![]() |
MATERI TARBIYAH MUSLIM SEBAGAI INDIVIDU BAGIAN I |
Bismillah Walhamdulillah Was Salaatu Was Salaam 'ala Rasulillah Number: isnet/2134; Att: is-mod, is-lam, mus-lim Nomor: tarbiyah/24oct95/1039 Bismillaahirrahmaanirrahiim -MUSLIM SEBAGAI INDIVIDU BAGIAN I- Assalamualaikum Wr. Wb... Pada posting ini dan posting2 yg akan datang, Insya Allah akan saya tuliskan terjemahan dari buku "To Be A Muslim" karangan Fathi Yakun. Buku ini dijadikan sebagai salah satu reference untuk salah satu kegiatan tadzkirah di Negeri Isnet (NI) dan saya fikir mungkin ada baiknya bila saya postingkan juga di sini. Karena buku yg saya punyai dalam edisi bahasa Inggris dan edisi bahasa Malay, maka saya coba utk meng-"Indonesia"-kannya. Sebagai sedikit informasi, buku ini terdiri dari dua bagian: Muslim Sebagai Individu dan Muslim Dalam Masyarakat serta Harokah Islamiyah. Insya Allah buku ini bisa memberikan kita semacam salah satu "guidelines" utk menjadi Muslim yang baik. Mudah2an dg belajar melalui berbagai media (misalnya buku2, internet, ustadz, teman2 pengajian di darat, dll), kita semakin faham terhadap dien kita: Islam. Dengan kefahaman ini semoga komitmen kita terhadap Islam akan semakin bertambah kuat dan membuat kita tidak segan2 melakukan sesuatu di jalan-Nya utk memperoleh ridha-Nya. Amiiin. Sebagai kata penutup dari pendahuluan ini saya ingin memohon maaf bila dalam posting2 saya terdapat kekeliruan. Semua yg benar datangnya dari Allah dan yg salah datangnya dari kekhilafan/kelemahan saya sendiri. Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu'alaikum Wr. Wb... Akhukum Fillah, ---Dodi ------------------------------------------------------------------------------- Bagian Pertama: Muslim Sebagai Individu Pengantar Topik dari bagian pertama ini adalah Apa Artinya Kita Sebagai Individu Menganut Islam. Bagian ini menerangkan sifat2 yg seharusnya ada pada setiap insan utk bisa menjadi muslim yg seutuhnya. Memeluk Islam bukanlah pemelukan yg hanya disebabkan oleh warisan (i.e. hanya karena orang tua kita muslim), hobby, ataupun pemelukan secara lahiriah saja. Pemelukan yg dimaksud adalah penggabungan diri kedalam Islam itu sendiri, beriltizam dg Islam, dan menyesuaikan diri dg Islam dalam semua aspek kehidupan. Dalam tulisan mendatang akan dicoba utk diterangkan dg ringkas ttg sifat2 yg seharusnya dimiliki oleh setiap Muslim, agar dg adanya sifat2 ini peng- gabungan dirinya kedalam Islam merupakan penggabungan yg sah dan benar. Firman Allah: "Dia telah menamakan kamu sekalian orang2 Muslimin dari dahulu dan (begitu pula) dalam (Al-Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi ke atas kamu dan supaya kamu menjadi saksi atas segenap manusia." (Al-Hajj: 78) Muslim Dari Sudut Akidah Akidah yg benar dan sah adalah syarat pertama bagi setiap orang yg mengaku telah menerima Islam sebagai agama yg mengatur hidupnya. Akidah tsb harus- lah sesuai dg apa yg termaktub dalam kita Al-Quran dan sunnah Rasulullah saw. Seorang Muslim harus beriman dan mempercayai perkara2 yg telah diimani atau dipercayai oleh para salafussaleh dan para imam yg telah terbukti kebajikan, kebaikan, ketakwaan, dan kefahaman mereka yg tepat dan benar terhadap Islam. Untuk menjadikan akidah kita benar2 diiktiraf sebagai akidah seorang muslim, kita harus: SATU: Mengimani dan meyakini bahwa pencipta alam sejagat ini adalah Allah Yang Maha Bijaksana, Maha Mengetahui dan tidak memerlukan pertolongan orang lain. Ini semuanya bisa dibuktikan melalui keindahan, kerapihan, dan keselarasan alam ciptaan Allah, dimana setiap unit alam ciptaan ALlah ini memerlukan unit yg lain utk menjamin kewujudan & kestabilannya. Satu bagian dari keja- dian alam ini tdk mungkin berada dalam keadaan stabil tanpa keberadaan unit yg lain. Kewujudan alam semesta yg demikian indah dan teratur ini tak mungkin akan terjamin tanpa tadbir dari Allah Yang Maha Berkuasa. Dalam hubungan ini Allah telah berfirman: "Sekiranya ada di langit dan di bumi ini Tuhan-tuhan selain Allah tentulah keduanya itu telah rusak binasa, maka Maha Suci Allah yg mempunyai Arasy daripada apa yg mereka sifatkan." (Al-Anbiyaa':22) DUA: Mengimani dan meyakini bahwa Allah tidak menciptakan alam ini tanpa tujuan atau untuk bermain2 saja, karena perbuatan sia2 dan main2 tanpa tujuan tdklah layak bagi Allah yg memiliki sifat2 sempurna. Tujuan Allah mencipta alam ini sukar utk difahami secara detail kecuali me- lalui seorang rasul yg diutus Allah atau melalui wahyu Allah. Dalam hubu- ngan ini Allah berfirman: "Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan akan dikembalikan kepada Kami. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan Yang mempunyai 'Arsy yang mulia." (Q.S. Al Mu'Minuun:115-116) TIGA: Harus mengimani dan meyakini bahwa Allah telah mengutus para rasul dan menurunkan kitab dg tujuan utk mengajar manusia mengenal ALlah dan memberi tahu manusia ttg tujuan keberadaan mereka di dunia ini dan kemana akhirnya kehidupan mereka itu. Kita harus mengimani bahwa nabi Muhammad s.a.w. ada- lah rasul terakhir dari para rasul yg diutus Allah. Beliau telah dibantu dan diperkuat oleh Allah dg al-Quran sebagai mu'jizat yg kekal abadi. Dalam hubungan ini ALlah berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap2 umat (untuk menyeru- kan): 'Sembahlah Allah saja, dan jauhilah thaghut itu', maka di antara umat itu ada orang2 yg diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula diantaranya orang2 yg telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang2 yg mendustakan (rasul2)" (An-Nahl:36) EMPAT: Harus mengimani dan meyakini bhw tujuan manusia dalam kehidupan di dunia ini adalah utk mengenal ALlah sebagaimana sifat2Nya yg yg telah diterangkan Allah, taat kepada Allah, dan mengabdikan diri hanya kepada-Nya. Allah telah berfirman: "Dan Aku tidak menciptakan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghen- daki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." (Adz-Dzaariyaat: 56-58) LIMA: Harus mengimani dan meyakini bhw syurga merupakan balasan dan ganjaran bagi mukmin yg taat dan neraka merupakan balasan dan ganjaran siksaan bagi orang2 kafir. Allah telah berfirman: "Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri2) sekelilingnya serta memberi peringatan pula tentang hari berkumpul (kiamat) yg tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka" (Asy-Syuura: 7) wassalaamu'alaikum wr.wb ---Dodi (insya Allah bersambung) ------------ tarbiyah@isnet.org