Mutu pendidikan tinggi tidak bisa dilepaskan dari dimensi proses, dimana salah satu aspeknya adalah kualitas kelembagaan. Pada tataran global, mutu pendidikan tinggi dapat diukur melalui capaian pada World Class University (WCU).
Menjadi universitas kelas dunia adalah impian semua perguruan tinggi, termasuk Unhas. Untuk mewujudkan impian tersebut, Unhas secara kelembagaan melakukan upaya kolaboratif. Melalui program CATCH WCU (Collective Awareness To Achieve World Class University), Unhas melibatkan seluruh komponen untuk mengambil bagian membawa Unhas menjadi universitas kelas dunia.
Direktur Komunikasi Unhas, Ir. Suharman Hamzah, Ph.D menjelaskan bahwa pada tahun 2021, untuk pertama kalinya Unhas memperoleh pengakuan formal sebagai universitas kelas dunia. Dua lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia yang menjadi rujukan, yaitu QS (Quacquarelli Symonds) dan THE (Times Higher Education), menempatkan Unhas sebagai kampus berkelas dunia.
THE Ranking
THE Impact Rankings 2021 melakukan pemeringkatan dengan mengukur dampak (impact) perguruan tinggi terhadap pencapaian 17 tujuan Sustainable Developement Goals (SDGs). Salah satu peringkat tematik yang disajikan THE adalah mengukur bagaimana perguruan tinggi mengadopsi prinsip-prinsip SDGs. Untuk tahun 2021, THE Impact Ranking melibatkan 1.115 universitas dari 94 negara dan region.
Terdapat empat indikator yang dinilai, yaitu penelitian (research), pengajaran (teaching), kepengurusan (stewardship), dan keterjangkauan (outreach). Berdasarkan rilis pada April 2021, THE menempatkan Unhas pada peringkat 79 dunia, peringkat 10 Asia, dan peringkat 2 nasional.
Unhas menyumbang kontribusi terbaik pada 2 SDGs yang menempati 10 besar dunia, yaitu SDGs 1 (No. poverty) meraih peringkat ke-6 dunia, dan SDGs 14 (life below water) pada peringkat ke-8 dunia. Selain itu, SDGs 5 (gender equality) menempati posisi 72 dunia, sehingga terdapat 3 SDGs yang meraih Top 100 dunia. THE juga menempatkan Unhas pada posisi 101-200 besar dunia untuk 2 SDGs yaitu: SDG 3 (good health and well being) dan SDG 17 (partnership for the goals).
Pada THE World University Ranking (THE WUR) 2022, Unhas pertama kalinya juga bisa menembus kualifikasi sebagai universitas kelas dunia. THE WUR 2022 merupakan pemeringkatan universitas yang paling luas dewasa ini, mencakup lebih dari 1.600 perguruan tinggi dari 99 negara di seluruh dunia.
Unhas menempati peringkat 1.201+ dunia, sementara pada lingkup nasional Unhas berada para peringkat posisi 4-14 (urutan 9). Penilaian dilakukan pada 13 indikator kinerja yang dikalibrasikan untuk mengukur performa institusi dalam lima area utama, yaitu: pendidikan (teaching), penelitian (research), transfer pengetahun (knowledge transfer), dan pandangan internasional (international outlook).
Selain itu, Unhas berhasil mencapai posisi papan atas di Indonesia untuk pemeringkatan versi THE WUR by Subject. THE membagi 11 subyek, yaitu (1) Computer Science, (2) Engineering, (3) Clinical and Health, (4) Life Sciences, (5) Physical Sciences, (6) Psychology, (7) Art and Humanities, (8) Bussiness and Economics, (9) Education, (10) Law, dan (11) Social Sciences.
Berdasarkan informasi yang ditampilkan pada website THE WUR, Universitas Hasanuddin berhasil menembus reputasi dunia dengan masuk pada list WUR untuk 3 subyek, yaitu:
(1) Clinical and Health: Terdapat 6 universitas di Indonesia yang masuk daftar, Universitas Hasanuddin berada pada posisi 5 Indonesia, dan 601+ dunia.
(2) Life Sciences: Terdapat 9 universitas di Indonesia yang masuk daftar, Universitas Hasanuddin berada pada posisi 6 Indonesia, dan 801+ dunia.
(3) Physical Sciences: Terdapat 10 universitas di Indonesia yang masuk daftar, Universitas Hasanuddin berada pasa posisi 3 Indonesia, dan 801-1000 dunia.
“Pengukuran yang dilakukan oleh THE WUR by Subject dimaksudkan untuk melihat performa perguruan tinggi berdasarkan bidang ilmu tertentu. Terdapat lima indikator yang dinilai, yaitu: sitasi (citation), pendapatan dari sektor industri (industry income), prospek internasional (International Outlook), penelitian (Research), dan pembelajaran (Teaching),” kata Suharman.
Selain itu, terdapat empat variabel pemeringkatan yang dilibatkan, yaitu: jumlah mahasiswa penuh waktu (number of full time equivalency students), rasio dosen dan mahasiswa (number of students per staff), mahasiswa asing (international students), dan rasio perempuan dan laki-laki (female:male rasio).
QS Ranking
QS World University Rankings (QS WUR) 2022 menilai kinerja perguruan tinggi berdasarkan 6 indikator, yaitu (1) academic reputation, (2) employer reputation, (3) faculty-student ration, (4) citations per faculty, (5) international faculty ratio, dan (6) international student ratio. QS WUR edisi 2022 yang diumumkan Juni lalu mendudukkan Unhas pada posisi 1001-1200 dunia. Capaian ini setara dengan rangking 294-367 Asia dan peringkat 8-12 Indonesia. Inilah kali pertama Unhas bisa menembus pengakuan dunia melalui QS WUR.
“Di tingkat Asia, melalui QS Asia University Rankings edisi 2021, Unhas menempati posisi 351-400 Asia, peringkat 61 di Asia Tenggara dan 11 Indonesia,” kata Suharman.
Scimago Institutions Ranking (SIR)
Selain QS dan THE, Unhas juga mencapai peringkat dunia melalui Lembaga Scimago Institutions Rankings (SIR). Lembaga ini menilai 3 indikator utama yaitu research, innovation, dan societal. SIR edisi 2021 meletakkan Unhas berada di peringkat 695 dunia, peringkat 230 Asia, dan peringkat 3 Indonesia. Dari 17 subyek ilmu, Unhas berhasil menempati posisi 1 nasional pada 4 subyek, dan 5 subyek lainya pada posisi 10 besar.
Peringkat Unhas secara nasional berdasarkan subyek ilmu dalam SIR 2021:
– earth and planetary sciences (peringkat 1),
– engineering (peringkat 1),
– environemental science (peringkat 1),
– mathematics (peringkat 1).
– dentistry (peringkat 2);
– physics and astronomy (peringkat 4);
– veterinary (peringkat 5);
– pahrmachology, toxicology, and pharmaceutics (peringkat 8);
– biochemistry, genetics and molecular biology (peringkat 8);
– medicine (peringkat 11).
Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menjelaskan bahwa capaian ini merupakan bukti bahwa Unhas telah berada pada jalur yang sesuai dalam upaya meningkatkan reputasi globalnya, yang menjadi potret reputasi Unhas di tingkat internasional.
“Dengan capaian ini, kita memiliki landasan yang kuat untuk meneruskan aktivitas tridarma, meningkatkan hal-hal yang sudah dilakukan, dan terus mengoptimalkan langkah kemitraan global. Kami optimis, peringkat Unhas akan terus membaik pada tahun-tahun mendatang,” kata Prof. Dwia.
Komunitas akademisi luar negeri lebih yakin memilih kerja sama dengan perguruan tinggi bergengsi. Kalangan industri juga akan lebih nyaman memilih lulusan dari kampus terbaik. Serta calon mahasiswa asing lebih percaya diri memilih institusi perguruan tinggi yang dikenal luas secara internasional.
“Ini adalah hasil dari upaya kolaboratif yang dilakukan secara simultan oleh semua elemen. Kita patut berbangga dengan capaian ini. Unhas membuktikan diri sebagai perguruan tinggi kelas dunia, baik secara keseluruhan maupun berdasarkan subyek,” kata Prof. Dwia.(*/ir)
Editor : Ishaq Rahman, AMIPR