Rektor: Dunia menuntut solusi yang interdisipliner, kolaboratif, dan holistik. Riset-riset kalian harus melampaui batas keilmuan dan mampu menjawab persoalan nyata secara menyeluruh yang semakin kompleks
Universitas Hasanuddin (Unhas) secara resmi menyambut 3.186 mahasiswa baru program Pascasarjana. Penerimaan ini ditandai dengan penyelenggaraan prosesi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Kegiatan dimulai pukul 07.30 Wita, di Baruga A.P Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (14/08).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K)., melaporkan bahwa selama tiga tahun terakhir, terjadi tren peningkatan positif jumlah mahasiswa baru pascasarjana di Unhas. Begitu juga jumlah mahasiswa program pascasarjana yang memperoleh beasiswa.
“Pada tahun 2023, tercatat 9.723 mahasiswa pascasarjana adalah penerima beasiswa. Angka ini meningkat menjadi 9.965 mahasiswa pada tahun 2024. Saat ini, jumlah penerima beasiswa tersebut telah mencapai angka 10.113 mahasiswa,” papar Prof. Ruslin.
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas terus mengambil langkah strategis untuk mendorong peningkatan jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa, termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., dalam sambutannya menuturkan, Unhas menuju perguruan tinggi berbasis riset bukan hanya ditandai oleh upaya mencetak sumber daya manusia yang unggul, tetapi juga melalui penguatan inovasi yang berdampak nyata bagi bangsa. Dalam konteks tersebut, keberadaan mahasiswa baru program pascasarjana memegang peran strategis.
“Saya tidak ingin mahasiswa Unhas hanya terpaku pada satu bidang ilmu. Dunia menuntut solusi yang interdisipliner, kolaboratif, dan holistik. Riset-riset kalian harus melampaui batas keilmuan dan mampu menjawab persoalan nyata secara menyeluruh yang semakin kompleks,” jelas Prof JJ.
Indonesia saat ini memiliki lebih dari 4.600 perguruan tinggi, dengan total 330.000 dosen. Namun hanya sekitar seperempat yang bergelar doktor. Kesenjangan ini menjadi tantangan besar untuk meningkatkan mutu riset dan pendidikan di seluruh institusi. Program S2 dan S3 di Unhas akan lebih diarahkan pada riset-riset yang berdampak langsung, baik bagi masyarakat luas maupun lingkungan terdekat, termasuk yang relevan dengan bidang pekerjaan mahasiswa saat ini.
“Menempuh S2 atau S3 adalah perjalanan yang berbeda dari sebelumnya. Di sini, kalian tidak lagi sekadar belajar untuk lulus ujian, tetapi belajar untuk mengubah cara berpikir, memperdalam pemahaman, dan mengasah kemampuan mengambil keputusan berbasis pengetahuan,” tambah Prof JJ.
Lebih lanjut, Prof JJ juga memberikan gambaran tentang capaian Unhas, termasuk berhasil masuk dalam jajaran 951–1000 perguruan tinggi terbaik dunia versi QS World University Ranking. Capaian ini kata Prof JJ, akan terus ditingkatkan, dan tentunya berbagai upaya strategis yang dilakukan Unhas memerlukan keterlibatan mahasiswa pascasarjana.
Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan paparan materi dari para narasumber yang dihadirkan.
Sebaran mahasiswa baru tahun 2025 pascasarjana per fakultas yakni :
1. Ekonomi dan Bisnis
– Magister : 286
– Doktor : 68
2. Hukum
– Magister : 214
– Doktor : 78
3. Kedokteran
– Magister : 10
– Doktor : 22
4. Teknik
– Magister : 243
– Doktor : 49
5. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
– Magister : 159
– Doktor : 46
6. Ilmu Budaya
– Magister : 43
– Doktor : 19
7. Pertanian
– Magister : 44
8. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
– Magister : 65
– Doktor : 11
9. Peternakan
– Magister : 36
– Doktor : 4
10. Kedokteran Gigi
– Magister : 14
11. Kesehatan Masyarakat
– Magister : 152
– Doktor : 48
12. Ilmu Kelautan dan Perikanan
– Magister : 35
– Doktor : 8
13. Kehutanan
– Magister : 30
– Doktor : 4
14. Farmasi
– Magister : 47
– Doktor : 17
15. Sekolah Pascasarjana
– Magister : 182
– Doktor : 49
16. Keperawatan
– Magister : 33
17. Teknologi Pertanian
– Magister : 23
Sebaran mahasiswa baru tahun 2025 Jenjang Spesialis (Sp 1), Sub Spesialis (Sp 2), dan Profesi:
1. Sp 2 Ilmu Bedah : 4
2. Sp 2 Ilmu Penyakit Dalam : 4
3. Sp 2 Anestesiologi dan Terapi : 7
4. Sp 2 Bedah Mulut dan Maksilofasial : 2
5. Sp 1 Pendidikan Dokter Spesialis : 241
6. Sp 1 Pendidikan Dokter Gigi Spesialis : 88
7. Profesi Arsitek : 11
8. Insinyur : 595
9. Apoteker : 182
10. Akuntan : 12
(*/mir)
Editor : Ishaq Rahman
