MATERI TARBIYAH
RESEP TSABAT II



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/23; Att: is-mod, is-lam

Nomor: tarbiyah/03nov95/1069
Bismillaahirrahmaanirrahiim

                       RESEP TSABAT II

assalaamu'alaikum wr.wb

4. Iltizam dengan syariat Allah dan amal sholeh.
Allah SWT berfirman:
"Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dg ucapan yang teguh itu
(kalimat thayibah) dalam kehidupan dunia dan akhirat." (Ibrahim 27)

Orang yang senang bermalas-malas dan berleha-leha akan sulit bertahan
dengan tegar bila badai fitnah menerpanya. Sebaliknya orang yang rajin dan
iltizam dengan syariat Allah akan memiliki ketegaran dan keteguhan dalam
menghadapi fitnah.

5. Menghayati Perjalanan hidup Hamba-Hamba Allah yang Terdahulu.
Teramat banyak pelajaran yang dapat membantu menumbuhkan tasabat yang dapat
digali dari sejarah perjuangan orang-orang shaleh yang telah kembali ke pang-
kuanNya, mulai dari para nabi  terutama nabi Muhammad SAW, para sahabat. para
tabi'in dan setrusnya.
Al Quran sendiri menyebutnya dalam banyak contoh ketegaran utusanNya dalam
menyebarkan risalahNya dan Allah menegaskan di dalamnya:
"Dan Kami ceritakan kepadamu kisah-kisah setiap rasul agar dengannya Kami
teguhkan hatimu dan dalam surat itu telah datang kepadamu kebenaran serat
pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman." (Hud:120)

Di dalam Al Quran di gambarkan bagaimana para utusan Allah di buru, di siksa
atau dibunuh oleh para penentangnya, namun demikian mereka teguh dengan
keimannya. Rasulullah sendiri mendapatkan perlakuan yang tak berbeda
dengan yang diterima oleh para pendahulunya, juga para sahabat.

6. Yakin, Masa Depan di Tangan Islam.
Sunatullah telah menentukan bahwa jika terjadi pertarungan antara iman
dan kufur, antara al Haq dan bathil, yang akan keluar sebagai pemenang
adalah iman dan al Haq.
Sejarah mencatat bahwa kemenangan-kemenangan yang diraih oleh umat islam
dalam perjuanganya menegakkan Kalimatullah bukanlah karena kekuatan material
==  yang dimiliki lawan. Yang tercat bahkan sebaliknya, umat Islam dari segi
material selalu berada  pada posisi yang lemah. Sebagai contoh yang terakhir
adalah perang Afgahnistan.
 Dalam firmanNya:
"Maka Kami beri kekuatan kepada orang-orang yang beriman (dalam mengalahkan)
musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang yang menang." (ash Shaf:14)

7. Merenungkan kenikmatan jannah, siksa neraka dan mengingat kematian.
Jannah adalah tempat yang sarat dengan kenikmatan dan kegembiraan yang tak
dapat dibayangkan oleh manusia sekarang.
Jiwa manusia memiliki watak tidak senag berkorban atau bersusah payah
dalam menghadapi berbagai cobaan, kecuali jika ia tahu ada imbalan yang
dijanjikan. Dengan demikina segala kesulitan akan dirasa ringan.
Sebaliknya, ketika kita ingat bahwa adzab akhirat demikian dahsyat dan pedih,
kita pun ingat bahwa bencana yang ditimpikan kepada orang yang berjuang
dijalan Allah tak seberapa dibandingkan dg adzab Allah di neraka.
Salah satu bentuk siksanya ialah:
"Setiap kali matang (hancur) kulit-kulit mereka (penghuni jahanam), Kami ganti
dengan kulit-kulit baru, agar mereka merasakan siksaan." (An-Nisa 56)

8.Dzikir dan Do'a
Diantara sifat-sifat para hamba Allah senantiasa memohon kepada Allah agar
diberi keteguhan. Do'a yang dipanjatkan oleh orang2 beriman yang menjadi
 tentara Thalut sebagaimana disebutkan dalam Al Quran:
" Ya Allah, karuniakanlah kepada kami kesabaran dan teguhkankah pendirian kami
dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." (Al Baqoroh 250)
 Oleh sebab itu Rasulullah juga banyak memanjatkan do'a:
"Ya Allah Yang membolak-balikan hati (manusia), teguhkanlah hatiku
diatas agamaMu." (HR. At.Tirmidzi)

Demikian beberapa petunjuk yang insya Allah dapat kita amalkan guna menumbuhkan
tsabat dalam jiwa kita. Akhirnya semua terpulang kepada kemauan tekad kita
masing-masing.
Wallahu waliyut taufiq wahua a'lam bishshawab.

wassalaamu'alaikum wr.wb
         -rieff-
  -diambil dari NI-



------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.