MATERI TARBIYAH
A l 'I L A A N (3)



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/7; Att: is-mod, is-lam

Nomor: tarbiyah/29oct94/560
Bismillaahirrahmaanirrahiim


Assalamu'alaikum wr.wr.

                                                    48 baris


                       A l  'I L A A N (3)


  " Katakanlah, "Hai ahli Kitab, marilah kita kepada kalimat
    yang sama antara kami dan kamu yaitu bahwa TIDAK ADA YG
    KITA SEMBAH SELAIN ALLAH, dan tidak kita mempersekutukan-
    Nya dengan sesuatu apapun juga.  Dan tidak pula sebagian
    kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain
    dari Allah.  Maka jika, mereka berpaling katakanlah,
    SAKSIKANLAH BAHWA SESUNGGUHNYA KAMI ADALAH MUSLIM"
    (Ali 'Imran: 64)


   Sikap al 'ilaan adalah keterbukaan dan keberanian.  Dalam skala
pribadi sikap ini muncul dalam pakaian dan penutupan aurat, dalam
bicara dan penampilan (suluk), dalam duduk mengambil sahabat,
dalam kekuatan pribadi dan azzam (kemauan), dalam penyerahkan loyalitas,
dalam mencintai benda dan manusia lain, dalam forum-forum yang diikuti,
dalam diskusi-diskusi yang dihadiri, serta dalam fikrah (fikiran)
dan ghirah (kecemburuan, semangat).  Pada titik inilah muncul sikap
marah dan benci, merah padam dan linangan air mata, gigi-gemertak
dan kata salam yang halus dan penuh kasih.  Tak dapat ditutup-tutupi.
Dia muncul secara serentak, reflek, karena dia adalah bagian dari
diri kita, dan bahkan jati diri kita itu sendiri.  Namun, manakala
Islam dihinakan, Muslimahnya diperkosa, kaum mu'minin dijagal kepalanya,
dipotong kemaluannya, dimurtadkan hanya dengan selembar kain atau
sebungkus indomie, syahaadah kita tak bergolak, perjanjian kita
kepada Allah dan Rasul-Nya adem-adem saja, pertanda apa dengan diri
kita ini?  Dimana 'izzah, dimana ghirah, dimana syahaadah, dimana
Allah?

   Dalam skala kolektif al 'ilaan nampak dalam sikap politik,
kepada kita siapa kita membela, kepada siapa kita membantu, kepada
siapa kita bekerjasama, aktifitas apa yang boleh dilaksanakan dan
mana yang harus ditinggal.  Seluruh karakteristik Islam mestilah
muncul dalam permukaan kolektif, dalam sebuah peradaban, tatanan,
dan sistem.  Amar ma'ruf dalam skala kolektif, nahi munkar.

   Inilah sikap 'ilaan yang lurus, yang tidak tanggung-tanggung,
sikap 'ilaan seorang Muslim, seorang yang berserah diri untuk diatur
oleh aturan Allah, berserah diri menerima pedoman hidup dari Allah,
berserah diri akan keputusan Allah. Maka, mari kita berkaca, dapatkah
kita dengan lantang berkata isyaddu bi anna Muslimun?

Wallahu 'alam bishowwab
abu zahra


key words: syahaadah, al 'ilaan, al ikrar













------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.