Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Bendahara bagi tenaga kependidikan (tendik). Kegiatan ini dibuka secara resmi di Laboratorium Komputer Gedung PTIK, Kampus Tamalanrea, dan berlangsung selama lima hari sejak Senin, 24–26 November 2025.
Pelaksanaan pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk mendukung kelancaran pengelolaan keuangan, khususnya pada bidang perbendaharaan.
Saat ini, Unhas menghadapi keterbatasan jumlah bendahara karena beberapa pejabat sebelumnya telah diangkat sebagai Kepala Subbagian maupun Kepala Seksi. Selain itu, terdapat sembilan bendahara yang masa berlakunya sebagai Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) telah berakhir, serta lima orang lainnya yang sertifikasinya akan berakhir pada 2026.
Kondisi ini mendorong Direktorat SDM untuk menginisiasi pengembangan kompetensi guna memastikan ketersediaan sumber daya yang kompeten.
Sebanyak 38 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri atas 22 peserta yang mengikuti sertifikasi dan sisanya mengikuti pelatihan. Seluruh peserta merupakan tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi sebagai Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, maupun staf pengelola keuangan yang menjalankan fungsi pendukung bendahara pada unit kerja masing-masing.
Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, serta sertifikasi resmi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas pengelolaan keuangan di lingkungan Unhas.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum., menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan tata kelola keuangan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Hal ini sejalan dengan prinsip good governance dan clean government yang senantiasa dikedepankan oleh Universitas Hasanuddin.
“Pelatihan ini juga mendukung proses sertifikasi Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) melalui pendampingan teknis dan pelatihan terstruktur sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Materi yang diberikan mencakup kebijakan pengelolaan keuangan negara, peran dan tanggung jawab bendahara, penatausahaan keuangan, hingga pelaksanaan ujian sertifikasi yang difasilitasi oleh Balai Diklat Keuangan (BDK) Makassar,” kata Prof. Farida.
Para narasumber berasal dari Balai Diklat Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pada sesi pembukaan, kegiatan turut mendapat dukungan dan arahan dari Kepala BDK Makassar, Rohmat Wahyudi, yang terhubung melalui aplikasi Zoom.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Unhas berharap dapat memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan, sekaligus memastikan keberlanjutan tata kelola yang profesional, tertib, dan sesuai regulasi nasional. (*/dhs)
Editor : Ishaq Rahman






