![]() |
MATERI TARBIYAH T E R T U T U P |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah Number: isnet/1619; Att: is-mod, is-lam, mus-lim Nomor: tarbiyah/26jul94/319 Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum wr.wb. 66 baris T E R T U T U P Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu, melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi ber- dosa, yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami ia berkata "itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu". SEKALI-KALI TIDAK DEMIKIAN, SEBENARNYA APA YANG SELALU MEREKA USAHAKAN ITU MENUTUP HATI MEREKA. Sesungguhnya pada hari itu mereka benar-benar TERTUTUP dari rakhmat Tuhannya. Kemudian sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka Q.S : Al Mutaffifiin 12-16 Dalam 5 ayat surat Al Mutaffifiin di atas, Allah memberitahukan kita sekaligus menjelaskan karakteristik orang-orang yang mendus- takan hari kiamat dan ayat-ayatNya serta azab yang bakal mereka tanggung dan Allah timpakan. Maha Benar Allah, manusia-manusia dengan karakteristik seperti itu kadang kita temui. Mereka dapat muncul sebagai sanak-famili, kawan, kerabat, atau boss di kantor. Cirinya jelas. Mereka sangat intens dengan pekerjaan, karier, atau perusahaannya sede- mikian rupa, sehingga target-target material, dead line, keuntungan-keuntungan dunia serta goal-goal ekonomi menguasai penuh fikiran, perasaan, hidup dan masa depan mereka. Hatinya telah tertambat, terikat, tak dapat lepas lagi. Mereka tak dapat melihat lain selain yang ada di depan matanya, bisnis, pekerjaan, serta gagasan-gagasan mereka. Maka gaya hidup, style, dan standar, semuanya muncul dalam pola tunggal material, paling tinggi keilmuan atau intelektual. Maka kecerdasan menjadi barang mewah. Rasio tinggi posisinya. Mereka tak dapat melihat lain selain masa yang pendek, selain masa yang dekat, keberhasilan yang di depan mata, hanya sebatas dunia. Cita-citanya sangat sederhana, hidup senang di dunia selama hanya kurang-lebih 40 tahun; hanya itu, tidak lebih. Maka manakala ayat-ayat Allah dibacakan, manakala kebenaran disampaikan untuk memberi peringatan, mereka malah mengeras, kaku bak batu karang. Kelembutan berbalas kata-kata kasar. Maka fitnah, caci-maki, penghinaan mereka hamburkan dengan entengnya. Seakan mereka yakin azab Allah tak akan datang pada diri mereka. "sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka" Maka Allah mengunci mati hati itu. Masya Allah. Kalau itu terjadi, maka yang ada hanya sesal berkepanjangan. Sesungguhnya azab Allah sangat pedih, neraka Allah sangat dahsyat. Dan Allah tak pernah lengah akan janjiNya. Mereka bisa jadi ada diantara sanak-famili, kaum kerabat, atau salah seorang boss kita. Namun insya Allah mereka bukanlah diri kita. wassalam, abu zahra ------------ tarbiyah@isnet.org