MATERI TARBIYAH
SURAT AL MULK Ayat 1



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/1619; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/15jul94/279
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh

    *=========================================================================*
    |  "Maha suci Allah Tuhan yang memegang tampuk kerajaan (seluruh alam) dan|
    |Dia Maha Berkuasa di atas segala sesuatu"  (Al-Mulk ayat 1)           |
    *=========================================================================*
Yang menjadi kunci pembicaraan dari seluruh ayat dalam surat Al-Mulk
dan yang menjadi fokus utama dari dinamika yang ada pada surat ini adalah ayat
permulaannya yang padat dan penuh memberi ilham.

Dari hakekat memegang tampuk kerajaan alam dan hakikat qudrat itulah
- terbitnya penciptaan hidup dan mati,
- terbitnya ujian manusia dengan hidup dan mati tersebut,
- terbitnya penciptaan langit,
- terbitnya penciptaan bintang-bintang yang menjadi hiasan dan pelita langit
  dan menjadi peluru yang merejam syaithon,
- terbitnya penciptaan dan penyediaan neraka Jahannam dengan segala sifat dan
  rupanya, dengan segala pengawal dan penjaganya,
- terbitnya sifat ilmu ALlah yang mengetahui segala yang sulit dan segala yang
  nyata,
- terbitnya penciptaan bumi dengan yang serba mudah kepada manusia,
- terbitnya tindakan ditelah bumi, dihujani ribut batu dan siksaan terhadap
  pendusta-pendusta di jaman lampau,
- terbitnya kemantapan penerbangan burung-burung di langit,
- terbitnya sifat kekuasaan dan keagungan-Nya,
- terbitnya pemberian rezeki mengikuti iradat-Nya,
- terbitnya penciptaan manusia dan pengurniaan nikmat pendengaran, penglihatan,
  dan hati nurani,
- terbitnya hidup manusia di bumi dan perhimpunan mereka di Mahsyar,
- terbitnya ikhtisas ALlah dengan pengetahuan Akhirat,
- terbitnya azab kepada orang -orang kafir dan
- terbitnya nikmat air yang menjadi puncak kehidupan, dan terbitnya kehilangan
  air apabila dikehendaki oleh Allah.

Seluruh hakekat dan pembicaraan-pembicaraan surah ini, khususnya dari
ayat pertama, mengandung pengertian yang amat lengkap dan besar.
Hakekat-hakekat dan sasaran-sasaran surat ini dikemukakan berturut-turut dalam
rangkaian ayat-ayat itu. Ayat-ayat berikutnya tak henti-hentinya terfokus dalam
menjelaskan ayat pertama yang ringkas tapi menyeluruh itu. Inilah yang
menyebabkan sulit untuk membagi-bagikan hakekat-hakekat itu kepada
bagian-bagian dan lebih elok jika hakekat-hakekat itu diteliti dalam rangkaian
ayat-ayat itu.
     ========================================================================
       "Maha Suci Tuhan yang memegang tampuk kerajaan (seluruh alam) dan Dia
Maha Berkuasa di atas segala sesuatu." [Al-Mulk ayat 1]
     ========================================================================
Ucapan tasbih di permulaan surah ini menyarankan keberkatan yang
melimpah ruah dan mengagung-agungkan sebutan kerajaan seluruh alam. Ucapan
tasbih itu menyarankan kelimpahan keberkatan Ilahi di atas kerajaan itu di
samping mengagung-agungkan keberkatan itu setelah mengagung-agungkannya pada
zat Ilahi. Ucapan tasbih itu merupakan sebuah lagu yang bergema merata di
pelosok alam dan memenuhi setiap hati yang wujud. Hal ini bertolak dari firman
ALlah dalam Al-Qur'an Karim dari kitab luh Mahfuz yang tersembunyi menuju ke
alam yang diketahui umum.
      ==================================================================
"Maha Suci Tuhan yang memegang tampuk kerajaan (seluruh alam)",
      ==================================================================
[ayat1], yakni Allah itulah yang memiliki kerajaan seluruh alam semesta. Allah
itulah yang memegang terajunya dan mengendalikannya. Ini adalah suatu hakekat.
Dan apabila hakekat itu menetap dalam hati nurani seseorang ia akan menentukan
haluannya dan kesudahannya. Ia akan membebaskannya dari bertujuh sampai ia
membebaskannya dari perhambaan dan penyembaan kepada yang lain dari ALlah
pemilik dan empunya seluruh alam yang tunggal.
      ==================================================================
"Dan Dia Maha Berkuasa di atas segala sesuatu,"
      ==================================================================
[ayat 1], yakni tiada sesuatu yang dapat melemahkanNya atau luput dariNya.
Tiada sesuatu yang mampu menghalangi iradatNya dan membebaskan kehendakNya. Dia
mencipta apa saja yang Dia sukai. Dia bertindak mengikut apa saja yang
dikehendakiNya. Dia Maha Berkuasa di atas apa yang dikehendakiNya dan Dia
menguasai segala urusanNya. IradatNya tidak tergantung kepada mana-mana batas
dan ikatan.

Apabila hakikat ini menetap di dalam hati nurani seseorang ia akan
membebaskan kefahaman tentang ALlah dan tindakanNya dari ikatan-ikatan yang
biasa ditanggapkan oleh panca-inderanya, aqalnya dan daya khayalnya. Qudrat
ALlah itu meliputi segala apa yang terlintas di dalam hati manusia.
Ikatan-ikatan yang mengokong kefahaman manusia dengan sebab kejadian mereka
yang terbatas itulah yang menjadikan manusia terkongkong kepada
kebiasaan-kebiasaan mereka apabila mereka menilai suatu perubahan dan
pertukaran yang diduga mereka mengenai hal-hal di balik masa sekarang dan
hal-hal di balik kenyataan yang terbatas. Hakikat Qudrat ini membebaskan
manusia dari segala belenggu itu. Dan hendaklah kita senantiasa menyakini bahwa
ALlah berkuasa melakukan segala sesuatu tanpa batas dan hendaklah kita menyerah
kan segala sesuatu kepada kekuasaan ALlah tanpa sebarang ikatan, dan hendaklah
kita bebas dari ikatan masa sekarang dan dari ikatan kenyataan yang terbatas.

================================
insya ALlah bersambung....[ayat 2]

Rujukan:
1. Fii Dhilalil-Qur'an oleh Sayyid Quthb
2. The Meaning of the Qur'an oleh Abul A'la Maududi
3. Bahan Tarbiyah MISG USA & Canada vol.1

Wa billahi taufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Saudaramu se-Islam
Agus Widodo <arw2706@zeus.tamu.edu>


------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.