Universitas Hasanuddin turut serta pada Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang merupakan kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) dan Forum Rektor Indonesis (FRI). Program ini hadir sebagai implementasi merdeka belajar bidang kewiraushan yang berlokasi di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.
Tahapan lanjutan GNRM dilakukan pada Sabtu (04/09), dimana tim Unhas menyelenggarakan pertemuan dengan pemuda sekaligus sosialisasi tentang “Kewirausahaan Desa dan Bergotong Royong dalam Pembangunan”. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mencetak wirausaha muda dengan jiwa nasionalisme yang bergotong royong di Kecamatan Mangarabombang.
H. Syahrir Mile, SH., MM., selaku Camat Kecamatan Mangarabombang menyambut baik kegiatan ini. Beliau berharap akan semakin menumbahkan semangat wirausaha pada generasi muda di daerahnya. Dengan demikian, akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya kelompok tani.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Unhas, Dr. Ida Leida M, SKM, M.KM., M.Sc.PH., yang juga Ketua Pelaksana menjelaskan kegiatan tersebut adalah bagian dari implementasi Unhas sebagai humaniversity sekaligus program merdeka belajar.
“Kegiatan terlaksana secara bertahap, diawali dengan sosialaisasi dan penyuluhan tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), serta sosialisai dan penyuluhan kewirausahaan, dan beberapa agenda terkait lainnya. Tentunya kegiatan ini kita harapkan akan memiliki dampak berkelanjutan dan hasilnya dapat dirasakan oleh semua masyarakat,” jelas Ida Leida
GNRM menjadi penting bagi pemuda yang berkeinginan menjadi seorang wirausaha. Untuk menjadi wirausahaan muda, diperlukan semangat dan motivasi tinggi dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong. Olehnya itu, Ida Leida mengharapkan akan hadir kelompok pemuda mandiri dan bergotong royong dalam kegiatan kewirausahan desa khususnya pada tanaman hidroponik. (*/Id-akd/mir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR
