Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan peringatan HUT ke-26 yang dirangkaikan dengan Hari Ibu di Aula Gedung LPPM Unhas. Kegiatan ini diisi dengan rangkaian agenda reflektif dan edukatif yang mengusung tema “Peran Strategis Dharma Wanita Persatuan dalam Pendidikan Anak Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.”
Ketua Panitia, Ny. Nila Mayasari Ruslin, dalam laporannya menyampaikan peringatan HUT DWP sekaligus Hari Ibu menjadi momentum memperkuat tekad untuk terus memberikan kontribusi bagi masyarakat, keluarga, dan bangsa. Ia menegaskan bahwa perempuan adalah fondasi utama dalam mempersiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
Ny. Nila memaparkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan DWP Unhas, di antaranya:
- DWP Mengajar di SMA Negeri 21 Makassar, mengusung pesan “Mendidik dengan Hati, Menginspirasi dengan Hati,” dengan materi pentingnya menjaga postur tubuh untuk meningkatkan konsentrasi belajar.
- Penyuluhan Kesehatan Perempuan, berfokus pada pencegahan dini kanker serviks dan kanker payudara.
- Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Perempuan, terutama bagi ibu-ibu dengan hobi memasak untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DWP Unhas, Ny. Hartati Tamti Jamaluddin Jompa, menegaskan bahwa peringatan HUT ke-26 ini menjadi momentum refleksi untuk memperkuat persatuan dan ketahanan keluarga. Ia menyampaikan bahwa karakter perempuan merupakan pondasi dalam membangun karakter bangsa.
“Peran sebagai istri bukanlah peran kecil. Dari perempuanlah karakter anak sebagai generasi masa depan dibentuk. Ke depan, DWP diharapkan semakin memperkuat perannya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pendidikan.” tutur Ny. Hartati Tamti.
Rektor Unhas Prof. JJ menyampaikan apresiasi terhadap program-program DWP Unhas yang dinilai berkontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan keluarga serta kualitas anak bangsa.
Beliau menambahkan bahwa peran perempuan tidak hanya memastikan keluarganya terurus, tetapi juga harus memberi perhatian pada kesejahteraan dirinya sendiri. Unhas, kata Rektor, terus mendukung hal tersebut melalui penyediaan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis (MCU) tidak hanya bagi pegawai, tetapi juga keluarga, khususnya para istri.
Dalam sesi materi, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., membawakan topik “Strategi Menghadapi Konflik dalam Keluarga untuk Rumah Tangga Damai dan Sejahtera Menuju Generasi Emas 2045.”
Prof. Dwia menekankan bahwa keluarga damai bukan berarti keluarga tanpa konflik, tetapi keluarga yang mampu mengelola konflik secara dewasa. Ia mengingatkan bahwa anak yang tumbuh dalam keluarga penuh konflik yang tidak terselesaikan berisiko mengalami ketidakstabilan emosi dan kelemahan dalam kemampuan sosial.
Dalam paparannya, ia menjelaskan berbagai faktor pemicu konflik, baik internal seperti komunikasi yang kurang efektif, perbedaan karakter, ketidakstabilan emosi, dan ketidakseimbangan peran, maupun faktor eksternal seperti masalah ekonomi, tekanan pekerjaan, campur tangan keluarga besar, pengaruh media sosial, hingga norma budaya.
Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat peran DWP Unhas dalam membangun ketahanan keluarga dan mendukung lahirnya generasi Indonesia Emas 2045. (*/ams/dhs)
Editor : Ishaq Rahman







