Berita Terbaru

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Satgas Covid-19 Unhas Terima Bantuan APD dari Paramita Foundation

Paramita Foundation mendonasikam Alat Pelindung Diri (APD) melalui Tim Satgas Covid-19 Unhas. APD ini diperuntukan bagi tenaga medis di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (RSPTN Unhas), untuk memaksimalkan perlindungan diri dalam menangani pasien selama masa darurat Covid-19.

Paramita Foundation yang bernama lengkap Yayasan Dana Paramita Buddha Maitreya Indonesia, merupakan organisasi sosial yang bergerak dalam penggalangan dana masyarakat. Paramita Foundation selanjutnya aktif memberikan dukungan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan, pendidikan, kesehatan, seni budaya, sosial kemasyarakatan, pemberdayaan ekonomi umat, dan lingkungan hidup.

Pada kesempatan wawancara pasa Selasa (14/4), Tim Satgas Covid-19 Unhas dr. Idrianty Idrus Sp.K., M.Kes, menjelaskan bahwa RS Unhas telah menerima 250 APD yang disalurkan langsung oleh Paramita Foundation. APD ini diperuntukkan bagi para tenaga medis Unhas yang dapat digunakan selama masa darurat Covid-19.

“Paramita Foundation mendonasikan 1.000 paket APD yang didistribusikan untuk Satgas Covid-19 Unhas, Satgas Covid-19 IDI, serta beberapa PKM dan RS swasta yang menangani pasien Covid-19,” jelas dr. Idrianty.

Selanjutnya, APD tersebut nantinya akan didistribusikan ke beberapa RS Rujukan yang membutuhkan. Khusus untuk Satgas Covid-19, bantuan donasi APD akan dibagikan kepada semua departemen spesialisasi. Sebab, pada dasarnya mereka mereka juga masih membuka poli dan merawat pasien.

“Kami menyambut baik setiap bantuan, ini menjadi bentuk kepedulian kita bersama agar wabah ini bisa segera berakhir. Pemenuhan kebutuhan APD dalam situasi saat ini merupakan prioritas utama. Kebutuhan APD itu bisa sampai 200 set per hari untuk RS Wahidin dan RS Unhas saja,” sambung dr. Idrianty.

Diakhir wawancara, dr. Idrianty berharap masyarakat Indonesia khususnya warga Makassar bisa bersama sama berperan dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan tetap mengikuti himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sebab, dengan menekan angka penularan maka otomatis kebutuhan APD untuk para tenaga medis juga bisa ditekan.(*/mir)

Editor : Ishaq Rahman, AMIPR

Berita terkait :

Share berita :

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

This post is also available in: Indonesia

Skip to content