Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Narasumber FKKA PTNBH Unhas, Menteri Pendidikan 2009-2014 Paparkan Peran Strategis Komite Audit untuk Tata Kelola Universitas Era Agilitas

Universitas Hasanuddin melalui Majelis Wali Amanat menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan pertemuan bergengsi Forum Komunikasi Komite Audit (FKKA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Kegiatan yang hadir sebagai forum diskusi untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan tata kelola perguruan tinggi yang baik melalui peran strategis Komite Audit tersebut menghadirkan sejumlah narasumber ahli.

Ketua Forum Majelis Wali Amanat PTNBH periode 2024-2026, yang juga Menteri Pendidikan Nasional Periode 2009-2014 (Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA) hadir sebagai keynote speaker. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 Wita di Ballroom Unhas Hotel, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jumat (15/11).

Dalam kesempatan tersebut, Prof Nuh memberikan paparan mengenai “Peran Strategis Komite Audit dalam Mendorong Tata Kelola Universitas yang Baik di Era Agilitas: Tantangan dan Solusi”. Dirinya menekankan pentingnya peran Komite Audit sebagai pilar penting dalam mendukung tata kelola yang baik, terutama di era yang mengedepankan agilitas dan kecepatan beradaptasi terhadap perubahan. Menurutnya, kedepan proses perubahan akan berlangsung semakin cepat dan kompleks, sehingga pembelajaran sejati menjadi solusi yang tepat.

Prof Nuh menyebutkan, perguruan tinggi khususnya yang berstatus PTN-BH, harus mampu menavigasi tantangan-tantangan baru melalui strategi pengawasan dan evaluasi dari berbagai aspek termasuk keuangan dan operasional. Dirinya menyampaikan pentingnya menjadikan risk management sebagai culture dan membangun kolaborasi bersama sebagai satu kesatuan yang kuat untuk kemudian bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan bersama.

“Dinamika pendidikan tinggi yang semakin kompleks, Komite Audit diharapkan dapat menjadi mitra strategis. Harus dilakukan adaptasi di era agilitas saat ini seperti adaptasi terhadap pengembangan AI hingga perubahan regulasi yang cepat. Untuk itu, pentingnya membangun ke-KITA-an sebagai satu kekuatan untuk saling berbagi informasi pengetahuan dan pengalaman,” jelas Prof Nuh.

Menurut Prof. Nuh, Komite Audit berperan dalam membangun budaya kepatuhan di lingkungan perguruan tinggi. Hal ini sangat penting agar setiap unit kerja dan fakultas memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan regulasi yang berlaku. Budaya ini, katanya, tidak hanya memfasilitasi tata kelola yang baik tetapi juga menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan kondusif.

Pertemuan FKKA PTN-BH di Unhas ini tidak hanya menjadi ajang bertukar wawasan, tetapi juga memfasilitasi para anggota Komite Audit PTN-BH dalam membangun jejaring dan kolaborasi. Prof. Nuh berharap agar Komite Audit PTN-BH dapat terus berinovasi dalam meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas di perguruan tinggi masing-masing. Peran Komite Audit dalam perguruan tinggi akan semakin kuat dan mampu berkontribusi dalam mendorong tata kelola yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap perubahan zaman.

Secara umum, Forum Komunikasi Komite Audit (FKKA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) merupakan agenda rutin setiap tahunnya. Untuk tahun ini, Universitas Hasanuddin menjadi tuan rumah bagi 21 Perguruan Tinggi Badan Hukum Indonesia untuk berdiskusi dan berbagi informasi dan pengalaman dalam mendukung tata kelola perguruan tinggi. (*/mir)

Editor : Ahmad

Narasumber FKKA PTNBH Unhas, Menteri Pendidikan 2009-2014 Paparkan Peran Strategis Komite Audit untuk Tata Kelola Universitas Era Agilitas

Narasumber FKKA PTNBH Unhas, Menteri Pendidikan 2009-2014 Paparkan Peran Strategis Komite Audit untuk Tata Kelola Universitas Era Agilitas

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content