Universitas Hasanuddin kembali mengukuhkan Guru Besar (Profesor) dalam Rapat Senat Akademik yang berlangsung pada Selasa (12/11). Acara Pidato Penerimaan Jabatan Profesor atas nama Prof. Dr. Ir. A. Muhammad Arsyad Thaha, MT berlangsung di Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, mulai pukul 09.00 WITA.
Rapat Senat dengan agenda tunggal Pidato Penerimaan Jabatan Profesor ini dibuka oleh Ketua Senat Akademik, Prof. Dr. Dadang A. Suriamihardja. Turut hadir Rektor Unhas (Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA), Ketua Dewan Guru Besar Unhas (Prof. Dr. Ir. Mursalim), jajaran anggota Senat Akademik dan Dewan Guru Besar, serta para Wakil Rektor, jajaran Dekan di lingkungan Unhas dan ratusan tamu undangan.
Prof. Dr. Ir. A. Muhammad Arsyad Thaha, MT menyampaikan Pidato Penerimaan Jabatan Profesor berjudul: “Peran Riset Teknik Pantai Dalam Bingkai Integrated Coastal Zone Management (ICZM) untuk Pembangunan Benua Maritim Indonesia”. Salah satu persoalan yang dihadapi oleh Indonesia sebagai negara maritim, kata Arsyad Thaha, adalah belum adanya kesatuan regulasi terkait bidang kelautan.
Mengutip Purnomo (2013), Arsyad mengatakan bahwa Indonesia memiliki sedikitnya 23 Undang-Undang sektoral yang terkait kelautan, tetapi tidak ada Undang-Undang yang mengintegrasikannya.
“Jika sinyalemen ini besar, maka pemerintah Indonesia sudah saatnya menerapkan konsep Pengelolaan Daerah Pantai Terpadu atau Integrated Coastal Zone Management (ICZM). Ini merupakan pendekatan yang melibatkan beberapa ekosistem, sumber daya dan kegiatan pemanfaatan secara terpadu,” kata Arsyad Thaha.
Sementara itu, dalam pengantarnya sebelum menyampaikan pengukuhan, Ketua Dewan Profesor Unhas, Prof. Dr. Ir. Mursalim menyampaikan selamat atas pidato penerimaan ini. Hal ini diharapkan akan makin memperkuat jajaran guru besar di Unhas.

“Hari ini kita mengukuhkan guru besar ke-395. Sementara itu, masih ada 48 guru besar kita yang belum menyampaikan pidato penerimaan. Itu berarti, saat ini Unhas telah memiliki 443 guru besar. Untuk tahun 2019 ini, diperkirakan akan ada penambahan guru besar hingga 21 orang. Ini adalah jumlah terbanyak pada kampus di Indonesia,” kata Prof. Mursalim.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA, dalam sambutannya menyambut bahagia bertambahnya guru besar di Unhas. Dirinya memberikan apresiasi kepada Sekretaris Universitas yang menangani sumber daya manusia, yang memfasilitasi proses administrasi kenaikan pangkat.
“Guru besar yang dikukuhkan hari ini adalah Dekan Fakultas Teknik. Di tengah-tengah kesibukan yang padat sebagai dekan, ditambah aktivitas riset yang juga menyita waktu, beliau masih sempat mengurus kenaikan pangkat menjadi guru besar. Ini seharusnya menjadi motivasi dosen-dosen lain. Apalagi di Fakultas Teknik jumlah dosen yang bergelar doktor sangat banyak,” kata Prof. Dwia.
Rektor juga mengingatkan bahwa jabatan guru besar berarti juga tanggung jawab yang meningkat. Prof. Dwia mengharapkan akan semakin bertambahnya kontribusi yang diberikan oleh Prof. Muhammad Arsyad dalam pembangunan bangsa.
Biodata Ringkas
Prof. Dr. Ir. A. Muhammad Arsyad Thaha lahir di Bikeru, Sinjai, pada tanggal 25 Juni 1960. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di daerah kelahirannya, Sinjai, hingga tahun 1979. Muhammad Arsyad melanjutkan pendidikan di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unhas dan memperoleh gelar Sarjana Muda (1983) dan Sarjana Teknik (1985).

Tahun 2001, Muhammad Arsyad menyelesaikan pendidikan Magister Teknik. Sementara pendidikan Doktor Teknik dirampungkan pada tahun 2006. Keduanya pada Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 2012, Muhammad Arsyad mengikuti Non Degree Training di Kyushu University.
Sebelum menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Unhas (sejak 2018 hingga sekarang), Muhammad Arsyad adalah Ketua Departemen Teknik Sipil Unhas (2014 – 2018), Ketua Konsentrasi Studi (KKS) Teknik Keairan, Program S2 Teknik Sipil Unhas (2010 – 2014). Beliau juga merupakan Kepala Laboratorium Riset Teknik Pantai (sejak 2010), dan Kepala Laboratorium Hidraulika (2006 – 2010).
Muhammad Arsyad Thaha telah menghasilkan 59 artikel yang dipublikasikan secara internasional, dan 29 artikel publikasi nasional.(*)
Editor : Ishaq Rahman