Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kaleidoskop 2021 Unhas, Bagian 11: Komitmen Humaniversity, Unhas Berikan Keringanan UKT untuk 7.547 Mahasiswa

Unhas sebagai lembaga pendidikan tidak hanya menjalankan fungsi tridarma semata-mata, namun juga memikirkan kontribusi pada kemanusiaan. Tanggung jawab sosial dengan jargon humaniversity, Unhas berperan dalam menjawab berbagai tantangan sosial kemasyarakatan, baik di tingkat Sulawesi Selatan, Indonesia, maupun Dunia.

Masa pandemi Covid-19 membawa tantangan tersendiri bagi segala aktivitas, termasuk dalam dunia pendidikan tinggi. Komitmen Unhas sebagai kampus humaniversity makin terasa melalui berbagai kegiatan dan inovasi sebagai menjadi solusi menyelesaikan multi masalah di masa pandemi.

Tim Satgas Covid-19 Unhas terus berperan dalam penanganan pandemi, khususnya bagi sivitas akademika Unhas. Pelayanan hotline mengenai informasi terkait testing, tracing, isolasi, disinfeksi, medikasi dan edukasi. Hal lain adalah testing swab untuk sivitas akademika dan keluarga serta tetap melanjutkan kegiatan donasi.

Unhas menghadirkan fasilitas karantina bagi warga Unhas yang terpapar Covid-19 yang berlokasi di Asrama mahasiswa (Ramsis). Lokasi ini berdekatan dengan dua rumah sakit dan posko Satgas Covid-19 Unhas. Ramsis juga memiliki kamar yang memadai untuk isolasi mandiri, didukung dengan interior lengkap serta jauh dari keramaian.

Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D menjelaskan bahwa Unhas mulai terlibat langsung pada vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan di Kota Makassar pada Februari 2021. Bekerja sama dengan institusi terkait, Unhas memulai gerakan mulia untuk keselamatan bersama. Hal ini menjadikan Unhas adalah kampus pertama di Indonesia bersama UGM yang menyelenggarakan dan memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi massal.

Setelah tahap pertama untuk tenaga kesehatan, Unhas kembali memberikan fasilitas untuk vaksinasi pada tahap kedua yang diperuntukkan bagi dosen dan tenaga kependidikan Unhas pada Maret dan April 2021.

“Pelaksanaan vaksinasi untuk dosen dan tenaga kependidikan secara massal menjadikan Unhas sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia yang telah memfasilitasi vaksin untuk seluruh dosen dan tenaga kependidikannya,” kata Suharman.

Ketika tahap untuk masyarakat umum terbuka, Unhas tidak ketinggalan langkah mengambil peran. Bersama Ikatan Alumni (IKA) Unhas menggandeng Kementerian Kesehatan, Palang Merah Indonesia dan Pemerintah Kota Makassar kembali menggelar vaksinasi massal untuk 20.000 dosis.

Hal lain bentuk keterlibatan Unhas dalam mendukung gerakan vaksinasi adalah keikutsertaan Tim Vaksinator RSPTN Unhas di hampir semua kegiatan vaksinasi massal di Kota Makassar.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unhas di tengah pandemi menghadirkan beberapa program kerja kolaborasi bersama pemerintah pusat maupun daerah, sebagai upaya strategis mendukung kebijakan dan program strategis dan unggulan pemerintah daerah. KKN di tahun 2021 diarahkan untuk mendukung ekonomi bangkit dengan menyasar beberapa program, antara lain: donor darah, perhutanan sosial, pemberdayaan masyarakat promosi desa wisata digital, dan pendampingan BUMDES dan pengembangan kawasan.

Bina Desa Tematik Covid-19 diadaptasi untuk program pemberdayaan masyarakat dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Seluruh fakultas di Unhas terlibat dalam implementasi Bina Desa, minimal satu program di setiap fakultas sesuai karakter disiplin ilmu, dan kondisi kemahasiswaan. Program yang digelar sepanjang bulan Maret-Mei 2021 ini mengambil lokasi pada beberapa tempat di Sulawesi Selatan.

Gempa bumi yang melanda Sulawesi Barat serta banjir bandang di NTT ditindaklanjuti oleh Unhas dengan respon cepat. Berbagai unit kerja di Unhas aktif terlibat, mulai dari pelibatan langsung tenaga medis, hingga penyaluran bantuan logistik dan kebutuhan alat medis untuk korban dan masyarakat terdampak.

Suharman menjelaskan bahwa Unhas termasuk institusi yang memiliki pengalaman panjang dalam respon bencana alam. Respon tersebut dilakukan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh sivitas akademika. Misalnya dalam bentuk relawan medis, bantuan 1 ton bakso dan ayam siap konsumsi, obat-obatan, alat kesehatan, tim evakuasi, tim asesmen bangunan, dan penyaluran donasi dari berbagai pihak.

“Selain dalam bentuk aktivitas, Unhas juga turut menyumbangkan pikiran akademik dalam bentuk buku yang berjudul Penanganan Covid-19, Best Practice Akademisi Unhas, yang disusun dalam empat bagian berdasarkan bidang kajian, yaitu Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Peternakan, Pertanian, Perikanan dan Kelautan, Teknik maupun Sosial,” kata Suharman.

Penghargaan Kampus Penanggulangan Bencana dari BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menganugerahkan penghargaan Bidang Penanggulangan Bencana kepada institusi, organisasi sosial, dan individu yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam upaya penanggulangan bencana di Indonesia.

Penghargaan ini diberikan atas keterlibatan aktif, konsistensi, dan inovasi dalam penanggulangan bencana. Keterlibatan Unhas dalam kegiatan kemanusiaan pada situasi bencana berlangsung secara simultan. Pada berbagai peristiwa bencana, baik bencana alam maupun non alam, tenaga medis dan relawan Unhas selalu turun ke lokasi memberi bantuan.

Relawan-relawan Unhas turun tangan membantu bencana alam di berbagai wilayah Indone- sia, seperti gempa bumi di Aceh, Yogyakarta, Lombok, Palu, Sulawesi Barat, banjir bandang di Masamba, bahkan hingga ke luar negeri. Begitu juga pada peristiwa bencana non alam, seperti pada kasus gizi buruk di Asmat, dan pandemi Covid-19.

“Keterlibatan, komitmen, dan konsistensi Unhas dalam penanggulangan bencana merupakan salah satu alasan penganugerahan Penghargaan sebagai Kampus Penanggulangan Bencana oleh BNPB,” kata Suharman.

Kebijakan Keringanan UKT Mahasiswa Terdampak Covid-19

Selama masa pandemi, orang tua dan pihak-pihak yang membiayai mahasiswa di Universitas Hasanuddin mengalami dampak, baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, Unhas menyiapkan bantuan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa. Skema ini merupakan bagian dari respon Unhas terhadap dampak pandemi.

Skema keringanan UKT untuk mahasiswa diberikan dengan lima kategori, yaitu:
1. Potongan 100%, yaitu untuk mahasiswa kelompok UKT 1 dibebaskan dari kewajiban membayar UKT.

2. Pembebasan UKT, yaitu bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh pembelajaran dan telah memperoleh ijin ujian, namun belum lulus ujian skripsi/tugas akhir, dibebaskan dan kewajiban membayar UKT.

3. Potongan 30% dari UKT, yaitu bagi mahasiswa kelompok UKT II diberikan potongan pembayaran UKT sebesar 30%.

4. Potongan 20% dari UKT, dimana mahasiswa kelompok UKT III sampai dengan UKT VII yang orang tua/wali atau pihak lain yang membiayai mengalami penurunan pendapatan yang signifikan dapat mengajukan permohonan keringanan pembayaran UKT berupa potongan pembayaran UKT sebesar 20%.

5. Mengangsur, dimana mahasiswa yang orang tua/wali yang membiayai terdampak langsung atau tidak langsung dengan pandemi COVID19, dapat mengangsur pembayaran UKT sebanyak 2 (dua) kali.

“Secara keseluruhan, Unhas memberikan keringanan UKT bagi 7.547 orang mahasiswa yang terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2021,” kata Suharman.(*/ir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content