Universitas Hasanuddin melalui Dewan Professor Senat Akademik menyelenggarakan kuliah bestari Majelis Dewan Guru Besar (MDGP) dengan tema “Revolusi Pembelajaran Perguruan Tinggi Masa Depan”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita melalui zoom meeting dan live streaming pada kanal youtobe Senat Akademik, Selasa (05/11).
Hadir sebagai narasumber diantaranya Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D.,Sp.BM (K) (Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas), Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT., (Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), Prof. Yusep Rosmansyah, S.T, M.Sc., Ph.D.(Guru Besar/Profesor dalam bidang ilmu Teknologi Informasi, ITB)
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kuliah bestari yang diselenggarakan oleh Dewan Professor Unhas. Kegiatan yang menjadi wadah untuk menyampaikan gagasan dan keilmuan para narasumber diharapkan mempu memberikan solusi yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan rekomendasi kepada pemimpin terkait.
Lebih lanjut, Prof JJ menambahkan perguruan tinggi dituntut untuk mampu beradaptasi dengan berbagai dinamika perubahan. Menurutnya, perguruan tinggi adalah symbol dari peradaban modern. Sehingga, tema yang diangkat dalam kegiatan ini sangat relevan untuk mengetahui gagasan para akademisi untuk mendukung pembelajaran yang sesuai dengan dinamika perubahan saat ini.
“Era digital menuntut untuk tidak hanya menguasai bidang ilmu tertentu, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan berinovasi. Perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan ini, salah satunya melalui metode pembelajaran yang lebih partisipatif dan berbasis proyek, yang langsung memberikan solusi yang dihadapi,” jelas Prof JJ.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Professor yang juga Ketua Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Prof. Dr. Andi Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM., dalam sambutannya menjelaskan kuliah ini merupakan program rutin yang dilakukan setiap tahunnya. Prof Pangerang menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan menjadi media para akademisi untuk menyampaikan gagasan ilmu dan pengetahuan sekaligus menyebarluaskan informasi keilmuan kepada masyarakat secara meluas.
“Bestari artinya pengetahuan yang luas, budi pekerti yang luas. Jadi, kuliah bestari tempat berkumpulnya orang cerdas berbudi luhur, menjadi wadah penyebaran informasi dan pengetahuan. Untuk itu, ini juga kita share kepada khalayak umum untuk bisa bersama sama memperoleh ilmu dan pengetahuan tentang berbagai isu yang disampaikan oleh para narasumber,” jelas Prof Pangerang.
Lebih lanjut, Prof Pangerang menambahkan, melalui tema yang dipilih, diharapkan menjadi semangat perguruan tinggi termasuk Unhas untuk memposisikan diri sebagai kampus yang siap menghadapi perubahan global dan mengadopsi inovasi pembelajaran. Tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi berusaha membangun karakter adaptif dan siap bersaing di era revolusi industri 4.0.
Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan gagasan materi para narasumber. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar hingga pukul 12.30 Wita dan ditutup secara resmi oleh Ketua Senat Akademik Unhas (Prof. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M.Kes.,Sp.Pros. (K)). (*/mir)
Editor : Ahmad


