Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin menjadi tuan rumah pada kegiatan Seminar Akhir Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Kegiata dijadwalkan berlangsung pada Kamis (05/12) hingga Jumat (06/12) yang dilaksanakan di Unhas Hotel and Convention dan Gedung LPPM Unhas. Seminar ini menjadi ajang strategis dalam memaparkan hasil penelitian kolaboratif yang melibatkan 21 PTNBH di Indonesia.
Sekretaris LPPM Unhas, Prof. Ir. Suharman Hamzah, Ph.D., menjelaskan RKI merupakan platform kolaborasi riset nasional yang bertujuan memperkuat sinergi akademik antar PTNBH melalui penelitian bersama. Peneliti mempresentasikan hasil penelitian dari tiga skema utama yakni Skema A, Skema B, dan Skema C. Setiap skema dirancang dengan pendekatan multidisipliner dan melibatkan peneliti dari berbagai institusi untuk menghasilkan inovasi yang relevan dengan tantangan global.
Dalam skema A, penelitian dilakukan antar-PTNBH untuk memperkuat jejaring riset nasional. Skema B menambahkan keterlibatan institusi penelitian dalam negeri, seperti lembaga pemerintah atau pusat penelitian. Sementara itu, skema C melibatkan peneliti dari luar negeri guna memberikan perspektif global terhadap isu-isu yang diteliti. Setiap skema mensyaratkan keterlibatan minimal tiga PTNBH, dengan satu peneliti sebagai host dan dua lainnya sebagai mitra dari institusi berbeda.
“Seminar dan Monev Akhir RKI tahun 2024 akan memaparkan 192 judul riset kolaborasi yang melibatkan 613 peneliti dari 21 PTNBH dan mitra. Mendiktisaintek direncanakan akan membuka kegiatan ini. Dalam rangkaian Seminar dan monev akhir ini juga akan di launcing Asosiasi LPPM PTNBH yang terlah resmi berbadan hukum serta Rapat Pimpinan LPPM PTNBH,” jelas Prof Suharman.
Lebih lanjut, Prof Suharman menambahkan menjadi tuan rumah kegiatan ini merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi Unhas. Ini menjadi bukti nyata komitmen Unhas mendukung riset kolaboratif untuk menciptakan solusi berbasis ilmu pengetahuan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Secara umum, RKI telah dilaksanakan sejak tahun 2018 yang diinisiasi oleh 4 PTNBH yakni ITB,UGM, UNAIR dan IPB, dan saat ini semakin berkembangan dan melibatkan hingga 21 PTNBH. Kegiatan ini telah menjadi program unggulan (flagship) untuk mengangkat peneliti dan penelitian Indonesia semakin mendunia. (*/mir)
Editor : Ahmad