh serta beberapa fardhu kifayah.

        Dan di antara hak-hak anak adalah mendapat perlakuan yang
sama dan adil sesama mereka.  Dalam al-Qur'an Ibrahim berdu'a un-
tuk anak-anaknya dan berwashiat kepada keturunannya:

        "Dan Ibrahim telah mewashiatkan ucapan itu kepada anak-
        anaknya, demikian pula Ya'qub.  (Ibrahim) berkata, "Hai
        anak-anakku!  Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini
        bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk
        agama Islam".
        [QS. Al-Baqarah:132]

        "Ya Rabb-ku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang
        yang tetap mendirikan shalat, ya Rabb kami perkenankan
        du'a kami".
        [QS. Ibrahim:40]

        "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di
        waktu ia memberi per;ajaran kepadanya, "Hai anakku, ja-
        nganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya memper-
        sekutukan Allah benar-benar kezhaliman yang besar.

        Dan Kami perintahkan kepda manusia (berbuat baik) kepada
        kedua orang ibu bapaknya; ibunya tealh mengandung dalam
        keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam
        dua tahun.  Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang
        ibu bapakmu, hanya kepda-Ku-lah kembalimu.

        Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan
        Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, ma
        ka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah ke
        duanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang
        yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku-lah kem
        balimu, maka Kuberitahukan kepadamu apa yang kamu kerja-
        kan.

        (Luqman berkata), "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (se
        suatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu
        atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan men
        datangkannya (membalasinya).  Sesungguhnya Allah Maha
        Halus lagi Maha Mengetahui.

        Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) me-
        mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan
        yang munkar dan bershabarlah terhadap apa yang menimpa
        kamu.  Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal
        yang diwajibkan (oleh Allah).

        Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (kare
        na sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi de-
        ngan angkuh.  Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
        orang yang sombong lagi membanggakan diri.

        Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakanlah
        suaramu.  Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara
        keledai".
        [QS.Luqman:13-19]

        Berkenan dengan anak ini Rasulullah SAW berwasiat:
        "Tidak ada pemberian orang tua yang paling utama kepada
        anaknya kecuali mendidiknya denga baik".
        [HR. Tirmidzi]

        "Orang tua yang mendidik anaknya lebih baik daripada ber
        sedekah satu gantang".

        "Barangsiapa mengasuh dan membiayai 3 anak perempuan atau
        tiga saudara perempuan atau dua orang saudara perempuan
        atau dua orang anak perempuan dan ia mendidik mereka,
        memperlakukan mereka dengan baik serta mengawinkannya,
        maka baginya surga".
        [HR. Abu Dawud]

        "Didiklah anak-anakmu atas kecintaan Nabimu dan keluarga
        nya dan membaca al-Qur'an".

        "Hai anak, Bismillahlah, makanlah dengan tangan kananmu
        dan ambilah apa yang dekat denganmu".

        "Wahai anak, jagalah (hubunganmu dengan) Allah, Allah
        kamu akan mendaptkan-Nya memperhatikanmu.  Jika kamu me
        minta, mintalah kepada Allah.  Jika kamu memohon pertolo
        ngan, mohonlah pertolongan kepada Allah.  Dan ketahuilah
        sesungguhnya jika satu bangsa berkumpul untuk memberimu
        manfaat, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat apa-
        apa kepadamu, kecuali sesuatu yang telah ditentukan Allah
        untukmu.  Dan jika mereka berkumpul akan mencelakakanmu
        dengan sesuatu, mereka tidak aka dapat mencelakakanmu ke
        cuali sesuatu yang telah ditentukan Allah atasmu.  Diang
        katlah qalam dan keringlah shuhuf".

        "Ketika seorang laki-laki menunjukkan satu pemberian dari
        salah seorang anaknya, ia ditanya, "Apakah kamu memberi
        makan anak-anakmu seperti ini"?  Ia menjawab, "Tidak".
        Jawab Rasulullah SAW, "Aku tidak menyaksikan aniaya".

        Semua itu merupakan refleksi dari firman Allah:
        "Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan ahli
        warismu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan
        batu; penjaga-penjaganya adalah Malaikat-malaikat yang
        kasar, yang keras dan yang tidak mendurhakai Allah terha
        dap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka, dan selalu
        mengerjakan apa yang diperintahkan".
        [QS. At-Tahrim: 6]


wassalaamU'alaikum wr.wb

------------------Insya Allah masih bersambung------------------

*) Al-Islam Seri 3
   Sistim Akhlaq
   Sa'id Hawwa



------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.