MATERI TARBIYAH
MANIFESTASI KESEMPURNAAN DAN KETINGGIAN 'UBUDIYAH Bag.IV



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/1619; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/07nov95/1082
Bismillaahirrahmaanirrahiim

       MANIFESTASI KESEMPURNAAN DAN KETINGGIAN 'UBUDIYAH Bag.IV

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdu lillahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu,
wa na'udzu hillahi min syuruuri anfusinaa
Asyhaadu allaa ilaaha illallahu,
wa asyhaadu anna muhammdaan 'abduhu wa rasuluh
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa ashhabihi aj'main
Ammaa ba'du, uushiikum wa nafsii bitaquwallahi faqad faazalmuttaquun

        Manifestasi kesempurnaan dan ketinggian 'ubudiyah kepada
Allah ini ialah menegakkan seluruh kewajiban yang harus ditegak-
kan manusia. Atau dengan kata lain menunaikan hak-hak dan kewaji
ban manusia.

1.)   Hak Allah
2.)   Hak kedua orang tua
3.)   Hak suami istri
4.)   Hak kaum kerabat
5.)   Hak tetangga
6.)   Hak kerja dan usaha
7.)   Hak sesama Muslim
8.)   Hak warga negara
9.)   Hak negara
10.)  Hak kemanusiaan dan sesama manusia



                4.) Hak-hak Kaum Kerabat

        Dalam bab lalu telah dikemukakan beberapa ketentuan ten-
tang jaminan nafqah suami terhadap istri dan terhadap kaum kera-
bat terdekat serta aspek-aspek lain yang berkait dengan kaum ke-
rabat.
        Sebagai tambahan, sebagian dari hak kaum kerabat ialah
mengenal dan menjalin shilaturrahim.

        "Kenalilah sanak saudaramu yang dapat menyambung tali ke
        luargamu.  Sesungguhnya shilaturrahim menimbulkan kecin-
        taan di dalam keluarga".

        Dan di antara hak kaum kerabat ialah menghubungi mereka
semampunya dengan berbagai cara.  Menyambung tali keluarga ini
merupakan sebagian dari kewajiban Muslim.  Sekurang-kurangnya me
lakukan kunjungan, saling mengucapkan salam, berkirim-kiriman su
rat dan bertukar hadiah.  Allah SWT melipatgandakan pemberian
yang diberikan kepada kaum kerabat.  Rasulullah SWA bersabda:

        "Sedekah kepada orang miskin (bernilai) satu sedekah, dan
        kepada kaum kerabat (dinilai) dua sedekah".

        Allah SWT mengidentikkan orang yang memutuskan tali keke
luargaan sebagai merusak di bumi.  Allah berfirman:

        "Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat
        kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan"?
        [QS. Muhammad: 22]

        Pemutusan hubungan keluarga ini (diidentikkan) dengan mem
buat kerusakan di bumi karena ia meruoakan indikasi kekacauan pri
badinya dan kehilangan sifat-sifat dasar kemanusiaannya, seperti
kasih sayang, cinta dan semacamnya.  Barangsiapa tidak memelihara
kasih sayang keluarganya ia tidak akan mampu menjaga hak-hak orang
yang bukan keluarganya dan tidak dapat memberika hak-hak makhluq.
Akibatnya ia juga melupakan hak-hak Allah.  Karena itu tanda-tan
da terputusnya hubungan dengan Allah terlihat dalam keputusan se
seorang dengan keluarganya.  Rasulullah SAW bersabda:

        "Tali keluarga itu tergantung di 'Arasy, ia berkata, "Ba
        rangsiapa menyambung ia disambungkan Allah, barangsiapa
        memutuskanku ia akan putus dengan Allah".
        [HR. Syaikhan]


wassalaamu'alaikum wr.wb

------------------Insya Allah masih bersambung------------------

*) Al-Islam Seri 3
   Sistim Akhlaq
   Sa'id Hawwa


------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.