Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Unhas Gelar Rapat Penerimaan Empat Guru Besar Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Profesor empat guru besar di Fakultas Teknik. Rapat berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Senat Akademik Unhas, Selasa (8/7)

Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar dari profesor yang dikukuhkan.

Rektor Unhas menyampaikan rasa syukur atas semakin bertambahnya ragam disiplin ilmu yang berkembang di lingkungan Unhas. Hal ini merupakan cara baru dalam memandang sains, yang memberi ruang bagi kajian kolaboratif.

“Dalam sebuah orasi ilmiah, kita tidak hanya menyampaikan ide kepada kalangan akademik, tetapi juga bagaimana ilmu yang kita miliki dapat dimaknai oleh masyarakat luas,” ujar Prof. JJ.

Keberadaan dan pencapaian akademik setiap individu, kata Prof. JJ, tidak lepas dari dukungan orang-orang terdekat, terutama keluarga. Momen pengukuhan guru besar sebagai kesempatan yang sangat bermakna, tidak hanya secara pribadi, tetapi juga bagi Universitas Hasanuddin yang terus berkomitmen mengejar reputasi dan pengakuan dunia.

“Predikat akademik yang diraih hari ini mencerminkan bukan hanya capaian ilmiah, tetapi juga kekuatan dari nilai-nilai kebersamaan yang terus kita jaga,” tutup Rektor.

Adapun empat profesor baru yang dikukuhkan sebelumnya telah menyampaikan pidato penerimaan yang membahas bidang keahlian masing-masing.”

Prof. Dr. Ir. Busthan, M.T.

Guru Besar Bidang Ilmu Geologi Teknik pada Fakultas Teknik Membacakan pidatonya yang berjudul “Peran Geologi Teknik dalam Membangun Infrastruktur: Peluang dan Tantangan di Masa Depan”

Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang tengah giat melaksanakan pembangunan infrastruktur berskala nasional, seperti jalan tol, bendungan, bandara, dan jaringan transportasi massal, sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. Namun, pembangunan ini dihadapkan pada tantangan besar akibat kondisi geologi dan tektonik Indonesia yang variatif dan kompleks.

“Dalam konteks ini, geologi teknik memiliki peran penting untuk memastikan bahwa proyek infrastruktur dibangun pada kondisi geologi teknik yang aman, efisien, dan tahan terhadap potensi bencana, sehingga mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan aman terhadap masyarakat di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Dijelaskan bahwa saat ini peluang geologi teknik di masa depan adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi modern. Sementara itu, tantangan yang dihadapi ke depan di antaranya adalah kondisi geologi yang kompleks, iklim tropis, dan keterbatasan data geologi teknik.

Strategi terhadap tantangan ini meliputi penguatan kapasitas SDM, pengembangan teknologi, penguatan regulasi dan kolaborasi lintas sektor, serta peningkatan riset dan pengembangan (R&D).

Prof. Dr. Ir. Rohaya Langkoke, M.T.

Guru Besar dalam Bidang Ilmu Geokomputasi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin,
menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul:
“Geospasial, Morfodinamika Pantai dan Keberlanjutan Pemanfaatan Kawasan Pesisir.”

Dalam pidatonya, Prof. Rohaya menekankan bahwa aspek geospasial dan morfodinamika pantai memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan pemanfaatan kawasan pesisir. Pemahaman yang mendalam terhadap perubahan garis pantai, proses erosi dan sedimentasi, serta dinamika pantai lainnya menjadi kunci untuk mengoptimalkan pemanfaatan wilayah pesisir, mengurangi risiko bencana, dan menjamin perlindungan lingkungan secara lebih efektif.

Salah satu pendekatan yang kini dikembangkan adalah penggunaan geoindicators pesisir berbasis geokomputasi. Indikator spasial seperti perubahan garis pantai, luas delta, dan pola sedimentasi-erosi diperoleh melalui analisis data spasial dan pemodelan digital. Pendekatan ini memungkinkan pemantauan yang lebih akurat dan perencanaan yang lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan pesisir.

Prof. Dr. Ir. Irzal Nur, M.T.

Guru Besar dalam Bidang Eksplorasi Mineral, Fakultas Teknik, menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul:
“Prospek dan Peluang Pengembangan Eksplorasi Sumber Daya Mineral di Region Sulawesi dan Maluku.”

Dalam pidatonya, Prof. Irzal memaparkan rangkaian hasil penelitian, penemuan, dan publikasi ilmiahnya di bidang eksplorasi mineral, khususnya mineral logam di kawasan Sulawesi dan Maluku. Kegiatan eksplorasi tersebut telah ia lakukan sejak tahun 2009, dimulai dari penelitian disertasi hingga berlanjut secara konsisten hingga tahun 2024.

Lebih lanjut, menjelaskan bahwa eksplorasi sumber daya mineral sangat erat kaitannya dengan kondisi geologi suatu wilayah, karena pembentukan endapan mineral secara signifikan dikendalikan oleh karakteristik geologi daerah tersebut.

“Secara geologi regional, pulau-pulau di kawasan Sulawesi dan Maluku berada pada tatanan tektonik busur magmatik, dan disusun oleh batuan-batuan yang sangat kompatibel bagi pembentukan endapan mineral logam ekonomis, seperti logam mulia (emas dan perak), logam dasar (tembaga, timbal, seng), serta logam besi dan mangan,” jelasnya.

Prof. Dr. Eng. Ir. Meutia Farida, S.T., M.T.

Guru Besar dalam Bidang Ilmu Mikropaleontologi, Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul: “Jejak Laut Purba sebagai Kunci Masa Depan: Petunjuk Iklim Masa Lalu Menggunakan Fosil Mikro.”

Dalam pidatonya, Prof. Meutia menegaskan bahwa melalui proksi fosil mikro, kita dapat menelusuri rekam jejak perubahan bumi, termasuk peristiwa pemanasan ekstrem, fluktuasi permukaan laut, hingga transformasi drastis ekosistem laut dari masa ke masa.

Oleh karena itu, riset mengenai fosil mikro bukan sekadar upaya akademik untuk membaca masa lalu, melainkan merupakan kontribusi strategis dalam menjawab tantangan masa depan.

“Biarlah fosil mikro tidak hanya menjadi bahan riset di bawah mikroskop, tetapi juga menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang tangguh dan kebijakan yang berlandaskan sains. Sebab, di balik serpihan cangkang yang nyaris tak terlihat itu tersembunyi kunci untuk menjaga masa depan bumi yang lebih berkelanjutan,” ungkap Prof. Meutia.

Kegiatan Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka Upacara Penerimaan Jabatan Guru Besar Fakultas Teknik berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 11.30 Wita. (*/dhs)

Editor : Ishaq Rahman

Unhas Gelar Rapat Penerimaan Empat Guru Besar Fakultas Teknik

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content