MATERI TARBIYAH
A L Q O S M U (3)



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/20; Att: is-mod, is-lam

Nomor: tarbiyah/31oct94/575
Bismillaahirrahmaanirrahiim


Assalamu'alaikum wr.wb.

                                                70 baris

                    A L  Q O S M U (3)


   "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, pada-
    hal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya
    orang-orang terdahulu sebelum kamu ?   Mereka ditimpa
    oleh malapetaka dan kesengsaraan,  serta digoncangkan
    (dengan bermacam-macam  cobaan)  sehingga  berkatalah
    Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: " Bila-
    kah datangnya pertolongan Allah ? "  Ingatlah, sesung-
    guhnya pertolongan Allah itu amat dekat."
    (Al Baqarah: 214)


   Al qosmu dan memegang teguh sumpah yang haq balasannya
adalah surga, jannah yang di bawahnya mengalir sungai-sungai,
yang di dalamnya segala keni'matan dipersembahkan Allah untuk
makhluk-Nya yang taat, yang di dalamnya kesejahteraan tak ter-
batas dilimpahkan Rabb Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
kepada hambanya yang tawadlu'.  Inilah tempat sebaik-baiknya
untuk kembali.

   Namun, jalan menegakkan sumpah yang haq bukan lah jalan
mulus dan mudah; bukan pula jalan yang penuh sanjungan, tawa
dan kegembiraan, bahkan memegang teguh syahadatain berarti
secara langsung mengangkat permusuhan dengan al bathil.
Menjadi jundullah maka berarti siap bentrok dengan hizbultaghut.
Menjadi ansharullah (penolong agama Allah) berarti berhadapan
secara diametral dengan anshartaghut (pasukan taghut).  Ini
sunatullah, natur.

   Maka, jalan bersama dengan sumpah, jalan yang lurus, jalan
orang-orang yang diberi ni'mat, jalan para Nabi, Shiiddiqiin,
syuhada dan shalihiin, jalan ketaqwaan adalah jalan yang sukar
lagi mendaki, jalan yang penuh celaan dari orang-orang yang suka
mencela, jalan penuh hasutan dari orang-orang yang suka mengha-
sut, jalan yang penuh hinaan dari orang-orang yang suka menghi-
na, jalan penuh caci-maki, teror, interogasi dan intimidasi.
Inilah jalan yang membentang penuh tantangan dimana diujungnya
adalah jannah.

   Jalan ini sekaligus cobaan atas keimanan seorang hamba, ke-
teguhan dalam menggenggam sumpah.  Karena surga mahal harganya.
Surga tidak diperoleh secara mudah dengan hanya menjalankan iba-
dah mahdoh (khusus) lalu mengabaikan totalitas ibadah.  Surga
diperoleh hanya untuk orang-orang yang diridhainya, orang-orang
yang telah teruji keimanannya, teruji cintanya kepada Allah dan
RasulNya, orang-orang yang berjuang di jalanNya, dan bukan untuk
kaum munafiq yang cukup beruncang-uncang kaki di tengah perjuang-
an kaum Muslimin, yang bergembira sangat di tengah keterhinaan
kaum Muslimin, atau mereka yang malah senang dengan kekalahan
orang-orang yang beriman.

   "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, pada-
    hal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya
    orang-orang terdahulu sebelum kamu ? "

Jangan bermimpi tentang surga, sebelum lengan baju tersingsing
untuk membela kaum Muslimin, sebelum keringat jatuh bercucuran
di jalan da'wah, sebelum wala (loyalitas) diberikan hanya untuk
Allah, RasulNya dan orang-orang beriman.  Surga Allah demikian
mahal harganya.

   Syahaadatain inilah kunci surga Allah, kunci yang dimiliki
seorang Muslim yang memegang teguh sumpahnya lalu istiqomah di
jalanNya.


Hasbunallah wani'mal wakil

wassalam,
abu zahra

key words: al qosmu, ujian, surga


------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.