Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Direktorat Kemahasiswaan sukses menyelenggarakan malam puncak Pentas Seni (Pensi) Unhas 2025 pada Jumat, 25/04/2025. Berlangsung di Baruga Andi Pangerang Pettarani, kegiatan tahunan ini berlangsung semarak dan mendapat antusias dari ratusan sivitas akademika Unhas.
Mengangkat tema “Ruang Rasa: Menjelajahi Emosi, Melalui Harmoni Suara, Gerak, dan Aksara”, Pensi Unhas kali ini menghadirkan 11 kategori, mulai dari menyanyi solo (solo pop, solo dangdut, solo daerah, dan solo keroncong), film pendek, desain poster, fotografi, baca puisi, vocal grup, monolog, dan tari kontemporer.
Malam puncak turut dimeriahkan dengan penampilan finalis terbaik dari sejumlah kategori, serta penampilan bintang tamu dari pemenang Pensi tahun sebelumnya. Suasana makin seru dengan hadirnya sesi doorprize, yang menyediakan berbagai hadiah menarik bagi para penonton yang hadir secara langsung.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. dr. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K) menyampaikan bahwa Pensi Unhas merupakan bagian penting dari proses pembinaan dan pendampingan mahasiswa secara holistik.
“Pentas seni ini adalah salah satu cara kita untuk melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap mahasiswa, bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga dalam mengasah potensi dan kreativitas mereka,” tuturnya.
Ia menyebut bahwa sudah menjadi tanggung jawab Unhas untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan bakat talenta terbaik Unhas. Prof Ruslin berharap kompetisi ini menjadi momentum yang memperlihatkan prestasi sekaligus nantinya membawa nama besar Unhas ke tingkat yang lebih tinggi.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pensi 2025, Nurjannah Abdullah menyebut terdapat peningkatan signifikan dalam jumlah peserta. Tercatat sebanyak 241 peserta lolos tahap audisi awal, dan 103 peserta berhasil melaju ke tahap semifinal.
“Harapan kami, talenta yang kita dapatkan melalui ajang ini dapat menjadi bibit unggul yang dibina dan dicoaching secara berkelanjutan agar mampu mengharumkan nama Unhas di level yang lebih tinggi, seperti Peksimida dan Peksiminas,” tutur dosen Ilmu Hubungan Internasional itu.
Nurjannah juga menjelaskan konsep yang diusung pada pensi kali ini membawa nuansa yang berbeda. Menurutnya banyak emosi dan rasa yang dirasakan oleh mahasiswa, dan itu tentu butuh penyaluran.
“Unhas memberikan ruang melalui pentas seni dengan cara yang bijak, sehat, dan tentu saja penuh nilai seni yang kemudian bisa kita nikmati bersama,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah, serta penampilan dari pemenang solo dangdut.(*/kmhs/fjr)
Editor : Ishaq Rahman
