MATERI TARBIYAH
AKHLAQ DI DALAM ISLAM (01)



Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah
Number: isnet/2130; Att: is-mod, is-lam, mus-lim

Nomor: tarbiyah/11jul95/843
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu 'alaikum wr.wb..

 >>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<
 >> AKHLAQ DI DALAM ISLAM <<
 >>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<


 Akar kata 'AKHLAQ' dalam bahasa 'Arab adalah 'kholaqo' (masdar tsulastsy) yang
 merupakan akar pula kata-kata 'kholiq', 'kholq' dan 'makhluq'. 'kholaqo'
 sendiri berarti menciptakan. Ketiga buah kata 'Kholiq', 'Akhlaq' dan 'makhluq'
 murapakan kata yang saling berhubungan erat. Dan ini bisa kita sama-sama rujuk
 kepada Al-Qur'an, surah Ar-Rahmaan ayat 1-4:

 "Ar-Rahmaan (Allah, Al-Kholiq). (Yang) Mengajarkan Al-Qur'an. (Yang)
 Menciptakan (kholaqo) Manusia (Al-Insaan, Al-Makhluuq). (Yang) mengajarkannya
 Al-Bayaan."

 Insya' Allah, dengan bashirah (daya pandang) yang senantiasa dituntun oleh
 fitrah yang suci, kita akan memahami hakikat ayat ini bahwa: Allah adalah
 Al-Khaliq yang telah menciptakan makhluq-Nya (manusia) dan membekalinya,
 menuntunnya, mengajarkan melalui utusannya Al-Qur'an yang merupakan penjelas
 bagi segala sesuatu (Al-Bayaan). Dengan berbekal dan berpedoman kepada
 Al-Qur'an manusia menjadi terbimbing dan terarah hidupnya.

 Jadi akhlaq didalam Islam bukanlah semata-mata sopansantun, etika, atau moral
 dan hal ini bisa dijelaskan sebagai berikut:

 1. Islam selalu menyertai definisi dari sisi syari'ah disamping definisi secara
 bahasa. Ketika Islam (baca: Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW) memperkenalkan
 sebuah kata atau menggunakan kata yang sudah lazim digunakan manusia, maka kita
 harus memahami dalam konteks apakah hal itu digunakan? Karena kata-kata yang
 digunakan Al-Qur'an dan As-Sunnah seringkali memiliki arti sendiri/khas yang
 tidak selalu sama dengan definisi umum (baca: bahasa). Adalah keliru jika kita
 sebagai seorang muslim hanya menggunakan definisi secara bahasa saja.

 Misalnya kata sholat yang dalam pengertian bahasa adalah do'a, maka
 dengan berpedoman pada pengertian sholat sebagai do'a akan kacau balaulah
 sholat kaum muslimin karena masing-masing merasa bebas untuk mengekspresikan
 do'anya. Namun ketika RasululLah SAW menyatakan 'Sholluw kama roaytumuniy
 usholliy' (sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat) dan RasululLaah
 SAW mempraktekkan shalat, maka disitulah definisi syar'i-nya diberikan, yaitu
 'gerakan-gerakan yang diawali dengan takbiiratu 'l-Ihraam dan diakhiri dengan
 salam, dikerjakan dengan syarat dan rukun tertentu."

 Demikian pula kata 'Al-Jaahiliyyah' yang diambil dari bahasa 'arab
 (akar katanya 'Jahala'), namun tidak pernah digunakan oleh orang 'arab sendiri
 sampai Al-Qur'an menggunakannya. Karena itu definisi secara bahasanya yaitu
 bodoh tidak ber- ilmu' haruslah diiringi arti secara Al-Qur'an sebagai
 penentu akan esensi kata tersebut (Ma'na Al-Jaahiliyyah mudah-mudahan sudah
 pernah dikupas...).

 'Akhlaq'-pun tidak terlepas dari definisi secara syar'i. Perhatikan
hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut ini: "Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlaq yang mulia (makaarima 'l-Akhlaaq)." Disitu digunakan kata
akhlaq-nya menggunakan Alif-lam yang sama dengan 'the' dalam bahasa Inggeris,
jadi sudah spesifik apa yang dimaksud dengan Al-Akhlaaq disitu, dan tentunya
bukanlah semata-mata etika, sopansantun atau moral.

 Ibunda 'Aisyah ra menerangkan: "Adalah akhlaq beliau (RasululLaah SAW)
 itu Al-Qur'an." Al-Qur'an telah menegaskan pula bahwa:"Dan sesungguhnya engkau
 (Muhammad) benar-benar berakhlaq mulia (khuluqin 'adhiim)." (QS. Al-Qolam:4).

 Dari hadits-hadits dan ayat diatas dapat dipahami bahwa Al-Akhlaaq,
 sebagaimana Islam itu sendiri, bersifat menyeluruh dan universal. Ia merupakan
 tata nilai yang memang diset-up oleh Al-Khaliq bagi manusia untuk kemudahannya
 dan kesejahteraannya dalam menjalankan missi kekhalifahannya dimuka bumi ini.
 Ia merupakan tata nilai yang selalu selaras dengan fitrah kemanusiaannya dan
 sudah pasti sinkron/nyambung dengan Al-Qur'an dan Sunnah RasuluLaah SAW.

 insya' Allah bersambung .....

 Wa 's-Salaamu 'alaikum



 Taufik





------------
tarbiyah@isnet.org



Rancangan KTPDI. Hak cipta © dicadangkan.