Universitas Hasanuddin menggelar Expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 sebagai bentuk tanggung jawab sekaligus wadah apresiasi terhadap karya mahasiswa yang telah diterapkan di berbagai lokasi penempatan. Kegiatan berlangsung pada Sabtu (6/9), mulai pukul 08.00 WITA di GOR JK Arenatorium, Kampus Tamalanrea.
Expo ini dihadiri Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K); Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (Transdiva), Ir. Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D.; Kasubdit Pendidikan Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, ST., MT., IPU., CSRS., CRMP; para dekan, wakil dekan, dosen pendamping KKN, perwakilan mitra pemerintah daerah dan institusi, serta ribuan mahasiswa peserta KKN Gelombang 114.
Tahun ini, Expo KKN Unhas menampilkan beragam hasil inovasi dan program kerja mahasiswa, yakni sebanyak 257 produk nyata dan 94 produk hilirisasi. Karya-karya tersebut meliputi teknologi tepat guna, pemberdayaan masyarakat, pengembangan potensi lokal, hingga solusi kreatif berbasis kearifan lokal.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Muhammad Ruslin, menegaskan bahwa Expo KKN merupakan bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan daerah.
“KKN bukan hanya ruang belajar bagi mahasiswa, tetapi juga sarana menghadirkan solusi langsung kepada masyarakat. Melalui Expo ini, kami ingin memperlihatkan bagaimana mahasiswa hadir, mendengar, dan berkarya untuk negeri,” ujarnya.
Selain pameran karya, kegiatan juga dirangkaikan dengan presentasi program unggulan mahasiswa, forum refleksi bersama mitra, serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Transdiva dan BPJS Ketenagakerjaan.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Transdiva, Sahriyanti Saad, Ph.D., disaksikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. Muhammad Ruslin, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar, Nyoman Hary Sujana. Forum refleksi menjadi ruang komunikasi langsung sekaligus evaluasi kontribusi mahasiswa KKN dan arah kolaborasi ke depan.
Dalam forum refleksi, sejumlah mitra menyampaikan apresiasi dan pandangan. Sekjen Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Sriyana, SH., LLM., DFM., menegaskan bahwa lembaganya terbuka untuk bekerja sama lintas disiplin ilmu, baik dalam penguatan kelembagaan maupun pemberdayaan masyarakat, meskipun jumlah penempatan mahasiswa masih terbatas.
Dari daerah, Kepala Dinas Pariwisata Maros menyampaikan antusiasme pemerintah daerah dalam menerima mahasiswa KKN, khususnya untuk mendukung sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan. Ia juga menekankan pentingnya pendampingan hukum bagi mahasiswa dalam menghadapi isu strategis pertambangan yang tengah dihadapi daerah tersebut.
Sementara itu, Direktur RSUD Bantaeng menyoroti kontribusi mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat. Kehadiran mereka dinilai penting dalam mendukung persiapan akreditasi puskesmas, yang memiliki dampak langsung terhadap mutu pelayanan kesehatan nasional, termasuk layanan BPJS.
Apresiasi juga datang dari Pemerintah Kabupaten Sidrap. Pihaknya menyampaikan pesan langsung dari Bupati Sidrap yang meminta agar mahasiswa KKN dapat ditempatkan di 106 desa pada gelombang berikutnya. Permintaan ini diharapkan menjadi kelanjutan dari inovasi yang telah dihadirkan mahasiswa KKN Gelombang 114.
Dari sektor hukum, Kejaksaan Tinggi Kota Makassar turut memberikan penghargaan atas kinerja dan kolaborasi mahasiswa KKN 114 yang ditempatkan di institusi tersebut. Kehadiran mahasiswa dinilai memberi dukungan positif dalam penguatan program dan aktivitas kelembagaan.
Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke booth-booth pameran karya mahasiswa dari berbagai kabupaten. Setiap booth dihias secara kreatif untuk menampilkan identitas daerah masing-masing sekaligus memperlihatkan keberagaman program kerja KKN.
Dengan melibatkan lebih dari 30 kabupaten, 145 kecamatan, 563 desa, dan 4.738 mahasiswa peserta, Expo KKN 2025 menegaskan peran Unhas dalam memperkuat kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata implementasi program “Kampus Berdampak” yang digagas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Melalui Expo ini, Unhas berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya sekaligus menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan di daerah.(*/trdv/dhs)
Editor : Ishaq Rahman


